Komisi X DPR RI Sambangi Markas Bali United, Ada Sosok Djohar Arifin
INDOSPORT.COM - Komisi X DPR RI menyambangi Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, pada Jumat (11/11/22) siang. Dalam agenda yang turut diikuti mantan ketua umum PSSI, Djohar Arifin Husein, Komisi X ingin melihat kesiapan menuju Piala Dunia U-20 2023.
Bali menjadi salah satu venue yang diinginkan para kontestan Piala Dunia U-20. Dengan destinasi wisata dan akomodasi kelas internasional, Bali sangat siap menyambut hadirnya pemain-pemain muda terbaik dunia.
Ketika fasilitas pendukung sudah tak diragukan, maka menjadi tugas pemerintah untuk menyiapkan Stadion Kapten I Wayan Dipta. Stadion yang jadi markas Bali United sejak 2015 disebut-sebut sudah menuju arah yang benar.
Hal ini diakui para anggota Komisi X DPR RI saat berkunjung ke Gianyar. Djohar Arifin yang pernah jadi nahkoda PSSI mulai 2011-2015 tentunya paham bagaimana stadion yang layak untuk pertandingan kelas dunia.
Setelah mendapat sentuhan dari Kementerian PUPR, Stadion Kapten I Wayan Dipta menjadi lebih menawan dari semua sisi.
"Kami dari Komisi X memiliki tanggung jawab bersama masyarakat bagaimana penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini supaya sukses. Secara bertahap, semua persyaratan dari FIFA agar kita penuhi dengan melihat waktu yang cukup," kata Djohar Arifin, Jumat (11/11/22).
Komisi X cukup serius mengecek Stadion Kapten I Wayan Dipta karena disebut-sebut menjadi kandidat kuat venue semifinal ataupun final.
Selain berkunjung ke Bali, Komisi X juga turut menyambangi tempat lainnya, seperti Stadion Manahan Solo dan Gelora Sriwijaya Palembang.
"Kami datang ke sini (Bali) mendukung syarat dari FIFA untuk diperhatikan karena informasi terakhir rencananya stadion Dipta bisa disiapkan sebagai ajang semifinal maupun final nantinya. Serentak saat ini kunjungan kami dari Komisi X DPR RI baru stadion yang ada di Bali, Palembang dan Solo," jelas Djohar Arifin.
Dari pantauannya, Djohar Arifin menilai markas Bali United sudah dalam jalur yang benar menuju Piala Dunia U-20 2023.
1. Perbaikan Lanjutan
"Apa yang diinginkan FIFA dan masyarakat dunia sepak bola bisa kita penuhi. Dari pandangan saya stadion Dipta sudah oke tinggal bagaimana kekurangan yang ada bisa dipenuhi," ucapnya.
Namun, terlihat bagus bukan berarti sudah sempurna. Salah satu yang masih perlu ditambah soal stadion ini adalah jumlah single seat. Jumlah single seat masih ada kekurangan.
"Mungkin catatan penting juga adalah perihal kelistrikan dan single seat standar FIFA agar penyelenggaraan kompetisi tidak terganggu. Secara umum sangat bagus dan Bali sangat siap menyambut pelaksanaan Piala Dunia U-20," tuturnya.
Pada kunjungan ini, Komisi X DPR RI tak datang sendirian. Mereka turut didampingi I Ketut Suantika dan Richie Kurniawan dari Bali United.
Lalu, masih ada ada Dewa Made Teges selaku sekretaris umum Asosiasi PSSI Bali serta I Made Dana Tenaya dari Kabid Disdikpora Bali.
Enam stadion yang menjadi calon tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dalam waktu dekat akan ditutup. Ini menjadi tahapan akhir menuju ajang sesungguhnya.
Beberapa bidang dalam FIFA sudah melakukan pengecekan ke enam stadion. Selain Manahan, Gelora Sriwijaya dan Dipta, ada pula Stadion Utama Gelora Bung Karno, Gelora Bung Tomo dan Gelora Bandung Lautan Api.
Salah satu yang menjadi perhatian FIFA adalah kondisi rumput. Di Manahan, perwakilan FIFA pernah meminta pengelola memotong rumput lebih tipis.
Selain tentang rumput, pagar luar dari setiap stadion juga menjadi sorotan. FIFA menginginkan pagar yang lebih kokoh untuk menguatkan keamanan dan kenyamanan setiap penonton.
Piala Dunia U-20 2023 sendiri akan dihelat pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Para peserta akan dibagi dalam enam grup berbeda.