Bedah Formasi Chelsea Usai Datangkan Jude Bellingham dari Borussia Dortmund, Menyerang Total?
INDOSPORT.COM – Jude Bellingham dikabarkan akan segera hengkang dari Borussia Dortmund menuju Liga Inggris (Premier League), memperkuat Chelsea. Lantas bagaimana skema permainan The Blues nanti?
Kabar itu muncul di tengah performa Chelsea yang semakin anjlok dan terlihat di laga sebelum jeda paruh musim Liga Inggris karena Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, Chelsea baru saja mendapat kekalahan dari Newcastle United dengan skor 0-1 jelang penutupan paruh musim pertama.
Selain itu, The Blues garapan Graham Potter juga sempat dibantai oleh Brighton and Hove Albion dengan skor 1-4 dan kalah dari Arsenal dengan skor tipis 0-1.
Kondisi ini membuat Chelsea harus segera berbenah demi mencetak prestasi lebih baik, mengingat mereka kini anjlok ke peringkat ke-8 klasemen sementara dengan raihan 21 poin.
Untuk membenahi skuat Chelsea, ada beberapa pemain yang perlu didatangkan Graham Potter, salah satunya adalah Jude Bellingham
Bellingham yang bermain sebagai gelandang tengah harus ditempatkan di posisi yang tepat untuk memaksimalkan kemampuannya.
Sebelumnya, pemain 19 tahun ini merupakan salah satu talenta muda berbakat yang ditemukan usai debut bersama Birmingham City sebelum hengkang ke Borussia Dortmund.
Berikut merupakan formasi yang coba dipasang oleh Chelsea, jika mendatangkan Jude Bellingham dari Borussia Dortmund pada Januari 2023 nanti.
1. 4-3-3, Jude Bellingham Gelandang Tengah
Formasi 4-3-3 merupakan salah satu yang dapat memaksimalkan keberadaan Jude Bellingham di Chelsea, mengingat posisinya yang berada di gelandang tengah.
Selain itu, formasi 4-3-3 sebenarnya adalah pola dasar yang kerap digunakan oleh The Blues, mulai dari era Jose Mourinho hingga Thomas Tuchel.
Namun demikian, formasi ini sebenarnya jarang digunakan oleh sang pelatih Chelsea, Graham Potter yang kini kerap menggunakan pola tiga bek.
Formasi 3-4-2-1 menjadi pola yang umum digunakan oleh Potter, belakangan ini dan belum cukup berhasil untuk mendapatkan kemenangan.
Hal ini membuat formasi 4-3-3 bisa kembali digunakan untuk memperbaiki performa Chelsea yang acak-acakan.
Untuk itu, Graham Potter kemungkinan akan tetap memasang Kepa Arrizabalaga di posisi penjaga gawang dengan empat bek yang tersedia.
Reece James akan kembali dipercaya jika sudah sembuh dari cedera, sedangkan duet Kalidou Koulibaly dan Thiago Silva menjadi yang terdepan di bek tengah.
Untuk posisi bek kiri, Marc Cucurella atau Ben Chilwell bakal dipasang oleh Graham Potter di Chelsea, sehingga formasi empat bek yang digunakan cukup kuat.
Selain Jude Bellingham, Mateo Kovacic dan Jorginho akan mengisi lini tengah dan akan menjadi mesin yang cukup kuat untuk mengalirkan bola.
Sementara, di posisi penyerang, Chelsea bisa menurunkan beberapa pemain, seperti Mason Mount di sayap kanan dan Raheem Sterling di sayap kiri untuk mendukung Pierre-Emerick Aubameyang di lini depan.
2. 3-4-2-1, Jude Bellingham Penyerang Lubang
Mencoba Jude Bellingham sebagai penyerang lubang memang tidak ada salahnya, meskipun posisi asli sang pemain adalah gelandang tengah.
Namun demikian, dalam formasi 4-2-3-1, Jude Bellingham bisa bermain sebagai satu pemain yang mendukung penyerang, atau gelandang serang.
Formasi 3-4-2-1 besutan Graham Potter memang sedikit lain, mengingat ada dua gelandang serang yang muncul di sana.
Dua gelandang serang ini berfungsi untuk mendukung penyerang dan sebagai penghubung dari deep lying playmaker yang bermain di depannya.
Saat ini, Chelsea memainkan Mason Mount dan Conor Gallagher sebagai gelandang serang, mengingat tak ada stok pemain mumpuni di sana.
Kai Havertz yang berposisi asli sebagai gelandang serang kerap kali dimainkan sebagai false nine, mengingat stok penyerang Chelsea yang sangat kurang.
Dalam formasi ini, Kepa Arrizabalaga dan Edouard Mendy akan bermain sebagai penjaga gawang, sementara tiga bek diisi oleh Trevoh Chalobah, Kalidou Koulibaly dan Thiago Silva.
Posisi bek sayap Chelsea diisi oleh Reece James di kanan dan Marc Cucurella di sayap kiri, sedangkan duet Jorginho dan Mateo Kovacic menjadi double pivot di tengah.
Selain Jude Bellingham sebagai gelandang serang, Kai Havertz bisa mendampingi di posisi ini, sementara Mason Mount bisa bermain sebagai pelapis.
Chelsea bisa menurunkan Raheem Sterling sebagai false nine atau memilih Pierre-Emerick Aubameyang sebagai penyerang tengah