Pro-Kontra Thomas Tuchel dan Graham Potter: Pendukung Chelsea Diminta untuk Sabar
INDOSPORT.COM – Buntut kekalahan beruntun di Liga Inggris (Premier League) 2022/23, membuat pendukung Chelsea harus bersabar dengan rencana Graham Potter dan Todd Boehly.
Sebagaimana diketahui, Chelsea kembali menelan kekalahan ketika bertandang ke St James’ Park untuk menghadapi Newcastle United, Minggu (13/11/22) dini hari WIB.
Kekalahan 1-0 dari Newcastle telah membuat The Blues memperpanjang hasil buruk mereka, menjadi tiga kali secara beruntun.
Menyoroti hal tersebut, jurnalis asal Amerika, Ben Jacobs mengungkapkan sebuah catatan menarik terkait pro-kontra antara Thomas Tuchel dan Graham Potter.
Kembali ke belakang, Tuchel dipanggil Todd Boehly dalam sebuah pertemuan pada Rabu pagi waktu setempat untuk memberitahu bahwa pekerjaannya selama 589 hari di Chelsea telah berakhir.
Pemecatan tersebut tentu menjadi kabar yang mengejutkan karena Tuchel harus pergi setelah memenangkan 60 dari 100 pertandingannya, termasuk di final Liga Champions 2021 lalu.
Tapi, sebelum pemecatan itu dilakukan setelah menelan kekalahan dari Dinamo Zagreb di laga pembuka Liga Champions 2022/23, Tuchel telah diberikan peran yang begitu penting.
Pemilik baru Chelsea, Todd Boehly, telah memberikan kepercayaan kepada Tuchel melalui anggaran belanja senilai lebih dari 300 juta USD.
Hanya saja, melalui laporan dari Ben Jacobs disebutkan bahwa Tuchel tidak menyukai peran yang diberikannya itu. Sebab, ia harus melakukan kontak dengan sejumlah pemain setiap hari, sementara juga perlu mempersiapkan pertandingan.
Masalah itu terjun semakin dalam, setelah dilaporkan adanya perbedaan pendapat antara pemilik baru Chelsea dan Thomas Tuchel.
1. Ujian Bagi Pendukung Chelsea
Todd Boehly berniat mengubah struktur dan budaya yang selama ini berkembang di Chelsea, termasuk penilaian peran dan tanggung jawab Tuchel.
Pemilik asal Amerika itu berniat untuk melibatkan Tuchel dalam penandatanganan transfer pemain.
Tapi, secara tidak sengaja rencana itu justru mengungkapkan adanya ketidaksesuaian antara Tuchel dan Boehly.
Akibatnya kepergian Tuchel tak lagi terelakkan, terlebih karena The Blues ingin melakukan pendekatan transfer dengan mengadaptasi metode dari Liverpool.
Selain itu, Todd Boehly diketahui memiliki banyak waktu memantau situasi klub, terutama untuk bertatap muka dengan sejumlah staf dan pemain setiap hari.
Pada akhirnya, ia berniat untuk menciptakan loyalitas jangka panjang kepada klub dengan pendekatan kepada para pemain dan staf.
Untuk itu, Chelsea lantas menunjuk Graham Potter sebagai pelatih baru yang akan bekerja dalam jangka waktu panjang.
Dengan demikian, saat ini merupakan masa-masa dramatis dan tidak stabil yang membuat penggemar Chelsea harus belajar untuk sabar.
Hal tersebut juga turut dirasakan oleh Ben Jacobs, setelah cuitan yang dituliskan melalui Twitter pribadinya.
“Kesuksesan tidak terjadi dalam semalam, karena apa yang akan dibangun pemilik (Todd Boehly) tidak akan berhasil jika mereka (dan penggemar) tidak sabar,” tulis Ben Jacobs.