Bedah Formasi Tiki-taka Ala Juventus Bersama Pep Guardiola: Auto Rajai Liga Italia Lagi?
INDOSPORT.COM – Pep Guardiola santer dirumorkan berpotensi hengkang dari Manchester City musim depan, nama Juventus pun disebut jadi salah satu destinasi yang cocok untuk sang pelatih. Andai benar terjadi, bakal seperti apakah taktik Bianconeri dibawah arahan Guardiola?
Jelang bergulirnya Piala Dunia 2022 pekan depan, rumor kepergian Pep Guardiola dari Manchester City memang sempat berhembus, terutama setelah kekalahan di ajang Liga Inggris pekan lalu.
Dalam pertandingan terakhir sebelum jeda kompetisi, Manchester City secara mengejutkan telan kekalahan 1-2 dari tim papan tengah Brentford.
Kekalahan tersebut membuat Manchester City kian sulit mengejar selisih poin dari Arsenal yang kian nyaman di puncak klasemen sementara Liga Inggris.
Hingga pekan ke-16, Manchester City tertahan di urutan kedua dengan koleksi 32 poin, sementara Arsenal berada di peringkat pertama lewat raihan 37 angka.
Berbekal hasil minior itu, Pep Guardiola kabarnya mulai mempertimbangkan kelanjutan kariernya bersama Manchester City, mengingat kontraknya segera berakhir musim panas 2023 nanti.
Bahkan Pep Guardiola disebut akan bertandang ke Abu Dhabi, tempat para petinggi The Citizens bernaung untuk membicarakan kelanjutan kontraknya di Manchester City.
Sejatinya memang ada pembicaraan dari petinggi Manchester City terkait performa tim di Liga Inggris, terutama pasca kekalahan mengejutkan dari Brentford kemarin.
Akan tetapi dalam pembicaraan tersebut, tidak ada pembahasan soal situasi kontrak Pep Guardiola yang akan usai musim panas 2023 nanti.
Meski belum ada kejelasan pasti apakah Pep Guardiola akan bertahan lebih lama di Manchester City atau tidak, namun jika sang pelatih berniat hengkang maka Juventus bisa jadi destinasi utama untuk dituju.
Andai benar bakal berlabuh ke Juventus, lantas seperti apakah potensi formasi yang akan diterapkan Pep Guardiola bersama skuad Bianconeri? Berikut ulasannya:
1. Formasi Juventus Bersama Pep Guardiola
Juventus sendiri memang tampil buruk musim ini, selain kesulitan di papan atas klasemen Liga Italia, mereka juga tersingkir di ajang Liga Champions.
Berkaca dari rapor minor tersebut, sempat muncul rumor bahwa Juventus siap memecat Allegri sebagai pelatih pasca gelaran Piala Dunia 2022 nanti.
Andai Juventus resmi memecat Allegri dan merekrut Pep Guardiola sebagai pelatih baru, tentu bakal jadi keuntungan besar buat kubu Si Nyonya Tua.
Pasalnya, dengan nama besar serta taktik jeniusnya di lapangan, berpotensi kembalikan kejayaan Juventus baik di Liga Italia maupun di kompetisi Eropa.
Melansir dari laman Transfermarkt, disebutkan bahwa Pep Guardiola sangat menyukai taktik 4-3-3 yang mengandalkan kekuatan lini tengah serta kecepatan para sayap untuk menggempur pertahanan lawan.
Melihat daftar pemain yang ada di skuad Juventus saat ini, formasi 4-3-2 tersebut tampaknya masih bisa diterapkan oleh Pep Guardiola.
Di posisi belakang alias penjaga gawang, Wojciech Szczesny yang merupakan kiper utama Juventus musim dipastikan bakal dipercaya mengawal pertahanan La Vecchia Signora.
Untuk membantu tugas Wojciech Szczesny di lini belakang, bakal ada kuartet bek yang kemungkinan ditempati Alex Sandro, Daniele Rugani, Bremer dan Danilo.
Sejatinya untuk bek tengah, masih ada Leonardo Bonucci namun dengan usia yang sudah menyentuh angka 35 tahun tampaknya bakal sulit buat Bonucci menembus starting XI.
Beralih ke lini tengah, sektor ini bakal jadi sorotan lantaran menjadi pusat permainan dalam skema taktik Pep Guardiola.
2. Tiki-taka Ala Juventus
Sama seperti dua klub yang pernah ia latih sebelumnya, Pep Guardiola selalu mengandalkan satu gelandang yang bakal jadi pengatur ritme permainan.
Di Barcelona misalnya, ada duet Xavi dan Iniesta, sementara di Manchester City ada Kevin de Bruyne serta Ilkay Gundogan.
Sedangkan di Juventus, tampaknya dua gelandang kreatif yang bisa dipercaya Pep Guardiola adalah Adrien Rabiot serta sang wonderkid, Nicolo Fagioli.
Plus satu gelandang jangkar yang bakal ditempati Manuel Locatelli. Eks gelandang Sassuolo tersebut memiliki bertugas untuk menjaga kedalaman sekaligus pemutus serangan lawan.
Terakhir adalah trio lini serang, yang juga tak kalah vital dalam skema permainan Pep Guardiola. Bahkan bisa dibilang, lini serang adalah kunci kemenangan untuk tim yang dilatih Guardiola.
Tak heran jika setiap klub yang ia besut, Guardiola selalu meminta striker jempolan untuk direkrut manajemen.
Bahkan saat pertama kali datang ke Manchester City, Guardiola langsung memboyong Nolito, mesin gol Celta Vigo untuk melengkapi barisan lini depan The Citizens.
Namun untungnya, saat ini Juventus sudah memiliki cukup banyak striker dan pemain depan haus gol yang dipastikan bisa memaksimalkan skema permainan Guardiola.
Tiga pemain yang layak mengisi starting Juventus di bawah arahan Guardiola nanti adalah Filip Kostic, Dusan Vlahovic serta Federico Chiesa.
Selain para sayap yang punya kecepatan serta akurasi tembakan mumpuni, kehadiran Dusan Vlahovic sebagai goal getter dipastikan bisa membuat Juventus era Guardiola semakin berjaya.
Lantas dengan formasi diatas, mampukah Juventus andai dilatih Pep Guardiola, kembali merajai Liga Italia dan bersinar di ajang Liga Champions? Menarik dinantikan.