Beri Support, Kantor Pos Malang Prioritaskan Kiriman Surat Asa Keadilan Aremania
INDOSPORT.COM - Kantor Pos Kota Malang turut memberi support terhadap aksi Aremania melalui pengiriman Surat Asa Keadilan yang dikirimkan ke Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Aksi itu sebagai bagian dari upaya mengawal kasus Tragedi Kanjuruhan agar penegakan hukumnya dapat diusut secara tuntas.
Dalam aksi itu, lebih dari 500 surat dikirimkan oleh Arek-Arek Malang di Kantor Pos, yang berada persis di selatan Alun-Alun Kota Malang pada Kamis (17/11/22).
"Hari ini kami menerima pengiriman surat dari Aremania di Malang yang ditujukan kepada Presiden RI," ucap Kepala Kantor Pos Kota Malang, Akhmad Ridwan.
Pihaknya pun memastikan bahwa pengiriman surat ini akan sampai sesuai tujuannya, dengan alamat Kompleks Istana Kepresiden, Jl. Veteran Nomor 16 Gambir, Jakarta Pusat.
"Saya sampaikan, bahwa seluruh surat-surat yang diposkan seluruhnya akan kita sampaikan sebagaimana ditujukan ke presiden," bilang Akhmad Ridwan.
"Nanti proses report (laporan) nya akan kita sampaikan begitu surat ini sampai ke presiden," tambah dia.
Sehingga, pihaknya meminta kepada para pengirim surat dalam hal ini Arek-Arek Malang, untuk sabar menanti prosesnya. Kendati pengiriman surat mereka masuk dalam prioritas.
"Pengiriman surat ini kita pastikan yang tercepat, biasanya dua hari (dari Malang) sampai ke Jakarta," Akhmad Ridwan memaparkan.
"Tinggal proses birokrasinya bagaimana nanti disana. Jadi, teman-teman yang di Jakarta juga kami minta report (laporan) nya," sambung dia.
1. Fenomena Langka
Akhmad Ridwan pun mengaku sempat kaget dengan aksi pengiriman lebih dari 500 surat dari warga Kota Malang melalui kantornya.
Pasalnya, ini termasuk fenomena yang langka. Lantaran sepanjang karirnya berdinas, tak pernah ada pengiriman surat dalam jumlah massal.
"Kalau ke presiden (ada), pasti (dilakukan) per orang dan dikirim melalui surat biasa," beber Kepala Kantor Pos Kota Malang tersebut.
Sehingga, dia lantas memberi apresiasi terhadap bentuk perjuangan Arek-Arek Malang dalam mengejar keadilan atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan.
"Selama saya dinas, belum ada orang mengirim surat dalam jumlah banyak. Kita juga pastikan, pengirimannya sesuai prosedur," pungkas dia.