Piala AFF 2022: 3 Alasan Timnas Indonesia Sebaiknya Pakai Stadion I Wayan Dipta Bali

INDOSPORT.COM - Berikut tiga alasan timnas Indonesia sebaiknya menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai markas di Piala AFF 2022.

Sebagaimana diketahui, sampai saat ini PSSI masih belum menentukan di mana homebase Timnas Indonesia, untuk mengarungi Piala AFF 2022 nanti.

Piala AFF 2022 akan digelar pada 20 Desember nanti hingga 16 Januari 2023. 

Timnas Indonesia berada dalam Grup A bersama juara bertahan Thailand, Filipina, Kamboja, dan juga Brunei Darussalam.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan jika pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong meminta Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali jadi markas.

"Shin Tae-yong meminta di Bali. Saat ini kami masih mempertimbangkannya. Intinya, kami akan memberikan yang terbaik untuk timnas," tutur Iriawan, Rabu (16/11/22) lalu.

Sebelumnya, PSSI menyatakan akan membeberkan markas Timnas Indonesia pada 15 November kemarin, dengan pilihan Stadion Pakansari atau Stadion Patriot.

Namun kini, Stadion Dipta akhirnya jadi opsi. Iriawan menegaskan PSSI segera mengirim tim untuk mengecek kesiapan stadion yang menjadi markas klub Liga 1 Bali United itu.

"Akan ada tim penilai yang hadir di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali. Mungkin dalam minggu ini ada kepastiannya (soal markas timnas di Piala AFF 2022)," tukas Iriawan.

INDOSPORT merangkum tiga alasan masuk akal mengapa Timnas Indonesia sebaiknya bermarkas di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada gelaran Piala AFF 2022.

1. 1. Stadion Dipta Lolos Verifikasi dan Standar FIFA

Stadion Kapten I Wayan Dipta sudah lolos verifikasi untuk menggelar pertandingan Liga 1, termasuk juga laga internasional.

Fasilitas Stadion Dipta juga sangat bagus. Bahkan, rumput dari kandang klub Liga 1 Bali United itu sudah mendapatkan nilai excellent dari konsultan dunia, Labosport.

Rumput stadion menggunakan jenis Zeon Zoysia yang merupakan standar dari FIFA, yang sama dengan Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Manahan Solo.

Shin Tae-yong sendiri beberapa kali telah menyinggung bahwa kualitas rumput akan berpengaruh pada gaya bermain Timnas.

Stadion Dipta juga memiliki kapasitas 25 ribu kursi penonton, tak beda jauh dengan Stadion Pakansari dan Patriot yang menjadi langganan Timnas, kapasitas 30 ribu kursi.

2. Musuh Belum Kenal Medan Lapangan

Penggawa Timnas Indonesia akan lebih diuntungkan jika bermain di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Sebab, mereka paham betul seluk beluk yang ada di lapangan.

Beberapa pemain rutin berlatih di Stadion I Wayan Dipta, khususnya saat pandemi, laga terpusat di Bali. Beberapa pemain lainnya juga mencicipi stadion ini saat bertandang ke markas Bali United di kompetisi Liga 1.

Sementara jika memakai Stadion Pakansari atau Patriot, beberapa negara tetangga sudah tahu detail lapangan, sehingga mereka sudah bisa mengantisipasi.

Stadion Dipta pernah jadi markas saat Bali United saat melakoni Piala AFC 2022, tapi saat itu hanya tim Kamboja, Visakha FC yang pernah mencicipi lapangan ini.

Maka, Stadion Dipta menjadi salah satu opsi yang paling tepat untuk jadi markas Timnas Indonesia di Piala AFF 2022 mendatang.

2. 3. Promosi Wisata Pulau Dewata

Banyak yang menyayangkan selama ini Timnas Indonesia hanya bermain di Pulau Jawa saja. Padahal, daerah lain juga punya potensi yang bisa dijual di laga internasional.

Pulau Bali menjadi salah satu daya tarik wisata dunia, khususnya dalam upaya untuk memulihkan kembali ekonomi usai pandemi.

Selain turnamen bulutangkis yang digelar di Pulau Dewata, baru-baru ini Indonesia juga menjadi tuan rumah G20, dan Bali ditunjuk untuk menjamu para pemimpin dunia.

Maka, bukan sebuah kejutan jika Stadion Dipta juga dipakai untuk menjamu pemain sepak bola Asia Tenggara untuk Piala AFF.

Selain memancing turis internasional, Pulau Bali juga bisa menjadi destinasi wisata bagi suporter Timnas Indonesia nantinya.