Liga 1: Persis Solo Kulik Sejarah Hari Lahir Klub, Sudahi Perdebatan Panjang
INDOSPORT.COM - Persis Solo akan bekerja lagi untuk menelusuri sejarah klub lebih mendalam, terutama soal tanggal pasti kelahiran klub. Laskar Sambernyawa turut mengajak suporter untuk berdiskusi dan membuat sikap resmi.
Persis baru saja merayakan hari jadi klub ke-99 di Lapangan Pamedan, Mangkunegaran pada 8 November silam. Perayaan dilakukan dengan tema "Sambernyawa Bershalawat".
Namun, pembahasan mengenai tanggal lahir klub yang faktual masih terus dilakukan mengingat sejauh ini ada dua versi dan sama-sama punya dasar.
Sejak 2013, ada versi bahwa tanggal lahir klub pada 8 November 1923. Tanggal itu ditetapkan usai salah seorang warga Indonesia di Belanda mengirimkan potongan arsip di perpustakaan Utrecht.
Dalam arsip berupa koran berbahasa Belanda itu, tertulis bahwa Persis Solo lahir pada 8 November 1923. Namun, arsip itu hanya menggambarkan satu potongan saja, bukan gambar keseluruhan.
Dalam perjalanan setelah dokumen itu tersebar, ditemukan koran lawas lain yang terbit pada 1935. Koran Soerabaiasch Handelsblad itu sangat mirip dengan potongan arsip yang tersebar sembilan tahun lalu.
Yang menarik, tak ditemukan tulisan (V.V.B werd opgericht op 8 November 1923) atau VVB (nama terdahulu Persis) didirikan pada 8 November 1923) dalam dokumen koran Soerabaiasch Handelsblad.
Justru kemudian dari koran lawas, Darmo Kondo, ditemukan fakta bahwa Raden Ngabehi Reksohadiprojo, Sutarman dan Sastrosaksono membentuk VVB. Berkas yang memuat kabar itu merupakan terbitan 31 Maret 1923.
Setelah itu, sudah diinformasikan bahwa klub-klub internal Persis Solo ikut serta dalam laga melawan tim dari Jogja dan Semarang dalam koran Darmo Kondo terbitan April 1923.
Maka, kuat dugaan bahwa klub memang lahir pada 30 Maret 1923, bukan 8 November 1923. Terkait hal ini, PT Persis Solo Saestu punya rencana menggali sejarah klub lagi.
"Beberapa waktu lalu kami sempat pengarsipan beberapa dokumen dan file terkait penelusuran sejarah, dikumpulkan lagi. Mungkin waktu dekat ada diskursus soal hari jadi Persis," kata media officer Bryan Barcelona.
1. Libatkan Suporter
Persis Solo tak akan bergerak sendirian. Dalam menelusuri sejarah klub, terutama hari lahir, mereka melibatkan suporter dan pegiat sejarah di kota Bengawan.
"Nanti dari teman-teman, kita sepakati bersama, dengan dasar apa, itu bulan yang mana. Jadi setelah diskursus itu, ada keputusan untuk jadi pegangan klub dan disepakati bersama," jelas Bryan.
Menurutnya, hal-hal semacam ini perlu dilakukan. Bryan memastikan bahwa manajemen Persis tak akan tertutup soal sejarah panjang klub yang sudah ada sejak 1923.
Ketika ada argumen kuat bahwa Persis sudah berdiri sebelum 8 November 1923, manajemen justru akan melakukan penggalian fakta sejarah secara bersama-sama.
"Penting untuk terbuka dengan sejarah. Teman-teman yang beranggapan Persis Solo berulang tahun Maret juga punya dasar yang kuat. Saya rasa perlu ada diskusi dengan beberapa elemen tentang sikap klub yang resmi seperti apa," ungkap Bryan.
Ketika Liga 1 sedang terhenti dan Persis Solo sudah pulang dari pemusatan latihan di Malaysia, manajemen punya waktu khusus untuk membahas ini.
Harapannya, ketika sudah ada pembahasan khusus dan keputusan resmi, tak ada lagi pro-kontra terkait tanggal pasti kelahiran klub pada perayaan hari jadi Persis ke-100.
Persis punya harapan khusus bahwa ulang tahun ke-100 harus diperingati dengan istimewa. Bahkan, belanja besar-besaran akan dilakukan musim depan.
Persis Solo tak ingin bahwa liga musim depan harus dilalui dengan terseok-seok, seperti halnya awal Liga 1 2022-2023. Mereka sempat terpuruk di dasar klasemen selama empat pekan.