Piala Dunia 2022: Akui Akan Lebih Galak, Kepala Wasit FIFA Minta Pemain ‘No Tipu-tipu’
INDOSPORT.COM – Kepala wasit FIFA, Pierluigi Collina, mengaku pengadil lapangan yang ditugaskan dalam Piala Dunia 2022 akan lebih tegas dan adil.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pierluigi Collina dalam konferensi pers jelang Piala Dunia 2022 di Qatar, yang berlangsung lebih dari satu jam.
Pierluigi Collina juga menjelaskan bahwa wasit dalam Piala Dunia 2022 harus memperhatikan 4 hal, demi lancarnya gelaran terakbar yang dihelat selama 4 tahun sekali tersebut.
Melansir dari Marca, empat poin yang dimaksudkan adalah mengakhiri permainan keras, membuang-buang waktu, melarang pemain menipu wasit, dan mempercepat offside semi otomatis.
Selain itu, Pierluigi Collina juga tidak ingin ada tim yang membayakan keselamatan para pemain, dengan pelanggaran keras.
Pria asal Italia tersebut juga menjelaskan jika para wasit akan sangat keras kepada pemain yang melakukan pelanggaran keras. Serta, tidak segan untuk memberikan kartu merah.
Menurut Collina, hal itu perlu dilakukan untuk melindungi keselamatan dan Kesehatan para pemain, yang turut serta dalam Piala Dunia 2022.
“Kami tidak ingin satu kontestan (Piala Dunia 2022) membahayakan yang lain. Kami akan sangat keras dan mereka (wasit) akan menunjukkan warna merah.”
“Prioritas kami adalah melindungi keselamatan dan kesehatan pemain. Kami tidak ingin satu lawan membahayakan lawan lainnya,” ujar Pierluigi Collina dikutip dari Marca.
Bahkan, Pierluigi Collina juga menjelaskan secara rinci pelanggaran yang layak untuk diberikan kartu merah oleh wasit yang memimpin laga pada Piala Dunia 2022.
1. Kriteria Pemain yang Wajib Dikartu Merah
Alasan untuk melindungi para pemain yang berpartisipasi pada gelaran Piala Dunia 2022 sangat logis dan harus dilakukan.
Mengingat, jadwal kompetisi musim ini yang harus dijalani oleh para pemain sangat padat, sehingga resiko cedera akan sangat sulit dihindari.
Namun, tentunya FIFA masih bisa meminimalisir cedera yang didapatkan oleh pemain pada ajang Piala Dunia di Qatar, dari 20 November hingga 18 Desember 2022.
Hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberi hukuman kepada pemain yang melewati batas dalam melakukan duel dengan lawannya.
Sehingga, perlakuan tersebut layak untuk diberikan hukuman. Bahkan, Pierluigi Collina juga telah menyebutkan situasi berbahaya yang wajib membuat pemain akan diganjar dengan kartu merah.
“Ada tiga situasi tekel berbahaya yakni, tindakan yang mencapai batas, mengangkat kaki terlalu tinggi dan terlalu banyak menggunakan siku,” ujar Collina.
Selain itu, Kepala Wasit FIFA tersebut juga tidak akan segan-segan memberikan kartu merah kepada para pemain yang melakukan tipuan untuk keuntungan timnya.
Mengingat, tidak jarang para pemain sering berpura-pura mengalami cedera di akhir pertandingan, ketika tim yang dibelanya sedang menang.
“Kami akan menghukum mereka yang mencoba menipu, berpura-pura untuk keuntungan sendiri. Itu adalah sesuatu yang tidak dapat diterima dan kami tidak akan mengizinkannya, tambahnya.
“Penting untuk mendukung sepak bola (sebagai) tontonan yang menarik, dan tidak boleh dibiarkan membuang waktu terlalu lama,” pungkas Pierluigi Collina dikutip dari Marca.
Sumber: Marca