Termasuk Masih Minim Pengalaman, 5 Fakta Kekalahan Qatar dari Ekuador
INDOSPORT.COM – Timnas Qatar harus mengakui keunggulan Ekuador, 0-2, pada laga Grup A Piala Dunia 2022. Sejumlah fakta pun mencuat seiring kekalahan tim tuan rumah.
Piala Dunia 2022 akhirnya telah resmi bergulir dan dibuka dengan pertandingan Qatar vs Ekuador pada Minggu (20/11/22) malam WIB di Stadion Al Bayt.
Bermain di depan publik sendiri, Qatar justru tidak bisa mengembangkan permainan sejawak awal pertandingan. Rasa kurang percaya diri terlihat menyelimuti para pemain asuhan Felox Sanchez.
Alhasil, melihat situasi tersebut Timnas Ekuador langsung tampil menyerang. Kepercayaan diri justru malah terlihat dari negara asal Amerika Selatan ini.
Hasilnya, Ekuador berhasil meraih keunggulan pertamanya pada menit ke-16 melalui sepakan dari titik putih oleh Enner Valencia.
Ketidakstabilan permainan yang ditunjuukan Qatar benar-benar membuat Ekuador terlihat leluasa dalam mengeksploitasi sisi pertahanan lawan.
Pada menit ke-31’, Enner Valencia lagi-lagi mencetak gol yang membuat Ekuador menjauh dengan skor 2-0 sekaligus membuatnya mencatatkan brace.
Hingga akhir pertandingan, skor 0-2 untuk kemenangan La Tri, julukan Ekuador, tetap tidak berubah. Kemenangan ini juga membuat mereka memimpin Grup A Piala Dunia 2022.
Sedangkan untuk Timnas Qatar, mereka harus puas terjerembab untuk sementara waktu di dasar klasemen.
Kalah, sejumlah fakta yang terjadi terkait kekalahan Qatar atas Ekuador pun mencuat. Apa saja kah itu? Berikut ulasannya.
1. 5. Qatar Terlihat Kalah Pengalaman
Timnas Qatar akhirnya bisa tampil di Piala Dunia pada tahun ini. Hal itu tak lain dan tak bukan karena status tuan rumah yang mereka usung.
Kendati begitu, hal itu tampaknya belum cukup jika melihat penampilan Ekuador pada malam tadi. Negara asal Amerika Selatan tersebut terlihat sudah begitu berpengalaman dalam mengarungi Piala Dunia.
Pengalaman minim yang Qatar miliki di Piala Dunia 2022 terlihat membuat mereka tidak percaya diri. Bahkan sejumlah pemain-pemain mereka kerap terlihat melakukan kesalsahan-kesalahan sendiri.
4. Tim Tuan Rumah Pertama yang Kalah di Piala Dunia
Kekalahan Qatar yang sekaligus tuan rumah turnamen empat tahunan sekali tersebut ternyata turut memberikan pukulan yang cukup telak.
Sebagai penyelenggara, Qatar menjadi tim tuan rumah pertama yang menelan kekalahan dalam pertandingan pertama Piala Dunia.
Padahal jika melihat dari segi dukungan, tim tuan rumah seharusnya bisa memberikan penampilan yang lebih baik daripada lawan-lawannya.
Namun sayang, Qatar justru tak mampu melakukannya dengan cukup baik sehingga harus tersungkur melawan Ekuador.
3. Ekuador Jadi Tim Pertama yang Kalahkan Tuan Rumah
Kemenangan Ekuador atas Qatar tampaknya telah mencatatkan sejumlah pencapaian bagi keberlangsungan Piala Dunia hingga saat ini.
Tercatat, kemenangan Ekuador atas Qatar membuat mereka menjadi tim pertama dalam 92 tahun sejarah Piala Dunia yang berhasil mengalahkan tim tuan rumah di pertandingan pembuka.
Selain itu, Ekuador juga mencatatkan gol Enner Valencia dari titik putih sebagai gol pertama di seluruh edisi Piala Dunia yang dicetak melaluli titik putih.
2. 2. Enner Valencia Tampil Gemilang
Kemenangan Ekuador tampaknya tak dapat dilepaskan dari aksi pemain veteran mereka, Enner Valencia yang mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut.
Torehannya tersebut membuatnya telah menjadi pencetak loma gol terakhir bagi Ekuador di Piala Dunia.
Enner Valencia setidaknya hanya terpaut satu gol untuk menyamai rekor Eusebio (Portugal), Paolo Rossi (Italia), dan Oleg Salenko (Rusia).
Para pemain tersebut adalah para pemain yang mencetak enam gol berturut-turut bagi negaranya masing-masing. Jika Enner Valencia mampu mengemas satu gol lagi, bukan tak mungkin akan bisa menyamai catatan gol para pemain tersebut.
1. Gol Pertama di Piala Dunia yang Dianulir Lewat Teknologi Offside Otomatis
Ekuador sejatinya bisa saja membuat kemenangan mereka atas Qatar menjadi 3-0, akan tetapi salah satu gol Enner Valencia dianulir.
Situasi tersebut terjadi saat pertandingan baru berjalan lima menit. Akan tetapi, kemudian gol tersebut dianulir oleh wasit karena dianggap berada di posisi off-side.
Dianulirnya gol pemain Ekuador, Enner Valencia, tersebut ternyata turut memberi catatan tersendiri, yakni menjadi gol pertama yang dianulir lewat teknologi off-side otomatis di Piala Dunia.