Usai Piala Dunia 2022, Para Pemain Timnas Iran Terancam Dipenjara Oleh Rezim Negaranya
INDOSPORT.COM – Pemain Timnas Iran berpotensi untuk dijebloskan penjara oleh rezim negaranya usai gelaran Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, Iran menuai banyak kontroversi dan kecaman dari berbagai macam pihak karena kematian Mahsa Amini, yang sempat viral beberapa waktu lalu karena menolak mengenakan hijab.
Iran memang dipenuhi dengan ketakutan usai pemerintah secara sepihak mengharuskan penduduk perempuan mengenakan hijab.
Mahsa Amini merupakan remaja Kurdi berusia 22 tahun yang meninggal setelah ditahan oleh polisi moral karena tak menuruti aturan penguasa dengan mengenakan hijab.
Berbagai protes serta unjuk rasa digaungkan di berbagai tempat. Salah satunya pada gelaran Piala Dunia 2022, banyak aksi protes yang dilakukan baik dari penggemar maupun pemain.
Timnas Iran menuai sorotan setelah melakukan aksi solidaritas dengan tidak menyanyikan lagu kebangsaan saat laga melawan Inggris, beberapa waktu lalu.
Akibat dari aksi ini, penggawa timnas Iran berpotensi untuk ditangkap polisi negara setempat, usai menolak untuk menyanyikan lagu kebangsaan pada ajang bergengsi itu.
Melansir akun Twitter dari seorang jurnalis Inggris yakni Jonathan Swain mengabarkan penggemar Iran mencemooh lagu kebangsaan Iran.
Selain itu, New York Times turut mengabarkan bahwa penggemar Iran melakukan aksi protes di dalam Stadion Internasional Khalifa dengan menuliskan beberapa kata untuk kebebasan masyarakatnya.
Bahkan, dalam saluh satu video yang dibagikan oleh sebuah akun Twitter, warga Iran di distrik Shahran Teheran malah bersorak dengan kekalahan tim mereka atas Inggris.
1. Timnas Iran Terancam Dipenjara
Sebelum pertandingan berlangsung, Otoritas Iran meminta agar tidak terjadi protes selama Piala Dunia berlangsung. Dan ketika timnas mereka bertanding.
Namun, masyarakat Iran tentu ingin masyarakat luas mengetahui percikan api yang disulut oleh pemerintah. Oleh sebab itu banyak aksi protes terjadi sepanjang Piala Dunia 2022.
Seorang profesor Hukum Internasional dari Universitas Albany, David E. Guinn menyebutkan timnas Iran bisa mendapatkan konsekuensi akibat dari menolak menyanyikan lagu kebangsaan.
Tak hanya para pemain timnas Iran, keluarga mereka bahkan kerabat dekat juga dapat terseret dalam kasus ini. Tentu masalah ini sangat serius bagi para pemain.
“(Mereka) dapat menghadapi konsekuensi serius, termasuk penahanan dan/atau penangkapan karena protes yang sedang berlangsung ditambah dengan kondisi ekonomi yang tegang di negara tersebut,” ungkap Guinn, dikutip dari Newsweek.
Sementara itu, rezim yang berkuasa di Iran saat ini memang menuai banyak kecaman dari berbagai macam pihak di seluruh dunia karena kekejamannya dan pemimpin yang diktator.
“Rezim Iran telah dengan jelas menunjukkan tekad dan kekejamannya dalam upaya memadamkan kerusuhan itu, khususnya di ruang publik,” tambahnya.
Pada Piala Dunia 2022, banyak suporter Iran yang menunjukkan wajahnya sehingga dapat diperlihatkan diseluruh dunia. Hal ini mungkin pertanda mereka sedang dalam pertanda bahaya.
“Saya tidak ragu bahwa dinas keamanan Iran Pengawal Revolusi akan berusaha mengidentifikasi mereka-terutama mereka yang membawa tanda-tanda,” ungkap Guinn.
“Serta menggali latar belakang mereka untuk mencari alasan apa pun untuk membenarkan penahanan atau penangkapan,” pungkasnya.
Sumber: Newsweek