4 Pesepak Bola Top yang Beli Klub, Legenda AC Milan Menyusul?
INDOSPORT.COM – Termasuk legenda AC Milan yang akan segera menyusul, berikut adalah 4 pesepak bola yang memutuskan untuk membeli klub.
Dalam beberapa waktu terakhir, dua klub raksasa Liga Inggris (Premier League), Liverpool dan Manchester United tiba-tiba memberi kejutan.
Kejutan tersebut berupa dijualnya Liverpool dan Manchester United oleh pemilik mereka saat ini. Awalnya, The Reds terlebih dahulu diberitakan dijual oleh Fenway Sports Group (FSG).
Kemudian dalam beberapa hari setelah pengumuan dijualnya Liverpool, pemiliki Manchester United, keluarga Glazer turut mengikuti langkah yang dilakukan FSG.
Ya, Manchester United juga dijual. "Manchester United, salah satu klub olahraga paling sukses dan bersejarah di dunia, hari ini mengumumkan bahwa Dewan Direksi Perusahaan memulai proses untuk menjajaki alternatif strategis bagi klub," tulis pernyataan resmi MU, Rabu (23/11/2022).
Melansir dari Daily Mail, mendengar kabar dijualnya Manchester United tersebut mantan pemain mereka David Beckham dikabarkan tertarik untuk melakukan negosiasi.
Jika benar-benar ingin membeli Manchester United, mantan pemain AC Milan tersebut setidaknya harus merogoh kocek 5 miliar poundsterling atau setara Rp93 triliun.
David Beckham sendiri selepas tidak aktif lagi sebagai pemain sepak bola kini telah sukses menjadi seorang pebisnis. Dia sebenarnya telah memiliki klub yang bermain di Liga Amerika Serikat (MLS), Inter Miami.
Jika berhasil menajajaki negosiasi dengan pihak Manchester United dan membelinya, David Beckham setidaknya akan seperti para legenda sepak bola dunia yang membeli klub-klub dunia.
Berikut adalah beberapa legenda sepak bola dunia yang memutuskan untuk membeli klub-klub dunia. Siapa sajakah mereka? Berikut ulasannya.
1. Didier Drogba â Phoenix Rising FC
Sejak meninggalkan Chelsea, Didier Drogba lalu memilih Amerika Serikat sebagai destinasi berikutnya di karir sepak bolanya.
Saat itu, Drogba menambatkan hatinya kepada klub Montreal Impact sebelum akhirnya melanjutkan ke Phoenix Rising FC pada 2017.
Menariknya, di tahun yang sama pula legenda Pantai Gading tersebut turut membeli beberapa persen saham klub asal Arizona tersebut.
Alhasil, beberapa kali Drogba juga terlihat turun gunung menuju lapangan untuk bermain. Tercatat, saat musim itu Drogba bermain sebanyak lima kali dan berhasil menorehkan empat gol dan satu assist.
Drogba akhirnya berhasil membawa Phoenix melaju ke babak play-off saat itu setelah menempati peringkat kedua dengan 56 poin di zona barat united Soccer League (USL), liga kasta kedua dari Major League Soccer (MLS).
Ronaldo Nazario – Real Valladolid
Legenda sepak bola dunia selanjutnya berhasil membeli klub adalah Ronaldo Nazario. Pemain Brasil tersebut membeli klub Liga Spanyol, Real Valladolid.
Pemain yang membawa Brasil juara Piala Dunia 2002 tersebut secara mengejutkan membeli saham Real Valladolid sebesar 51%.
Artinya, Ronaldo secara resmi telah menjadi presiden dari Real Valladolid karena memiliki saham terbesar bagi klub berjuluk “Albivioletas” tersebut.
Sempat berjuang di kasta kedua Liga Spanyol, Real Valldolid saat ini tengah menikmati masa-masa mereka berada di kasta teratas negeri matador tersebut.
Pada musim ini, Real Valladolid sendiri duduk di peringkat ke-12 klasemen dengan 17 poin, hasil dari lima menang, dua imbang, dan tujuh kali kalah.
2. Thierry Henry â Como 1907
Legenda Timnas Prancis ini secara resmi membeli klub Italia, Como 1907 pada Agustus yang lalu. Sejak saat itu, Henry mennjadi salah satu pemegang saham klub.
Como sendiri saat ini bermain di kasta kedua Liga Italia (Serie B). Mayoritas saham dari Como 1907 sebenarnya masih dimiliki oleh grup Djarum.
Sebelum Henry datang, nama Cesc Fabregas juga berhasil datang ke Como 1907. Tak hanya sebagai pemain, Fabregas juga berperan sebagai pemegang saham.
Tidak dijelaskan peran Thierry Henry sebagai pemegang saham, akan tetapi CEO Como, Dennis Wise mengatakan mantan pemain Arsenal tersebut memiliki tujuan yang sama dengan klub.
Como sendiri menjadi milik Grup Djarum pada 2019 yang lalu. Como terakhir kali bermain di Liga Italia (Serie A) pada 2003 dan sempat dinyatakan bangkrut pada 2016.
Gerard Pique – FC Andorra
Gerard Pique membeli FC Andorra lewat perusahan Kosmos Holding Group pada 2018 yang lalu. Uniknya, Kosmos sendiri merupakan perusahaan yang dimiliki sendiri oleh Pique.
Pique membeli FC Andorra lantaran wilayahnya adalah tempat tumbuh kembang bagi bek paling berharga Barcelona tersebut.
Saat membeli FC Andorra, klub tersebut setidaknya masih berlaga di divisi kelima Liga Spanyol. Kini, FC Andorra telah naik kasta ke divisi tiga.