Dipanggil Timnas Indonesia, Bintang Malaysia Buat Riyandi Lebih Berkembang
INDOSPORT.COM - Muhammad Riyandi masuk dalam daftar pemain yang dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022. Riyandi akan gabung skuat Shin Tae-yong dengan modal "ilmu" dari bintang Malaysia, Mohamadou Sumareh.
Riyandi menjadi satu dari 28 pemain yang dipanggil untuk mengikuti pemusatan latihan tim Garuda mulai 28 November 2022 di Bali.
Riyandi dipanggil bersama kiper Bali United, Nadeo Argawinata dan kiper Persikabo 1973, Syahrul Trisna Fadilla.
Pemanggilan ini bukan hal mengejutkan. Meski baru berusia 22 tahun, namun Riyandi sudah mencatatkan 12 caps bersama Timnas Indonesia.
Yang menjadi pembeda saat ini, Riyandi akan datang dengan ilmu baru. Ilmu itu didapat dari salah satu bintang Timnas Malaysia, Mohamadou Sumareh.
Riyandi dan Sumareh sudah bertemu lebih cepat sebelum Piala AFF 2022. Keduanya berduel saat Riyandi membela Persis Solo dan Sumareh membela Johor Darul Takzim (JDT).
Dalam laga di Stadion Sultan Ibrahim, 12 November 2022 lalu, Sumareh memberi bekal ilmu kepada Riyandi. Ilmu yang dimaksud merupakan hukuman penalti akibat Riyandi menjatuhkan Sumareh.
Asisten Pelatih Persis Solo, Rasiman, melihat lagi video ulangan pertandingan itu. Menurutnya, keputusan yang diambil Riyandi dengan meninggalkan gawangnya sudah benar.
Hanya saja, timing untuk merebut bola yang dikuasai Sumareh terlambat satu detik. Rasiman pun memuji Sumareh yang disebutnya cerdik memanfaatkan situasi.
"Keputusan yang diambil semuanya sulit. Riyandi sudah betul mendatangi bola, cuma timingnya harus lebih cepat sedikit. Ya memang Sumareh pemain berpengalaman," terang Rasiman.
1. Ilmu Baru bagi Gavin
Dalam kegiatan pemusatan latihan di Malaysia, Riyandi bukan satu-satunya sosok yang membawa ilmu baru. Dalam uji coba lain melawan Tanjong Pagar FC Singapura, Persis Solo juga dihukum penalti.
Kali ini, penalti itu akibat handball yang dilakukan Gavin Kwan Adsit. Rasiman menyebut bahwa hukuman itu menjadi pelajaran berharga bagi Gavin.
Handball itu sejatinya dilakukan saat Gavin hendak jatuh, setelah berduel dengan penyerang Tanjong Pagar. Dalam posisi tubuh tak seimbang, tangan Gavin menyentuh bola.
"Gavin sebenarnya di-push lawan, pelanggaran sebenarnya terjadi ke Gavin dulu, akhirnya bola jatuh ke tangannya. Ya sebenarnya itu hanya kurang beruntung saja," ucap Rasiman.
Dua hal itu menjadi pelajaran penting bagi Persis Solo menuju lanjutan Liga 1, selain Timnas Indonesia juga mendapat manfaat dari dipanggilnya Riyandi.
Masih ada waktu sebelum Liga 1 dilanjutkan lagi. Kabarnya, kompetisi kasta tertinggi akan berjalan awal Desember dengan tanpa dihadiri penonton.
Persis Solo sendiri menjadwalkan uji coba pekan ini. Rasiman menyebut ada satu tim dari Liga 2 dan satu tim Liga 1 yang mungkin jadi lawan latih tanding.
"Seperti program sebelumnya, kita lakukan dua uji coba pekan ini. Semoga ini menjadi uji coba terakhir sebelum lanjutan Liga 1 lagi," ucap Rasiman.
Beredar informasi bahwa Persebaya Surabaya akan menjadi lawan uji coba pekan ini. Nama Persebaya dimunculkan salah satu akun instagram Ngapak Football.
Bahkan, akun tersebut menyebut bahwa laga ini akan disiarkan secara langsung oleh Indosiar, Sabtu (26/11/22) nanti. Namun begitu, belum ada konfirmasi resmi terkait laga tersebut.