5 Kejutan dari Negara Besar di Fase Grup dalam Sejarah Piala Dunia
INDOSPORT.COM - Gelaran Piala Dunia selalu menghadirkan kejutan. Termasuk dengan kejutan menyakitkan dari negara-negara besar yang tampil mengecewakan di fase grup.
Memang sudah layak jika suatu negara yang berhasil menjuarai Piala Dunia terakhir, tentu akan tampil percaya diri di edisi berikutnya. Apalagi, jika negara itu berisikan banyak pemain bintang.
Namun dua hal tersebut tidak menjamin sang juara bertahan akan melangkah mulus dan jauh pada edisi Piala Dunia berikutnya.
Hal inilah yang terjadi pada negara-negara besar dan juga peraih juara Piala Dunia di edisi sebelumnya.
Untuk itu, berikut lima kejutan dari negara besar di fase grup dalam sejarah Piala Dunia.
Prancis - Piala Dunia 2002
Setelah menjuarai Piala Dunia 1998, Prancis datang ke Piala Dunia 2002 sebagai salah satu favorit juara. Apalagi, mereka diperkuat pemain seperti Zinedine Zidane dan Thierry Henry.
Kala itu, Prancis kehilangan Zidane karena dilanda cedera. Hal ini jadi mimpi buruk karena gol tunggal Papa Bouba Diop membawa Senegal menang 1-0.
Di laga kedua, Prancis cukup baik dengan menahan imbang 0-0 dari Uruguay. Tetapi, mereka kembali menelan kekalahan 0-2 dari Denmark.
Dari tiga laga grup tersebut, Prancis sama sekali tidak mampu mencetak gol satupun dan hanya memperoleh total satu poin sehingga membuatnya gagal lolos dari fase grup.
1. Portugal - Piala Dunia 2002
Memiliki pemain seperti Luis Figo dan bintang lainnya membuat Portugal percaya diri bisa memuncaki tangga klasemen Grup D Piala Dunia 2002.
Sayangnya, ekspektasi mereka tak terwujud setelah kalah 2-3 oleh Amerika Serikat dan kalah 0-1 dari tim tuan rumah, Korea Selatan.
Satu-satunya kemenangan Portugal adalah di laga kedua dengan menang 4-0 atas Polandia. Namun, satu kemenangan ini tidak cukup membawa Portugal lolos ke babak 16 besar.
Spanyol - Piala Dunia 2014
Spanyol sempat menjadi raja di pentas Eropa dan dunia dengan menjuarai Euro 2008, Piala Dunia 2010, dan Euro 2012. Tetapi, semua berubah saat di Piala Dunia 2014.
Saat itu, Spanyol yang datang sebagai juara bertahan, justru dibantai ketika bertemu Belanda dengan skor 1-5 dan laga ini tercipta gol 'The Flying Dutchman' milik Robin van Persie.
Setelahnya, Spanyol kembali menelan kekalahan 0-2 dari Chile dan akhirnya bangkit di laga ketiga dengan menang 3-0 atas Australia.
Namun, hasil ini tidak cukup membuat Spanyol lolos dari fase grup karena kekurangan perolehan poin. Hanya Chile dan Belanda saja yang berhasil maju ke babak 16 besar.
Italia - Piala Dunia 2014
Diperkuat pemain seperti Andrea Pirlo, Mario Balotelli, Leonardo Bonucci, hingga Gianluigi Buffon, membuat Italia tentu tenang menjalani Piala Dunia 2014.
Di laga awal Grup D, Italia memang berhasil menang 2-1 atas Inggris. Tetapi, semua berubah di dua laga berikutnya karena kalah 0-1 dari Kosta Rika dan takluk 0-1 dari Uruguay.
Dengan perolehan tiga poin, Italia harus memupuskan impiannya melangkah jauh di Piala Dunia 2014 ini karena mereka tidak lolos dari fase grup.
2. Jerman - Piala Dunia 2018
Menjadi juara bertahan di Piala Dunia 2014 jelas membuat Jerman percaya diri untuk menghadapi ganasnya Grup F Piala Dunia 2018.
Di laga pertama, Jerman justru dikalahkan Meksiko dengan skor tipis 0-1. Jerman sempat bangkit di laga kedua dengan menang 2-1 dari Swedia.
Akan tetapi, petaka kembali muncul saat berhadapan Korea Selatan di laga terakhir. Dua gol Korsel di tambahan waktu babak kedua membuat Jerman kalah 0-2.
Hasil buruk ini membuat Jerman yang saat itu dilatih Joachim Low, terpuruk di dasar klasemen Grup F dengan tiga poin.