Reaksi Keras Pelatih Madura United, Sistem Bubble Bukan Solusi untuk Liga 1
INDOSPORT.COM - Fabio Araujo Lefundes turut bereaksi setelah mendengar keputusan sistem bubble pada lanjutan Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Pelatih Madura United itu bereaksi secara keras, bahwa penerapan sistem bubble yang membuat semua laga tersentralisasi, bukan solusi yang tepat.
Pasalnya, Liga 1 musim ini tidak sedang berada dalam situasi pandemi covid-19, sebagaimana pada musim 2021/2022 lalu.
"Ketika saya tiba di Indonesia, Liga 1 diadakan dengan sistem bubble. Jadi sata sudah menjalani pengalaman itu," kata Fabio Lefundes pada Jumat (25/11/22).
Dan secara pribadi, dia tidak menyetujui apapun alasan operator kompetisi Liga 1 itu dengan menerapkan sistem bubble.
Karena berdampak pada semua klub, ketika harus merelakan tanpa bisa lagi disaksikan oleh suporter setianya di laga home.
"Saya tidak menyukainya. Saya pasti tidak akan senang dengan sistem itu," eks Asisten Pelatih Jeonbuk Hyundai Motors itu membeberkan.
Sikap kerasnya memang tak lepas dari kerugian besar yang akan dialami Madura United sepanjang menjalani sistem bubble.
Kendati LIB sejauh ini juga merencanakan bahwa sistem itu berjalan sementara, hingga paruh musim kompetisi.
"Pastinya beberapa tim dirugikan dengan keputusan ini, terutama suporter yang (tidak bisa) datang ke stadion," tambah dia.
1. Belum Temukan Solusi
Fabio Lefundes lantas mempertanyakan kembali perihal keputusan Liga Indonesia Baru yang memutuskan sistem bubble pada lanjutan kompetisi.
Menurut dia, ini bukan solusi yang seharusnya diambil secara bijak. Kendati LIB punya pertimbangan matang atas keputusan tersebut.
Dalih yang dipakai LIB, adalah sembari menunggu penyusunan regulasi perihal sistem pengamanan laga seusai Tragedi Kanjuruhan.
"Masalahnya adalah sudah dua bulan (sejak tragedi terjadi) dan sejauh ini mereka (LIB) belum menemukan solusi," urai Lefundes.
"Dan karena mereka belum menemukan (solusi) apapun, mereka ingin membuat keputusan itu," sambung pelatih kebangsaan Brasil itu.