Liga 1: Kejar AFC Club License, Aspek Infrastruktur Jadi Urgensi Arema FC
INDOSPORT.COM - Arema FC menghadapi tantangan lebih berat dalam upaya mengejar AFC Club License pada 2023. Federasi sepak bola Asia memang rutin menggelar penilaian itu untuk mengetahui tingkat profesionalitas klub sepak bola di Indonesia.
Arema FC sendiri secara konsisten mengikuti penilaian. Sejak era Liga 1 bergulir pada 2017 lalu, klub berlogo kepala singa juga lolos AFC Club License.
Prestasi serupa juga diukir Arema FC pada tahun lalu. Selain mereka, ada delapan klub lain yang mengantongi AFC Club License.
Delapan klub tersebut antara lain Bali United, PSM Makassar, Persija Jakarta, Persib Bandung, Bhayangkara FC, Madura United, dan Borneo FC.
Sayangnya, misi Arema FC pada tahun depan terganjal problem yang serius. Yaitu pada aspek infrastruktur, selepas Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi yang menumbangkan ratusan korban jiwa itu membuat Arema FC mesti mencari stadion lain untuk menggelar laga home di sisa Liga 1 musim ini.
Pencarian stadion pengganti Kanjuruhan untuk sisa Liga 1 2022-2023 sekaligus sebagai upaya Arema FC untuk memenuhi penilaian AFC Club License.
"Makanya kami terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak yang berkompetensi terkait AFC Club License ini. Semua kebutuhan akan kami inventarisir, termasuk segala kemungkinan yang harus dipenuhi," ujar Manajer International Affair Arema FC, Fuad Ardiansyah.
1. Dapat Dukungan
Kendati terbilang berat, upaya Arema FC untuk mengejar AFC Club License pada tahun depan bukannya tidak mungkin dilakukan.
Setidaknya, klub berlogo kepala singa mendapat banyak dukungan. Salah satunya dari Mohammad Saifuddin Abu Bakar, yang berpengalaman di AFC.
"Sekarang periode klub di Indonesia akan menjalani AFC Club License. Semua program jangka pendek ini harus aktual," beber Saifuddin.
Ada lima aspek dalam penilaian tersebut. Selain aspek infrastruktur, AFC juga menilai dari aspek legalitas klub, administrasi, finansial, dan sporting.
"Arema FC boleh membuktikan kriteria oleh AFC bahwa tidak ada masalah untuk berjuang mendapatkan lisensi," tandas eks manajer lompetisi AFC itu