Menerka Nasib Juventus Usai Ditinggal Andrea Agnelli cs, Jadi Klub Medioker?
INDOSPORT.COM – Klub raksasa Liga Italia, Juventus, mengalami goncangan besar dengan mundurnya Andrea Agnelli dan Pavel Nedved. Apa yang akan terjadi selanjutnya?.
Raksasa Liga Italia, Juventus mengalami goncangan besar dengan mundurnya semua direksi klub pada hari Senin (28/11/22).
Presiden Klub, Andrea Agnelli, Wakil Presiden, Pavel Nedved, dan Direkrut Pelaksana, Maurizio Arrivabene tiba-tiva mengundurkan diri dari kepengurusan Juventus.
Padahal, Agnelli merupakan sosok yang menjadi penentu langkah La Vecchia Signora beberapa waktu belakangan dengan mendominasi Liga Italia.
Agnelli merupakan sosok yang membawa Juventus memenangi Liga Italia sembilan kali beruntun usai mengambil peran sebagai Presiden klub pada 2010 lalu.
Sementara, langkah Agnelli dibantu oleh Pavel Nedved yang berada di posisi wakil presiden usai menjadi direktur pada 2015.
Sebagai catatan, Pavel Nedved adalah mantan legenda Juventus dan sempat menghabiskan delapan tahun karier di Juventus.
Selain itu, ada Maurizio Arrivabene yang tiba di Juventus usai hengkang dari tim Formula 1, Scuderia Ferrari pada 2019 dan langsung menjadi CEO klub, selain juga masuk dalam Dewan Direksi.
Namun demikian, selepas tiga Direksi ini hengkang, Juventus bisa saja akan berubah drastis dan memiliki kebijakan berbeda.
Berikut 4 hal yang bisa saja terjadi selepas Juventus ditinggalkan oleh Andrea Agnelli dan Pavel Nedved yang mundur dari kursi direksi.
1. Juventus Dijual
Salah satu hal pertama yang bisa dilakukan Juventus usai Andrea Agnelli mundur adalah penjualan klub ke investor baru.
Pasalnya, Juventus sendiri merupakan asosiasi yang dibentuk oleh keluarga Agnelli berikut beberapa pebisnis.
Namun demikian, dengan hengkangnya Andrea Agnelli, beberapa investor bisa saja melepas sahamnya dan mencoba mengalihkan pada perusahaan lain.
Akibatnya, Juventus bisa saja dijual ke pihak swasta yang kemudian jadi pemilik dan pemodal tunggal klub.
Kondisi ini sebenarnya terjadi pada beberapa klub Liga Italia, seperti AC Milan, Inter Milan, dan AS Roma yang belakangan punya pemilik baru.
Selamat Tinggal Keluarga Agnelli!
Seperti AC Milan, Inter Milan, dan AS Roma, pemilik baru Juventus bisa saja muncul dari luar negeri selepas Andrea Agnelli mundur dari direksi klub,
Seperti diketahui, Inter Milan belakangan sudah mulai beralih kepada pemodal asing, mulai dari masuknya taipan Indonesia, Erick Thohir hingga Suning Group yang dipimpin Steven Zhang.
Sementara, AC Milan sebagai klub tetangga juga mencoba berevolusi mulai dari masuknya pengusaha China, Yonghong Li sebelum kemudian kepemilikian beralih kepada Elliott Management dan RedBird Capital.
AS Roma sendiri juga sudah mencoba beralih kepada pemodal asing, mulai dengan masuknya Thomas Di Benedetto hingga Friedkin Group.
Kondisi inilah yang mungkin terjadi pada Juventus selepas Andrea Agnelli mundur, sehingga memicu masuknya investor baru yang lebih besar.
2. Eksodus Pemain
Selanjutnya, Juventus bisa saja mengalami eksodus pemain karena mundurnya Andrea Agnelli dan Pavel Nedved.
Seperti diketahui, Agnelii dan Nedved cukup berperan dalam membentuk tim, termasuk menunjuk pelatih Bianconeri, Massimiliano Allegri.
Kondisi hilangnya pemimpin Juventus membuat Allegri bisa saja ikut mundur, karena kondisi tim semakin tak jelas.
Tentu saja, adanya eksodus ini akan membuat prestasi tim menurun, sehingga Juventus perlu membentuk kembali timnya.
Perlu ditunggu apakah eksodus pemain akan terjadi dan berdampak langsung pada prestasi Juventus di Liga Italia nanti.
Juventus Jor-joran Beli Pemain
Masuknya pemilik baru dan eksodus pemain lama, beserta Massimiliano Allegri tentu akan menimbulkan dampak besar bagi Juventus.
Salah satunya adalah pembelian pemain baru yang tentu saja bisa mengangkat performa tim menjadi lebih baik.
Memang, Juventus memerlukan perbaikan pemain dengan segera, mengingat punggawa tim perlu diganti dengan yang baru.
Kendati demikian, La Vecchia Signora memerlukan penyegaran, terutama usai gagal berprestasi di kompetisi Liga Italia musim 2022/2023.
Tentu saja, jor-joran pembelian pemain ala Juventus akan dinanti, mengingat mereka perlu melakukan revolusi menyeluruh untuk berprestasi di Liga Italia dan Eropa.