Cristiano Ronaldo Jadi Biang Kerok di Balik Mundurnya Petinggi Juventus, Kok Bisa?
INDOSPORT.COM - Megabintang timnas Portugal, Cristiano Ronaldo, menjadi biang kerok di balik mundurnya petinggi klub Liga Italia (Serie A), Juventus. Kok bisa?
Penggemar sepak bola sebelumnya baru saja dikagetkan dengan kabar mundurnya petinggi raksasa Liga Italia, Juventus, secara serentak.
Para petinggi Juventus itu adalah Presiden klub (Andrea Agnelli), Wakil Presiden (Pavel Nedved), dan Direkrut Pelaksana (Maurizio Arrivabene)
Jasa Agnelli sendiri nyatanya terbilang besar bagi Si Nyonya Tua sejak diangkat menjadi presiden pada 2010, yaitu membawa Juve meraih sembilan gelar Liga Italia secara beruntun.
Sementara itu, Agnelli menitipkan pesan kepada para karyawan di Juventus serta berbicara mengenai alasan dirinya dan segenap petinggi lainnya ikut mengundurkan diri bersama, yaitu ‘tak ada lagi persatuan’.
“Bermain dan bekerja di Juventus mempunyai satu tujuan, yaitu kemenangan. Mereka yang memiliki hak istimewa mengenakan jersey Bianconeri tahu itu,” tulis Andrea Agnelli dalam pesannya
Pada era kepemimpinannya dulu, Juve bahkan tak gentar kala harus melawat ke markas Manchester United, Barcelona, Real Madrid, Bayern Munchen, dll.
“Saat tim tidak bersatu, maka hal itu membuka jalan bagi lawan untuk menyerang Anda dan itu bisa berakibat fatal. Pada saat itu, Anda harus memiliki ketajaman pikiran untuk membendung kerusakan.”
“Kita sedang menghadapi saat yang sulit sebagai sebuah klub dan kesatuan itu hilang. Oleh sebab itu, lebih baik pergi bersama-sama memberikan kesempatan bagi tim baru untuk membalikkan permainan itu.”
Meskipun demikian, megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, menjadi biang kerok di balik mundurnya petinggi Juventus secara serentak. Kok bisa?
1. Masalah Juventus Dimulai dari Kesepakatan dengan Ronaldo
Sosok kunci dalam masalah keuangan Juventus baru-baru ini adalah Cristiano Ronaldo, yang kepindahannya ke Turin memicu masalah yang dihadapi klub saat ini.
Juventus membayar lebih dari 117 juta euro untuk mendatangkan Cristiano Ronaldo dari Real Madrid pada Juli 2018 dengan harapan sang megabintang itu akan menjadi pembeda dalam mengejar Liga Champions.
Ronaldo kemudian mencatatkan 101 gol dan 22 assist dalam 134 penampilan bersama Juventus sebelum henkang ke Manchester United dengan harga sekitar 17 juta euro pada 2021.
Ya, masalah keuangan adalah akar penyebab dari langkah ini dan pembayaran gaji tersembunyi kepada para pemain tampaknya membuat klub kesulitan.
Guardia Di Finanza, polisi keuangan Italia, menemukan dokumen rahasia yang ditandatangani oleh Ronaldo dan Juventus, yang muncul berkat penyadapan dari direktur klub.
Gaji pemain seharusnya ditangguhkan selama empat bulan selama tahap awal pandemi COVID-19, tetapi dugaan kesepakatan rahasia membuat mereka terus membayar pemain di bawah meja.
Kesepakatan tersembunyi menemukan janji klub untuk membayar bintang Portugal sebesar 19,9 juta euro, bahkan jika dia meninggalkan klub, dan ini tidak terdaftar dalam laporan keuangan mereka.
Menurut laporan La Stampa pada Oktober, Jaksa Penuntut Umum Turin meminta Ronaldo untuk mengklarifikasi situasi tersebut, tetapi pemain berusia 37 tahun itu menolak.
Hal itu jelas menunjukkan bahwa datangnya Ronaldo pada 2018 tersebut membuat Juventus berada dalam posisi sulit secara finansial.
Posisi sulit tersebut membuat Juventus diduga memalsukan keuntungan modal mereka dalam laporan keuangan 2019, 2020 dan 2021.
Transfer yang mencurigakan itu adalah kunci untuk membantu menyeimbangkan pembukuan, sementara pandemi COVID-19 hanya memperburuk situasi klub hingga menyebabkan pengunduran diri Agnelli.
Sumber: Football Italia