Esktrem, China Sensor Piala Dunia Gara-gara Suporter Tidak Pakai Masker
INDOSPORT.COM – China melakukan hal ekstrem dengan menyensor suporter bola yang tidak mengenakan masker di pertandingan Piala Dunia 2022.
Seperti diketahui, kasus Covid-19 dimulai dari Wuhan, China, yang kerap mengonsumsi makanan dari binatang yang seharusnya tidak dimakan.
Kasus Covid-19 ini perlahan mulai menyebar hingga ke seluruh dunia sehingga Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkannya menjadi pandemi.
Dari sini, semua orang mengenal ‘pembunuh’ tak kasat mata ini yang dapat mengakibatkan kematian di awal merebaknya Virus Corona.
Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia mewajibkan semua orang untuk menaati protokol, seperti mengenakan masker, rajin mencuci tangan, dan berjaga jarak satu sama lain.
WHO juga sudah menemukan vaksin yang digunakan untuk mengurangi dampak menakutkan Covid-19 apalagi bagi mereka yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan.
Alhasil, lambat laun kasus Covid-19 perlahan mulai menurun sehingga beberapa orang terkadang tak acuh terhadap protokol kesehatan.
Sementara itu, kendatipun kasus Covid-19 sempat menurun, kini kasus itu kembali naik lagi, terutama di China, bahkan otoritas setempat mengimbau warganya agar tidak keluar rumah, kecuali ada urusan mendesak.
Maka dari itu, China menyensor suporter bola yang tidak mengenakan masker dalam pertandingan Piala Dunia 2022.
1. China Sensor Suporter yang Tak Pakai Masker
Penggemar sepak bola China menampilkan siaran yang disensor di Piala Dunia 2022 di Qatar ketika para politisi mati-matian berusaha menghentikan gambaran kerumunan yang tak mengenakan masker.
FIFA telah mengontrol dengan ketat visi yang ditunjukkan dari Piala Dunia 2022 dan setiap negara mendapat umpan yang sama, kecuali China.
Perbandingan cuplikan dari Piala Dunia menunjukkan bahwa perusahaan penyiaran China Central Television (CCTV) telah mencegat penglihatan dari turnamen dan memalsukan tembakan penonton dengan menggunakan penundaan 30 detik.
Penglihatan dari stadion menunjukkan bahwa banyak fans yang tidak mengenakan masker di pagelaran Piala Dunia 2022, sementara China masih memberlakukan lockdown di bawah kebijakan Covid Zero.
Covid Zero, kebijakan ketat yang diberlakukan oleh Presiden China, Xi Jinping, telah banyak dikritik dengan rekor jumlah kasus yang melonjak secara nasional.
Sipil yang tak mengindahkan aturan telah meningkat di seluruh negeri, termasuk protes pasif dan penentangan langsung terhadap Partai Komunis, Jinping, dan kebijakan kontroversial.
Koresponden Australian Broadcasting Corporation (ABC), Bill Birtles, menunjukkan perbedaan mengejutkan dalam visi yang diterima China dengan membandingkan secara bersebelahan dengan siaran Piala Dunia SBS yang dinikmati warga Australia.
Sumber: Daily Mail