Akhir Tragis Uruguay di Piala Dunia 2022, Edinson Cavani Amuk Monitor VAR

INDOSPORT.COM – Edinson Cavani kedapatan ngamuk dengan meninju monitor VAR usai kandasnya Uruguay di fase grup Piala Dunia 2022.

Uruguay resmi angkat kaki di Piala Dunia 2022 usai kalah selisih gol dari Korea Selatan, meski pada laga pamungkas, La Celeste berhasil menaklukkan Ghana dengan skor 2-0.

Setelah pertandingan Uruguay vs Ghana selesai, beberapa pemain tampak melampiaskan kekesalannya karena beberapa keputusan wasit dianggap tak adil.

Para pemain Uruguay merasa dirugikan setelah tidak diberikan tendangan penalti usai Darwin Nunez dilanggar di kotak terlarang. Selain itu rentetan kartu kuning juga mewarnai akhir pertandingan.

Edinson Cavani dan Jose Maria Gimenez mendapatkan kartu kuning karena protes yang terlalu keras. Bahkan, salah satu asisten wasit hampir menjadi sasaran kemarahan pemain Uruguay.

Tak berhenti disitu, hampir seluruh pemain Uruguay mengejar wasit dan asistennya untuk melancarkan protes dari lapangan hingga ke terowongan penghubung ruang ganti.

Tak digubris oleh wasit, Edinson Cavani yang tampak kesal dengan hasil akhir pertandingan. Ia tampak meninju monitor VAR saat timnya menuju ke ruang ganti.

Video dirinya meninju monitor VAR sontak menjadi viral di media sosial. Ia juga mendapatkan kecaman karena sikapnya yang dianggap tidak sopan dan sportif.

Salah seorang pakar pertandingan Joe Cole mengecam mantan pemain Manchester United itu . Ia menyebut tindakan Cavani tidak sepatutnya terjadi di Piala Dunia 2022.

“Itu perilaku yang buruk, Anda merasa frustrasi tetapi Anda harus tetap tenang. Sungguh Pria yang mengerikan,” ungkap Cole, dilansir Daily Mail.

1. Akhir Tragis Uruguay

Uruguay harus mengubur impiannya untuk lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 meski meraih kemenangan kala bersua dengan Ghana.

Edinson Cavani cs harus tunduk dari Korea Selatan dalam perolehan jumlah gol. Tentu, hal ini menjadi catatan yang kurang baik bagi Uruguay.

Pasalnya, dalam empat edisi Piala Dunia terakhir, Uruguay selalu berhasil lolos ke babak 16 besar. Oleh sebab itu, kali ini benar-benar menjadi mimpi buruk bagi La Celeste.

Pada klasemen akhir Grup H, tim asuhan Diego Alonso ini harus finis di posisi ketiga dengan raihan empat poin. Sementara Portugal kokoh di puncak diikuti Korea Selatan.

Sebetulnya, Uruguay tampil mendominasi selama pertandingan. Sayangnya jumlah gol yang dibutuhkan untuk lolos babak 16 besar tidak terpenuhi.

Cukup dengan satu gol saja, Uruguay dapat mencuri tiket babak fase gugur. Namun, apa daya Cavani cs harus angkat kaki lebih awal di Piala Dunia 2022.

Siasat Diego Alonso untuk mengganti beberapa pemain di babak kedua rupanya kurang membuahkan hasil. Meski mendominasi, Uruguay tetap kesulitan mencuri poin.

Cavani masuk dari bangku cadangan pada menit ke-65 untuk menggantikan Luis Suarez, yang diharapkan dapat mengubah keadaan.

Sayangnya, mantan pemain Manchester United itu tak bisa memberikan perubahan berarti. Uruguay harus kandas di fase grup dengan dramatis.

Sementara itu, Edinson Cavani mendapat kritikan di media sosial usai meninju monitor VAR karena meluapkan kemarahannya atas keputusan wasit yang dianggap tak adil.

Sumber: Daily Mail