Berlanjut dengan Jadwal Padat, Rotasi jadi Opsi Tunggal Persik Kediri di Liga 1
INDOSPORT.COM - Persik Kediri sudah mulai berhitung dengan cermat perihal tenaga yang dikerahkan saat menjalani lanjutan Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Tim berjulukan Macan Putih itu tahu betul, bahwa kompetisi yang segera berlanjut akan menerapkan sistem bubble.
Bertanding dalam 6 laga sisa putaran pertama dengan waktu yang tersedia sekitar 3 pekan, otomatis membuat jadwal menjadi sangat padat.
Itu artinya, setiap tim termasuk Persik Kediri, akan bertanding dengan jeda 3 sampai 4 hari selama 6 kali sampai paruh musim.
Maka dari itu, tim kebangggan warga Kota Tahu menjadikan rotasi pemain sebagai opsi tunggal dalam menyiasatinya.
"Ya memang harus rotasi, dengan memaksimalkan semua pemain yang ada di tim ini," ucap Asisten Pelatih Persik Kediri, Johan Prasetyo pasca sesi latihan tim Jumat (2/12/22).
Dengan asumsi stok pemain berlimpah dan dalam kondisi fit, tentu opsi melakukan rotasi menjadi mudah dilakukan Divaldo Alves nanti.
Tapi dengan rentetan jadwal padat yang akan dilakoni, tentu akan memberi dampak negatif bagi kondisi Persik Kediri.
"Jadwal padat berpotensi membuat pemain kelelahan. Belum lagi kalau cedera," beber striker legendaris Arema dan Persik di era Liga Indonesia itu.
Renan da Silva dkk sendiri sudah merampungkan 11 laga pada Liga 1 musim ini. Persik baru mengemas 4 poin dari 4 kali imbang, tanpa kemenangan dan 7 kali kalah.
1. Jadwal Cukup Ideal
Johan Prasetyo lantas mencoba mengemukakan jadwal pertandingan yang menurutnya cukup ideal selama sentralisasi Liga 1 nanti.
Karena dengan jadwal yang padat, otomatis waktu recovery untuk pemain sekaligus persiapan menatap laga berikutnya semakin terbatas.
"Kalau bertanding dengan jarak 3 hari, menurut saya kurang (ideal). Satu hari istirahat, satu hari persiapan dan bertanding lagi," ucap Johan.
"Tapi kalau jaraknya 4 hari, jadi cukup ideal. Satu hari istirahat, dua hari persiapan dan bertanding lagi," pelatih berlisensi AFC A itu membeberkan.
Sistem bubble alias sentralisasi pertandingan rencananya diterapkan sampai putaran pertama Liga 1. Itu artinya, Persik akan menjalani 6 laga dengan jadwal padat.