Liga 1 Resmi Bergulir Lagi, Arema FC Langsung Serius Atur Program Latihan
INDOSPORT.COM - Arema FC menjadi satu dari banyak klub yang ingin bahwa kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2022/2023 segera digulirkan.
Harapan itu pun menemui titik terang, setelah PT Liga Indonesia Baru mengumumkan kelanjutan Liga 1 pada Jumat (2/12/22) semalam.
Operator kompetisi Liga 1 itu bahkan sudah membagikan jadwal resmi untuk 18 klub selama menjalani 6 pekan sisa putaran pertama dengan sistem bubble.
Jelas, situasi ini membuat Arema FC menyambut baik. Lantaran program yang disusun tim pelatih kini bisa menjadi lebih terarah.
"Karena periodisasi latihan patokannya adalah untuk pertandingan terdekat. Kalau tidak ada pertandingan ya sangat susah," bilang Pelatih Arema FC, Javier Roca.
Dendi Santoso dkk sendiri sudah berkumpul dan menjalani program latihan selama satu bulan terakhir di Malang.
Namun karena kelanjutan Liga 1 tak jelas kapan bergulir, maka program latihan hanya berjalan sebatas menjaga kondisi kebugaran fisik saja dan mengembalikan sentuhan teknik terhadap bola.
Itu menjadi program yang dijalankan Javier Roca setelah memulihkan mental selepas mengalami kesedihan dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Tidak hanya saya, semua pelatih pasti juga susah. Bagaimana caranya mengatur jadwal latihan, intensitasnya juga," papar Roca.
"Selama kita tidak tahu (kapan Liga 1 mulai lagi), ya hanya pakai feeling saja," imbuh juru taktik asal Chile tersebut.
1. Segera Berangkat
PT Liga Indonesia Baru pun sudah menyebar susunan jadwal pada lanjutan Liga 1 dengan sistem bubble di Yogyakarta dan Jawa Tengah mulai Senin (5/12/22).
Sedangkan Arema FC memulainya saat menghadapi Dewa United di Stadion Manahan Solo, Rabu (7/12/22) mendatang.
Hal ini jelas menjadi angin segar bagi tim berjulukan Singo Edan. Yang pasti, mereka tinggal mengatur waktu untuk segera berangkat menuju venue Liga 1.
"Paling tidak, (kejelasan kompetisi) membuat rencana latihan kita lebih baik. Kalau Liga 1 segera mulai, secepatnya tim berangkat," urai Javier Roca.
"Karena target pertama kita adalah Liga 1 bisa dimulai dulu. Baru hal-hal lain akan kita lihat bagaimana," tambah pelatih yang membawa Persik Kediri finis di peringkat 9 musim lalu itu.