Paulo Bento Terbaru, 4 Pelatih Top Sudah Menjadi Korban Kekejaman Piala Dunia 2022
INDOSPORT.COM – Berikut empat pelatih top korban kekejaman Piala Dunia 2022. Terbaru ada Paulo Bento yang mengundurkan diri usai gagal bawa Korea Selatan ke perempat final.
Diketahui, performa tim yang berlaga di perhelatan akbar Piala Dunia 2022 tidak hanya dipengaruhi dari para pemain yang menjadi eksekutor di lapangan.
Sosok pelatih di belakang layar pertandingan, juga memiliki peranan krusial di tiap laga yang dijalankan oleh masing-masing timnya.
Hingga bukan hal yang tak wajar jika sebuah tim berani mendatangkan pelatih top dengan kontrak fantastis demi mencapai misi.
Meski bukan menjadi jaminan jika pelatih mahal bisa memberikan prestasi bagus bagi sebuah tim di lapangan. Karena pada kenyataannya, beberapa pelatih mahal juga gagal mencapai tujuan.
Risiko yang harus diambil ketika tujuan tak jadi kenyataan adalah pilihan sang juru taktik untuk meninggalkan timnya tercinta.
Menurut pantauan INDOSPORT.com, setidaknya ada empat pelatih top dunia yang dipastikan mengundurkan diri meski Piala Dunia 2022 belum usai.
Mereka adalah Roberto Martinez (timnas Belgia), Gerardo Martino (timnas Meksiko), Otto Addo (timnas Ghana), Paulo Bento (timnas Korea Selatan).
Dalam pernyataan masing-masing, keempat pelatih tersebut memutuskan mundur dari jabatannya usai tim yang ditukangi gagal mencapai target.
Mari mengulas satu per satu kisah pelatih kewakan tersebut, di mulai dari Roberto Martinez. Selengkapnya di halaman kedua.
1. Roberto Martinez dan Gerardo Martino
Hasil mengejutkan diperoleh timnas Belgia sepanjang perhelatan Piala Dunia 2022. Menempati Grup F bersama Kanada, Maroko, dan Kroasia, nyatanya Belgia tidak berhasil lolos ke babak 16 besar.
Timnas Belgia asuhan Roberto Martinez harus puas di posisi ketiga dengan koleksi empat poin setelah menang 1-0 atas Kanada, imbang 0-0 lawan Kroasia, dan kalah 0-2 atas Maroko.
Kegagalan membawa Eden Hazard dan kawan-kawan lolos ke babak 16 besar, menjadi kekecewaan tersendiri bagi pelatih Roberto Martinez.
Pelatih berusia 49 tahun tersebut memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya sebagaimana dilansir dari laman resmi FIFA pada Kamis (01/12/22) waktu setempat.
Namun hingga saat ini, diketahui belum ada pembicaraan mengenai kontrak dari Federasi Sepak Bola Belgia dengan Martinez.
Sementara Roberto Martinez menjadi pelatih timnas Belgia sejak 3 Agustus 2016 lalu. Salah satu keberhasilannya adalah mengantar Belgia menjadi juara tiga Piala Dunia 2018 lalu.
Timnas Meksiko gagal menemani Argentina ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Hal itu lantaran meski poinnya sama dengan Polandia, namun mereka kalah dari produktivitas gol.
Gagal membawa Timnas Meksiko ke babak 16 Piala Dunia 2022, membuat sang pelatih, Gerardo Martino, merasa bertanggung jawab atas hasil tersebut.
Melansir dari Metro, pelatih yang pernah menangani klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, tersebut membuat keputusan dengan mundur dari kursi kepelatihan timnas Meksiko.
Gerardo Martino sendiri menjadi pelatih Timnas Meksiko sejak 2019 lalu. Salah satu pencapaian terbaiknya adalah mengantarkan El Tri meraih gelar di Gold Cup Concacaf 2019.
Sementara sebelum bergabung dengan Timnas Meksiko, Gerardo Martino pernah menangani timnas Paraguay dan Argentina. Dia juga pernah klub-klunb top seperti Newell’s Old Boys hingga Barcelona.
2. Otto Addo dan Paulo Bento
3. Otto Addo
Timnas Ghana harus mengakhiri kampanye Piala dunia 2022 usai kekalahan 0-2 dari Uruguay di matchday ketiga Grup H, Jumat (02/12/22) malam WIB.
Mereka gagal bersaing dengan Korea Selatan dan Portugal yang menyegel satu tempat ke babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Berakhirnya kiprah timnas Ghana di ajang Piala Dunia 2022, juga diikuti oleh sang pelatih, Otto Addo, yang mengonfirmasi akan meninggalkan jabatannya.
Dalam sebuah pernyataan melansir laman Reuters, Otto Addo akan meninggalkan Ghana sebagai bentuk tanggung jawab kegagalannya.
Dia akan fokus kembali ke Borussia Dortmund sebagai talent coach karena diketahui bahwa pelatih berusia 47 tahun itu masih memiliki kontrak hingga 2025 bersama klub tersebut.
4. Paulo Bento
Timnas Korea Selatan harus puas tertahan di babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai dilibas Brasil dengan skor 4-1 pada Selasa (06/12/22) dini hari WIB.
Kekalahan atas timnas Brasil tersebut, membuat pelatih Korea Selatan, Paulo Bento, memutuskan untuk mundur dari jabatannya.
Paulo Bento sendiri memang diproyeksikan mendampingi Korea Selatan di Piala Dunia 2022 dengan persiapan cukup panjang sejak ditunjuk menangani tim pada Agustus 2018.
Namun dengan tersingkirnya Korea Selatan, Paulo Bento merasa tugasnya sudah berakhir bersama tim berjuluk Taeguk Warrios tersebut.
“Mulai sekarang, kami hanya harus memikirkan masa depan, dan itu tidak akan bersama tim nasional Korea Selatan.”
“Saya (akan) istirahat, dan kemudian saya melihat apa yang terjadi setelahnya,” ucap Paulo Bento melansir BBC setelah ditaklukkan Brasil di babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Demikian deretan kisah pelatih top mulai dari Roberto Martinez, Gerardo Martino, Otto Addo, dan Paulo Bento yang memutuskan hengkang dari jabatannya usai Piala Dunia 2022.