4 Kasus Kekerasan yang Pernah Dilakukan Diego Michiels, Michael Krmencik Korban Terbaru

INDOSPORT.COM – Berikut empat kasus kekerasan yang pernah dilakukan bek Borneo FC, Diego Michiels, di masa silam. Terbaru yang jadi korban adalah penyerang Persija Jakarta, Michael Krmencik.

Diego Michiels menjadi perbincangan di jagat sepak bola Indonesia seiring insiden yang terjadi antara dirinya dengan Michael Krmencik.

Insiden itu tercipta di lanjutan Liga 1 2022-2023 antara Persija Jakarta vs Borneo FC di Stadion Sultan Agung, Bantul, Selasa (06/12/22).

Di laga yang dimenangkan Persija dengan skor 1-0 tersebut, Diego Michiels kedapatan melakukan aksi keji dengan memukul Michael Krmencik.

Tak tanggung-tanggung, pemain sekaligus kapten Borneo FC ini memukul lawannya itu sebanyak dua kali, yakni di wajah dan di kepala belakang.

Insiden ini bermula dari aksi provokasi yang dilakukan keduanya dengan meludah ke arah masing-masing, sebelum Diego Michiels melepaskan tamparan ke wajah Krmencik.

Setelah Krmencik mendapat perawatan, wasit yang berdiskusi dengan asisten wasit pun mengganjar keduanya dengan kartu. Bedanya, Diego Michiels diganjar kartu merah.

Hal ini pun membuat emosinya tak terkendali dan seketika melancarkan pukulan ke arah kepala belakang Krmencik, sehingga penyerang asing Persija tersebut tumbang untuk kedua kalinya.

Atas insiden ini, nama Diego Michiels pun menjadi perbincangan. Banyak yang menyayangkan tindakannya tersebut kepada Krmencik.

Apalagi dengan rekam jejak Diego Michiels di masa silam yang identik dengan kekerasan yang dilakukan ke publik. Apa saja insiden kekerasan yang pernah menimpa bek Borneo FC itu?

1. Rekam Jejak Diego Michiels

1. Insiden di Kelab Malam pada 2012

Setahun setelah dirinya dinaturalisasi menjadi WNI, Diego Michiels membuat ulah dengan melakukan aksi kekerasan kepada salah satu pengunjung di kelab malam di Jakarta.

Hal tersebut terjadi pada November 2021. Saat itu, pemain kelahiran Belanda ini dilaporkan ke pihak berwajib atas aksi kekerasannya ke salah satu pengunjung terebut.

Aksi kekerasan ini tercipta setelah kedua pihak bersenggolan sehingga mengakibatkan botol minuman dari pihak korban pecah.

Alih-alih meminta maaf, Diego Michiels dan rekan-rekannya justru memukuli korban hingga babak belur di kelab malam tersebut.

Karena tindakan ini, Diego Michiels pun sempat ditahan di Mapolsek Tanah Abang Jakarta Pusat, sehingga dirinya tak bisa tampil bagi Timnas Indonesia U-23 yang akan tampil di Islamic Solidarity Games 2012.

2. Pemukulan terhadap Petugas Keamanan

Selang beberapa tahun pasca insiden di kelab malam itu, Diego Michiels kembali dilaporkan ke pihak berwajib setelah melakukan pemukulan terhadap petugas keamanan di sebuah kompleks perumahan.

Hal ini terjadi pada Mei 2014 silam. Saat itu, Diego Michiels memukul petugas keamanan bernama Hendra Wahyudi, yang tak lain petugas perumahan di kompleks yang ia tempati.

Menurut kesaksian korban yang dirangkum dari berbagai sumber, Diego Michiels melakukan pemukulan ini karena ia kehilangan laptop.

Saat itu, Hendra Wahyudi mendapat tendangan dan dilempar dengan garpu setelah dirinya menjawab tak mengetahui pencurian tersebut.

Parahnya lagi, Hendra Wahyudi dituduh sebagai pencuri. Hal ini kemudian membuat Hendra Wahyusi melaporkan Diego Michiels ke pihak berwajib, sebelum akhirnya bebas karena mendapat jaminan dari Mitra Kukar, klubnya saat itu.

2. Kasus Lainnya

3. Kekerasan ke Manajer Kelab Malam

Dua tahun berselang, Diego Michiels kembali berulah di kelab malam di bilangan Samarinda, setelah dirinya memukul manajer kelab malam tersebut.

Insiden ini terjadi pada November 2016, di mana insiden ini tercipta saat korban berbincang dengan rekan Diego Michiels. Dari sana muncul kesalahpahaman yang berujung kekerasan.

Saat itu, dilaporkan Diego Michiels menanduk pelipis korban hingga mengalami luka sobek. Hal ini membuat korban melapor ke pihak berwajib.

Laporan tersebut kemudian berujung penahanan yang diterima mantan kekasih Nikita Willy tersebut oleh Mapolres Samarinda.

Apesnya lagi, Diego Michiels ditahan setelah dirinya dipecat Pusamania Borneo FC dan baru saja terlibat insiden penendangan terhadap penyerang Semen Padang, Marcel Sacramento.

4. Menghajar Pengunjung Kafe

Setahun pasca penganiayaan yang dilakukannya terhadap manajer kelab malam di Samarinda, Diego Michiels kembali berurusan dengan pihak berwajib setelah menghajar pengunjung kafe di Kemang, Jakarta.

Hal ini terjadi pada Agustus 2017 silam. Saat itu, pria yang kini telah berusia 32 tahun itu terlibat pertengkaran dengan pengunjung kafe karena sempat tersinggung.

Buntut pertengkaran itu, Diego Michiels lantas melayangkan pukulan ke arah korban, yang membuatnya berurusan dengan Kepolisian.

Saat itu Polsek Mampang memanggil Diego Michiels selaku terlapor. Namun pemanggilan pertama ini tak dihadiri oleh yang bersangkutan.

Barulah Diego Michiels memenuhi panggilan kedua penyidik dan berusaha menuntaskan insiden tersebut secara damai.