PSS Sleman Kalah Lagi, Seto Nurdiyantoro Mulai Bicara Jendela Transfer Liga 1
INDOSPORT.COM - Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, tak malu-malu lagi berbicara jendela transfer Liga 1 2022/2023, setelah kalah dari Madura United 0-1 di Stadion Manahan Solo, Kamis (08/12/22).
Kekalahan atas Madura United menjadi pukulan telak bagi PSS. Lagi-lagi, keunggulan statistik hanya menjadi catatan di atas kertas, tetapi tak berpengaruh pada hasil akhir.
Dalam laga ini, PSS unggul penguasaan bola 59 persen. Akurasi passing Bagus Nirwanto dkk. juga unggul dengan 85 persen berbanding 79 persen dari Madura United.
Situasi ini sangat mirip ketika PSS kalah dari Bhayangkara FC 1-3, Senin (05/12/22). Penguasaan bola 61 persen dan akurasi passing 84 persen tak berarti apapun karena PSS tak bisa mencetak banyak gol.
PSS kembali takluk karena Madura United mencetak sebiji gol lewat Lulinha menit ke-60. Usai pertandingan, Seto sudah terlihat pasrah karena pembenahan yang dilakukan tak berbuah hasil.
"Buat kami ini menjadi alarm tersendiri, karena di dua pertandingan setelah jeda, kami kalah dua kali. Saat di Semarang, tiga gol dari kesalahan sendiri. Ini juga kesalahan sendiri. Ya kita akan coba perbaiki," kata Seto Nurdiyantoro usai laga.
Seto sudah semakin tegas soal kemungkinan perombakan tim menatap putaran kedua nanti.
Pasalnya, berbagai upaya yang dilakukan selama kompetisi terhenti dua bulan tak membuahkan hasil. PSS masih memiliki masalah yang sama di sepertiga akhir.
"Sebenarnya sudah coba kita perbaiki, tapi ya saya harus bilang, mungkin dari kualitas pemainnya. Kita akan coba perbaiki, kita kuat-kuatkan sampai putaran pertama ini. Tetap fokus, tetap kompak, apapun yang terjadi, kita lakukan bersama," jelas Seto.
1. Opsi Perombakan Tim
Seto belum berani menyebut berapa besar perubahan yang akan dilakukan PSS. Namun, Seto sudah menegaskan bahwa PSS harus menambah pasukan jika ingin memperbaiki prestasi.
"Ya ini jadi alarm buat pemain dan buat saya juga, semua sama. Pasti ada keluar masuk, pasti ada, tapi apakah akan belanja besar-besaran, kami belum tahu, tapi yang pasti untuk memperbaiki PSS, memperbaiki posisi, salah satu arahnya ke sana," tegas Seto.
Seto tak menyebut Mychell Chagas sebagai salah satu pemain asing yang harus dievaluasi. Namun, pelatih berlisensi AFC Pro ini menyebut sektor penyerangan sangat butuh pembenahan.
Pasalnya, dalam setiap pertandingan, PSS selalu gagal memanfaatkan peluang. Termasuk 18 tembakan dalam laga melawan Madura United yang tak berbuah satu gol pun.
"(Evaluasi) hampir semua lini, cuma saya lihat tengah sudah oke, mungkin kalaupun ada sifatnya penambahan. Jadi, kita soroti semua, tapi lebih untuk depan dan belakang," ujar pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, usai laga melawan Madura United di Liga 1.
3 Asing Absen
Dalam laga melawan Madura United, starting eleven PSS juga menjadi sorotan. Pasalnya, hanya ada Ze Valente sebagai pemain asing yang turun dalam pertandingan.
Sementara Jihad Ayoub, Mychell Chagas dan Tallyson Duarte tak ada di lapangan. Padahal, Tallyson sudah bisa bermain, setelah absen melawan Bhayangkara FC, karena akumulasi kartu kuning.
Seto pun menjelaskan situasi dari tiga pilar asing musim ini. Pelatih asal Kalasan ini mengatakan tiga pemain tersebut dalam kondisi tak 100 persen untuk bermain.
"Cedera semua. Kemarin di latihan terakhir cedera, termasuk Duarte yang kemarin akumulasi, memang ada kendala. Ayoub juga kondisinya belum baik," jelas Seto.
Kekalahan ini membuat posisi PSS di klasemen sementara Liga 1 semakin merosot. Kini, PSS ada di peringkat ke-15 dengan 12 poin.
Posisi PSS Sleman bisa turun setingkat ke zona degradasi andai Rans Nusantara FC menang atas Persikabo 1973 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (09/12/22) ini.