Daftar Wonderkid Timnas Indonesia di Piala AFF: dari Era Kurniawan hingga Witan
INDOSPORT.COM - Dalam sejarah Timnas Indonesia tampil di Piala AFF, beberapa kali ada wonderkid atau pemain muda yang memukau banyak penggemar khususnya di Tanah Air.
Dalam setiap edisi sejak Piala AFF pertama kali digelar pada 1996 silam, Timnas Indonesia beberapa kali selalu mengorbitkan pemain muda berbakat.
Seperti di Piala AFF 2022 ini, ada sosok Marselino Ferdinan yang masih berusia 18 tahun. Mampukah bintang milik Persebaya Surabaya itu tampil gemilang seperti para pendahulunya?
Berikut ini redaksi media olahraga INDOSPORT telah merangkum daftar wonderkid Timnas Indonesia dalam sejarah ikut serta di Piala AFF:
Kurniawan Dwi Yulianto - Piala AFF 1996
Pada 1996 silam, Piala AFF masih bernama Piala Tiger. Timnas Indonesia saat itu memanggil striker kurus bernama Kurniawan Dwi Yulianto yang masih berusia 20 tahun.
Kala itu Skuat Garuda masih diasuh oleh coach Danurwindo. Ia kepincut dengan Kurniawan Dwi Yulianto setelah tergabung dalam program pelatnas jangka panjang Primavera di Italia.
Meski masih berusia belia, striker dengan julukan Si Kurus tersebut berhasil menjadi top skor dengan mencetak empat gol.
Sayang, ketajaman Kurniawan Dwi Yulianto gagal membawa Timnas Indonesia meraih juara. Skuat Garuda hanya mampu finis di peringkat keempat setelah kalah dari Vietnam dengan skor 2-3 di perebutan posisi ketiga.
Uston Nawawi - Piala AFF 1998
Setelah Kurniawan Dwi Yulianto, muncul lagi pemain muda yang mencuri perhatian di Piala Tiger 1998 yakni Uston Nawawi.
Dalam turnamen yang digelar di Vietnam, Uston Nawawi kala itu masih berusia 20 tahun. Ia tampil apik sebagai gelandang di bawah asuhan Rusdy Bahalwan.
Namun sayang, Piala AFF 1998 menjadi aib sepak bola Indonesia hingga saat ini. Pasalnya, sempat ada tragedi sepak bola gajah di laga Timnas Indonesia vs Thailand karena ingin menghindari Vietnam di semifinal.
1. Bambang Pamungkas - Piala AFF 2000
Di Piala AFF edisi ketiga pada 2000 silam, muncul lagi pemain muda yang memukau para fans Timnas Indonesia. Ia bernama Bambang Pamungkas.
Kala itu Bambang Pamungkas dipanggil ke Timnas Indonesia setelah berhasil menjadi top skor Liga Indonesia musim 1999-2000 bersama Persija Jakarta dengan koleksi 24 gol.
Hanya saja di Piala AFF 2000 Bepe masih belum menjadi pilihan utama. Ia masih kalah bersaing dengan seniornya seperti Kurniawan Dwi Yulianto dan Gendut Doni.
Bepe baru menjadi starter saat Piala AFF 2002. Ia sukses menjadi top skor dengan torehan delapan gol, sekaligus membawa Garuda menjadi runner up.
Boaz Solossa - Piala AFF 2004
Pada Piala AFF 2004, muncul talenta muda dari Papua yang membuat heboh jagat sepak bola Indonesia yaitu Boaz Solossa. Saat itu usianya masih menginjak 18 tahun.
Bakat Boaz Solossa mulai mendapat sorotan saat membela Perseru Serui di Piala Suratin U-17 2004. Dia juga masuk PON Papua asuhan Rully Nerre hingga sukses meraih medali emas di PON Palembang 2004.
Keberhasilan ini membuat Peter Withe memutuskan untuk ikut membawa Boaz Solossa di turnamen Piala AFF. Ia mampu unjuk gigi dengan mencetak empat gol sepanjang turnamen.
Berkat Boaz Solossa, Timnas Indonesia berhasil melaju hingga partai final. Sayang, lagi-lagi mereka kurang beruntung setelah kalah agregat 2-5 dari Singapura.
Okto Maniani - Piala AFF 2010
Sejak era Boaz Solossa, akhirnya muncul lagi wonderkid asal Papua yang tampil memukau bersama Timnas Indonesia. Okto Maniani menjaga tradisi pemain Papua di skuat Garuda pada Piala AFF 2010 silam.
Bermain sebagai winger, Okto memulai debut di Piala AFF saat masih berusia 20 tahun 51 hari. Namun dirinya gagal membawa Timnas Indonesia juara setelah takluk dari Malaysia di laga puncak dengan skor agregat 4-2.
2. Evan Dimas - Piala AFF 2014
Pada Piala AFF 2014 lalu, Alfred Riedl ikut mengajak Evan Dimas ke Timnas Indoneia senior setelah tampil mempesona bersama skuat U-19.
Karena adanya sosok Evan Dimas, lini tengah skuat Garuda mampu tampil solid dan tajam. Tujuh gol yang dicetak do Piala AFF 2014, kebanyakan lahir dari para pemain tengah.
Ada dua gol dari Zulham Zamrun dan Ramdani Lestaluhu, satu gol dari Evan Dimas dan Samsul Arif, serta satu lagi dihasilkan dari gol bunuh diri lawan.
Sayang, penampilan apik para gelandang saat itu tidak diimbangi dengan gemilangnya para pemain depan. Dalam tiga laga fase grup melawan Vietnam, Filipina, dan Laos, Cristian Gonzales dan Sergio van Dijk gagal menciptakan gol.
Witan Sulaeman - Piala AFF 2020
Di Piala AFF 2020 yang digelar pada Desember 2021 lalu, ada sosok Witan Sulaeman yang mencuri perhatian. Jebolan Diklat Ragunan tersebut memulai karier di PSIM Yogyakarta hingga memutuskan bermain di Eropa hingga kini.
Di Piala AFF 2020, Witan Sulaeman punya peran penting di balik penampilan Timnas Indonesia. Witan merupakan pemain andalan Shin Tae-yong dan mencatatkan delapan penampilan.
Di usia yang kala itu masih 20 tahun, Witan sukses mencatatkan 158 operan sukses dengan akurasi mencapai 73 persen. Hal ini membuatnya menjadi dijuluki Raja Assist Piala AFF 2020 dengan sumbangan lima assist.