3 Negara Eks Penjajah Afrika yang ‘Dihancurkan’ Maroko di Piala Dunia 2022
INDOSPORT.COM – Tim nasional Maroko rupanya sukses menyingkirkan tiga negara bekas penjajah benua Afrika dalam proses mereka menjejakkan kakinya ke semifinal Piala Dunia 2022.
Duel Prancis vs Maroko di babak semifinal Piala Dunia 2022 akan dilangsungkan di Stadion Al Bayt, Qatar, Kamis (15/12/22) pukul 02.00 dinihari WIB.
Tim berjulukan Singa Atlas datang sebagai kuda hitam dari Afrika dan menjelma sebagai pembunuh tim raksasa Eropa saat bertemu Kroasia, Belgia, Spanyol, dan Portugal.
Dari deretan lawan yang dihadapi di babak sebelumnya, hanya Kroasia dan Spanyol yang bisa menahan imbang Maroko 0-0 di waktu normal dan harus kalah di babak adu penalti.
Pertemuan Prancis vs Maroko sendiri diyakini berlangsung sengit. Sebab, laga ini membangkitkan kembali memori Maroko akan penjajahan Prancis di era kolonialisme.
Prancis memang pernah menduduki Maroko selama lebih dari empat dekade sampai Rabat mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1956.
Jika berhasil menaklukkan Prancis, maka Maroko sukses menghancurkan empat negara bekas penjajah Afrika di Piala Dunia 2022. Sebelumnya, Maroko menaklukkan Belgia, Spanyol dan Portugal.
Melansir dari Newarab, Prancis, Spanyol, Belgia, dan sejumlah negara Eropa lainnya menjadi rumah kedua bagi warga Maroko.
Menariknya, sebagian besar skuad Maroko lahir di Eropa, termasuk Achraf Hakimi kelahiran Spanyol dan Sofiane Boufal dan Romain Sais kelahiran Prancis.
1. 1. Belgia
Maroko secara mengejutkan berhasil mempermalukan tim peringkat 2 dunia, Belgia dengan skor 2-0 pada matchday kedua babak penyisihan grup Piala Dunia 2022.
Ini jadi kejutan spesial mengingat Maroko tergabung di grup yang dihuni tim-tim kuat. Selain Belgia, juga ada Kroasia dan Kanada. Terlebih, Maroko lolos sebagai juara Grup F.
Maroko dan Belgia memang belum pernah terlibat secara historis. Sebab, Belgia tidak secara resmi menjajah negara Afrika Utara tersebut di jaman kolonialisme.
Negara ini hanyalah mantan administrator bersama Zona International Tangier, yang berfungsi sebagai wilayah netral di bawah kependudukan beberapa negara Eropa antara tahun 1924 dan 1956.
Belgia paling terkenal sebagai penjajah Kongo, yang menjadi salah satu penjajahan paling biadab saat kekuatan Eropa menguasai sebagian besar Afrika pada akhir abad ke-19 dan ke-20
2. Spanyol
Masuknya Spanyol ke Maroko berawal dari runtuhnya pemerintahan kaum Muslimin di Andalusia yang menimbulkan perpecahan.
Negara ini menguasai bagian utara Maroko, tepatnya di sepanjang pantai Mediterania. Bahkan beberapa kawasan di Maroko seperti semenanjung Ceuta dan Melilla saat ini dikuasai oleh Kerajaan Spanyol.
Kependudukan Spanyol di Maroko pernah memicu beberapa pertempuran, termasuk Perang Rif yang berlangsung dari tahun 1921 hingga 1926.
Saat ini, beberapa wilayah yang pernah diduduki Spanyol masih menggunakan bahasa negara latin sebagai bahasa kedua dan ketiga.
Nah, seolah membalaskan dendam akan jaman kependudukan tersebut, Maroko tampil bak ‘pembunuh’ saat bersua skuad Luis Enrique di Piala Dunia 2022.
Hakim Ziyech dan koleganya berhasil mengalahkan timnas Spanyol 3-0 lewat adu penalti setelah hasil imbang 0-0 di waktu normal pada babak 16 besar Piala Dunia 2022.
Tiga eksekutor Spanyol, Pablo Sarabia, Carlos Soler, dan sang kapten Sergio Busquets, melempem. Mereka gagal mencetak gol, karena semua tendangannya ditepis oleh kiper Yassine Bounou.
2. 3. Portugal
Kemenangan atas Spanyol membawa Maroko berhadapan dengan salah satu dari penjajah terbesarnya, yakni Portugal.
Sejatinya, kedua negara ini hidup berdekatan dan hanya dipisahkan oleh Selat Gilbraltar. Namun hubungan Portugal dan Maroko tak bagus karena konflik berkepanjangan mulai abad ke-8 hingga awal abad ke-18 masehi.
Perang terbesar Maroko dan Portugal terjadi pada abad ke-15 yang terkenal dengan sebutan Perang Tiga Raja atau Battle of Three Kings. Kekuasaan Portugal pada periode ini merajalela dari Afrika, Asia hingga Amerika Latin.
Namun kekuasaan Portugal runtuh dalam Perang Tiga raja, di mana kejayaan Portugis hancur di tangan pasukan Muslim Maroko.
Mengulangi sejarah tersebut, Portugal kembali mengalami kehancuran di tangan Maroko di Piala Dunia 2022, dengan skor 0-1 di babak perempat final.
Timnas Maroko lolos ke semifinal setelah sundulan Youssef En Nesyri menit ke-42 menjadi gol penentu pertandingan. Kemenangan ini sontak membuat dunia gempar karena Maroko berhasil menaklukkan tim favorit yang digendong superstar Cristiano Ronaldo.
Nah, apakah Prancis, sebagai eks penjajah Maroko, juga akan bernasib sama dengan ketiga negara Eropa tersebut di atas. Jika Prancis sukses dihancurkan, Maroko tentu akan jadi sejarah baru di kompetisi Piala Dunia 2022.