Adakah Pemain Naturalisasi di Timnas Thailand untuk Piala AFF 2022?
INDOSPORT.COM - Datang sebagai juara bertahan, apakah Thailand akan mengandalkan pemain naturalisasi di Piala AFF 2022 seperti edisi sebelumnya?
Thailand menjadi salah satu kontestan dengan status tim unggulan di event dua tahunan sepak bola Asia Tenggara tahun ini, yakni Piala AFF 2022.
Pada gelaran kali ini, Thailand tergabung di Grup A bersama timnas Indonesia, Filipina, Kamboja, dan Brunei Darussalam.
Melihat lawan-lawannya ini, batu sandungan Thailand sendiri adalah timnas Indonesia yang tak lain merupakan lawannya di final Piala AFF 2020.
Karena berstatus finalis musim lalu, baik Thailand dan timnas Indonesia menganggap satu sama lain sebagai lawan terberat di Grup A.
Menyambut turnamen ini, Thailand telah memanggil 24 pemain yang akan digunakan untuk menghadapi Piala AFF 2022 yang akan bergulir pada 24 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023.
Secara mengejutkan, sederet pemain senior yang berhasil menjuarai edisi sebelumnya, Piala AFF 2020, memastikan absen pada edisi kali ini.
Sebut saja Chanathip Songkrasin, Supachok Sarachat, dan Supachai Jaided. Ketiganya harus absen karena alasan berbeda-beda.
Dari 24 nama yang dipanggil tersebut, pelatih Thailand Aleandre Polking lebih mengandalkan banyak pemain lokal dan pemain muda.
Lantas, apakah timnas Thailand masih akan mengandalkan pemain naturalisasi pada edisi kali ini, dengan tahun lalu mereka memanggil empat pemain keturunan di ajang serupa?
1. 4 Pemain Naturalisasi Thailand di Piala AFF 2020
Pada Piala AFF 2020 lalu, sang juara bertahan Thailand menggunakan jasa pemain naturalisasi. Sebayak 4 pemain keturunan disertakan dalam skuad mereka.
Keempat pemain tersebut antara lain Manuel Bihr, Tristan Do, Phillip Roller, dan Elias Dolah. Namun untuk edisi tahun ini, Mano Polking memutuskan tidak memanggil semuanya.
Manuel Bihr, bek kokoh keturunan jerman ini pernah mengawal lini pertahanan Thailand Di Piala AFF 2020, Bihr mencatatkan lima penampilan untuk Pasukan Gajah Perang.
Kemudian Tristan Do yang lahir di Prancis. Pemain berusia 29 tahun ini sempat mencatatkan tiga kali penampilan di Piala AFF 2020 dengan bermain sebagai fullback.
Elias Dolah adalah pemain nanturalisasi ketiga yang jadi andalan Thailand. Bek tengah keturunan Swedia ini tampil dua kali pada edisi tahun lalu dengan menyumbang satu gol.
Nama terakhir yakni Phillip Roller. Fullback keturunan Jerman ini mencatat tiga kali penampilan di Piala AFF 2020 dengan menyumbang dua assist.
Hanya Panggil 1 Pemain yang Berkiprah di Luar Negeri, Siapa?
Meski tanpa pemain naturalisasi, Thailand masih mendatangkan pemain yang berkiprah di luar negeri meski jumlahnya hanya satu.
Pemain yang dimaksud adalah veteran Sanrawat Dechmitr yang saat ini berstatus sebagai pemain pinjaman untuk klub Malaysia, Kedah Darul Aman FC.
Kedah Darul Aman FC meminjam jasa Sanrawat Dechmitr dari klub asalnya di Thailand, Bangkok United, dengan kontraknya akan berakhir pada Desember 2022.
Pemain kelahiran 3 Agustus 1989 ini sejatinya sudah lama menjadi andalam Timnas Thailand karena kualitas bermainnya. Bahkan dia sudah jadi langganan tampil sejak Piala AFF 2018.
Kala itu Sanrawat jadi sosok yang sangat berpotensi membahayakan timnas Indonesia dan para tim lainnya. Meski jarang mencetak gol, namun Sanrawat rajin mengoleksi assist.
Debut internasional pada Desember 2010, Sanrawat sejauh ini sudah mengoleksi 29 caps bersama Thailand di level senior dan 3 kali di kelompok umur.
2. Alexandre Polking Andalkan Local Pride
Dengan sejumlah pemain senior banyak yang memilih absen dan tanpa pemain naturalisasi, Alexandre Polking ternyata lebih banyak memasukkan pemain muda yang berkiprah di liga lokal.
Bahkan dari dari 24 pemain yang dipanggil, 23 di antaranya adalah pemain dari liga lokal. Bahkan ada sederet pemain muda yang juga dibawa.
Tentunya ini akan menjadi tantangan Thailand dalam misi mereka mempertahankan gelar juara. Namun ini menunjukkan bahwa Thailand mulai melakukan peremajaan di skuad mereka di Piala AFF 2022.
Namun, para pemain muda yang dipanggil ini tetap punya kualitas yang tak boleh diremehkan termasuk oleh timnas Indonesia.
Misalnya, gelandang sayap Ekanit Panya yang digadang-gadang bakal menjadii calon masa depan Thailand penerus Chanathip Songkrasin.
Ada juga Channarong Promsrikaew yang diketahui mampu menembus kompetisi Liga Spanyol. Saat ini, pemain Chonburi FC ini dipinjamkan ke Union Adarve yang bermain di kasta keempat.
Thailand juga sudah mengantongi pemain The Nezt Teerasil Dangda, yakni Teerasak Poeiphimai yang kini bermain sebagai penyerang muda Port FC.
Pemain berusia 20 tahun ini digadang-gadang akan jadi tumpuan lini serang Gajah Perang karena insting mencetak gol dan posturnya yang ideal.