Jelang Hadapi Borneo FC di Liga 1, Teco Bicara Upaya Jaga Stefano Lilipaly
INDOSPORT.COM - Stefano Lilipaly akan menjadi sorotan dalam laga Bali United melawan Borneo FC pada lanjutan Liga 1 2022/2023. Ada upaya penjagaan khusus terhadap Lilipaly dalam laga di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (15/12/22).
Lilipaly merupakan pemain penting dalam sejarah perjalanan Bali United. Gabung pada musim 2017 lalu, Lilipaly sukses membawa Serdadu Tridatu menjadi juara back to back Liga 1.
Perjalanan indah itu pada akhirnya harus terputus musim ini. Setelah negosiasi kontrak tak membuahkan hasil, Lilipaly memutuskan untuk hengkang ke Kalimantan membela Borneo FC.
Adaptasi Lilipaly dengan klub barunya tak begitu sulit. Lilipaly langsung jadi andalan tim Pesut Etam. Torehan tiga gol dan empat assist merupakan bukti bahwa Lilipaly cepat beradaptasi.
Setelah 13 laga bersama Borneo FC di Liga 1, tiba juga momen paling spesial. Inilah kesempatan perdana bagi Lilipaly untuk bermain melawan Bali United.
Meski dibayangi memori indah juara Liga 1 2019 dan Liga 1 2021/2022, namun profesionalisme tetap dijunjung tinggi. Baik itu dari kubu Lilipaly maupun Bali United.
Maka, Bali United sudah punya strategi untuk tak memberikan ruang bagi Lilipaly. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco, menyebut Lilipaly merupakan salah satu pilar berkualitas milik Borneo FC.
"Kita harus menjaga Fano dengan bagus agar dia tidak mencetak gol saat melawan kita," kata Teco, Selasa (13/12/22).
Namun, Teco juga paham bahwa Borneo FC bekerja secara tim. Tim besutan Andre Gaspar tak sekadar punya Lilipaly sebagai andalan.
Masih ada Matheus Pato, Jonathan Bustos hingga Muhammad Sihran yang bisa menghadirkan ancaman. Maka, Teco melihat Borneo FC bukan Lilipaly saja, namun secara keseluruhan tim.
"Kita juga tidak boleh lupa untuk menjaga pemain depan yang lain," tutur Teco.
1. Pindah ke Bantul
Menurut Teco, Borneo FC merupakan tim kuat, meski hanya meraih empat poin dalam tiga partai sistem bubble Liga 1.
"Borneo merupakan tim yang bagus. Ada pemain-pemain yang berkualitas. Kita pasti respect sama Borneo FC," jelas Teco.
Duel ini awalnya akan berlangsung di Stadion Jatidiri Semarang. Namun, dalam keputusan terbaru PT Liga Indonesia Baru (LIB), partai pembuka pekan ke-15 dipindah ke Stadion Sultan Agung Bantul.
Kemungkinan besar, pemindahan ini karena kedua tim sama-sama berada di Yogyakarta. Maka, lebih efektif jika laga dipindah ke Bantul ketimbang di Semarang.
Teco mengaku tak keberatan dengan pemindahan lokasi ini. Partai ini akan menjadi momen pertama Bali United main di Bantul, setelah dua partai di Solo dan sekali di Sleman.
"Bantul merupakan tempat yang netral. Borneo FC baru saja main di sana melawan Persija," ucap pelatih yang pernah berkarir di Italia ini.
Jelas laga ini akan berlangsung ketat. Pasalnya, kedua tim sama-sama berada di pos tiga besar. Bali United ada di puncak klasemen dengan 30 poin. Sementara Borneo FC berada di peringkat tiga dengan 27 poin.
Andai Borneo FC menang dan PSM Makassar gagal menang, maka Borneo FC bisa naik ke puncak klasemen dengan keunggulan head to head atas Bali United.
Namun, jelas bukan perkara mudah mengalahkan Bali United. Dalam tiga partai sistem bubble Liga 1, Bali United sapu bersih 9 poin dan mencetak 9 gol.