AC Milan dan Inter Milan Kompak Berikan Ucapan Duka Cita untuk Sinisa Mihajlovic
INDOSPORT.COM – AC Milan dan Inter Milan kompak memberi ucapan duka cita setelah kabar meninggalnya Sinisa Mihajlovic mencuat ke publik, Jumat (16/12/22).
Sinisa Mihajlovic secara mengejutkan menghembuskan nafas terakhirnya pada Jumat (16/12/22) dalam usia 53 tahun setelah berjuang menghadapi penyakit yang dideritanya.
Pria asal Serbia tersebut dikabarkan menderita leukimia atau kanker darah sejak 2019 yang lalu. Akibatnya, Mihajlovic harus menjalani banyak pengobatan untuk mendapatkan kemajuan terhadap kesembuhan penyakitnya.
Kanker tersebut didapati Sinisa Mihajlovic saat dirinya masih menukangi salah satu klub papan tengah Liga Italia, Bologna.
Kini, setelah ketiadaannya, dua klub yang pernah menjadi tempat pelabuhannya sebagai manajer maupun pemain, AC Milan dan Inter Milan turut memberika ucapan duka cita kepadanya.
Sebagai informasi, Sinisa Mihajlovic pernah menukangi AC Milan selama satu tahun pada musim kompetisi 2014/15 hingga 2015/16.
Kemudian untuk Inter Milan, Sinisa Mihajlovic adalah pemain Nerazurri pada tahun 2004 hingga 2006 silam.
“Surga telah memperoleh legenda lain. Anda akan sangat dirindukan, Sinisa,” tulis akun resmi AC Milan di media sosial Twitter, Jumat (16/12/22).
“FC Internazionale Milano, presiden Steven Zhang, wakil presiden Javier Zanetti, direktur pelaksana Alessandro Antonello dan Giuseppe Marotta, pelatih Simone Inzaghi dan stafnya, para pemain dan seluruh dunia Inter, bergabung dengan belasungkawa atas kematian Sinisa Mihajlovic dan, dalam mengingatnya, memeluk keluarganya,” sambung Inter Milan di laman resminya.
Selama menjadi pelatih, Sinisa Mihajlovic terbilang menjadi salah satu pelatih yang hampir tak pernah beranjak dari Liga Italia (Serie A).
1. Sinisa Mihajlovic Setia di Tanah Italia
Melansir dari Transfermarkt, selama menjadi pelatih, Sinisa Mihajlovic cukup memberikan catatan yang mengejutkan semua pihak.
Salah satunya adalah soal kesetiannya terhadap tanah Italia. Sinisa Mihajlovic memulai karir kepeltahannya sebagai asisten manajer di Inter Milan pada 2006.
Dua tahun berselang, Sinisa Mihajlovic benar-benar terjun sebagai pelatih kepala. Bologna menjadi klub pertama yang ia latih.
Berselang satu tahun, Mihajlovic kemudian berpindah menangani Catania untuk kemudian menuju Fiorentina pada 2010.
Di Fiorentina, nama Mihajlovic mulai diperhitungkan. Ia mampu memberikan penampilan ciamik bersama tim berjuluk La Viola tersebut.
Hingga akhirnya pada 2012 Sinisa Mihajlovic ditarik oleh negaranya Serbia untuk menangani tim nasional mereka.
Terus menunjukkan performa impresif selama melatih, Mihajlovic kemudian kembali ke Liga Italia untuk kemudian menangani Bologna, AC Milan, Torino, hingga terakhir Bologna.
Sinisa Mihajlovic tercatat juga pernah menunjukkan performa buruk saat dirinya melatih raksasa Portugal, Sporting Lisbon.
Bersama Sporting Lisbon saat itu, Sinisa Mihajlovic hanya mampu bertahan sebagai pelatih selama sembilan hari saja.
Sumber: Twitter.com/acmilan