Tampil Tak Terkalahkan di Liga 1, Manajer Arema FC Tegaskan Perjuangan Singo Edan Belum Usai
INDOSPORT.COM - Moncernya performa Arema FC yang sukses menyapu bersih tiga pertandingan beruntun Liga 1 22/23 dengan kemenangan, tak lepas dari perubahan sejumlah posisi di manajemen.
Salah satunya posisi manajer, yang berganti dari Muchamad Ali Rifki menuju Wiebie Dwi Andriyas sejak Senin (5/12/22) lalu.
Sang manajer lantas menjalani debutnya dengan sukses, sebagai pendamping tim berjulukan Singo Edan dari bench atau bangku cadangan pemain.
Keberadaan Wiebie Dwi Andriyas memicu motivasi Johan Ahmat Farizi dkk tampil trengginas, ketika mengalahkan Dewa United 2-0 di Solo (7/12/22).
Figur yang juga owner klub Liga 3 Jatim, NZR Sumbersari itu lantas kembali mendampingi tim saat bertemu Persis Solo di Semarang, Minggu (11/12/22).
Hasilnya juga sempurna. Arema FC mengalahkan Persis Solo 2-1. Namun, ketika Arema FC mengalahkan Persikabo 1-0 di Solo (14/12/22), sang manajer lantas menghilang.
Wiebie Dwi Andriyas ternyata sedang menjalani ibadah umrah beserta keluarganya ke tanah suci. Dia pun mengapresiasi anak asuh Javier Roca yang kembali menang.
"Terima kasih untuk seluruh pemain dan ofisial yang sudah berjuang di lapangan," tutur Wiebie Dwi Andriyas melalui akun Instagram pribadinya, Jumat (16/12/22).
Namun, dia menandaskan bahwa perjuangan Arema FC belum usai. Masih ada 3 laga sisa yang mesti disapu bersih sampai paruh musim.
"Kemenangan menjadi langkah yang bagus. Tapi perjuangan belum usai. Tetap lanjutkan gaya Malangan di lapangan," tegas Wiebie.
1. Untuk Korban Tragedi
Dorongan motivasi dari sisi manajemen, memang bertujuan untuk terus memacu performa Arema FC semakin kinclong di Liga 1 musim ini.
Setiap kemenangan, akan dipersembahkan kepada semua korban yang tumbang dalam Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) lalu.
"Tiga poin sangat berarti bukan hanya untuk tim, tapi juga untuk Aremania. Terutama bagi keluarga korban Tragedi Kanjuruhan," beber Wiebie Dwi Andriyas.
Ya, tragedi itu begitu memilukan publik sepak bola nasional. Tercatat 135 korban meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
"Mari bersama kita berdoa untuk keluarga korban agar diberi kekuatan dan ketabahan. Untuk korban, mendapatkan tempat terbaik," pungkas dia.