5 Penyebab Prancis Kalah dari Argentina dan Gagal Juara Back-to-Back Piala Dunia 2022
INDOSPORT.COM – Hilangnya jimat Antoine Griezmann hingga dominasi Lionel Messi dkk jadi penyebab utama Prancis dikalahkan Argentina dan gagal mempertahankan gelar di Piala Dunia 2022.
Di Lusail Stadium, Minggu (18/12/22) malam WIB, berlangsung laga yang amat seru antara Argentina vs Prancis untuk memperebutkan trofi Piala Dunia 2022.
Kedua tim bermain imbang 3-3 selama 120 menit pertandingan yang berlanjut ke babak adu penalti. Dalam drama adu tos-tosan, Les Blues pada akhirnya harus kalah dari tim Tango dengan skor 2-4.
Kekalahan tersebut terjadi setelah tendangan salah satu algojo Prancis, Kingsley Coman berhasil ditepiskan oleh kiper Argentina, Emiliano Martinez, sedangkan tendangan Aurelien Tchouameni melebar dari gawang.
Hasil ini membuat Prancis gagal mempertahankan gelar juara yang mereka raih pada 2018 lalu di Rusia, yang kini melayang ke tangan Argentina untuk mengakhiri penantian 36 tahun menjadi kampiun.
Prancis hanya mampu membawa pulang satu penghargaan. Yakni, Golden Boots yang diraih Kylian Mbappe sebagai top skor Piala Dunia 2022 berkat torehan 8 gol, unggul 1 dari Lionel Messi.
INDOSPORT pun tertarik untuk mengulas beberapa penyebab Prancis mengalami kekalahan tragis dari Argentina di final Piala Dunia 2022.
1. Dominasi Prancis Kalah Jauh dari Argentina
Begitu peluit wasit dibunyikan, Argentina langsung bermain agresif. Dimotori Angel Di Maria, mereka membuat Prancis tertekan sehingga kesulitan dalam membangun serangan.
Melansir dari Sofascore, Argentina memang tampil cukup mendominasi dengan serangan-serangan ke lini pertahanan Prancis selama pertandingan waktu normal.
Prancis bahkan hanya mencatatkan 3 peluang emas dengan total 5 tembakan on target dari 10 upaya yang dilakukan.
Ada pun Argentina mendapatkan 5 peluang emas, dengan mencatat 10 tembakan on target dari 20 upaya yang dilakukan para pemainnya.
1. 2. Kemana Antoine Griezmann?
Antoine Griezmann digadang-gadang bakal tampil memukau seperti di babak semifinal Piala Dunia 2022 sebelumnya. Sayangnya, Griezmann tak berkutik di hadapan Argentina.
Griezmann sejatinya sempat mampu menciptakan peluang di menit ke-19. Berawal dari tendangan bebas di sisi kiri lapangan, pemain Atletico Madrid itu mengirim umpan ke dalam kotak penalti.
Akan tetapi, umpan tersebut gagal dimaksimalkan oleh Olivier Giroud lantaran sundulannya melambung di atas gawang Emiliano Martinez.
Selanjutnya, permainan Griezmann bak tenggelam di telan bumi. Ada kemungkinan dirinya banyak dijaga oleh pemain Argentina sehingga suli bergerak membuka serangan Les Bleus.
Menurut Sofascore, Griezmann yang bermain sejak menit pertama, hanya mencatat 46 sentuhan dengan sekali umpan kunci. Persentase umpannya 77 persen, di mana dia 26 kali dari 26 upaya umpan.
Griezmann kemudian ditarik keluar pada menit ke-71 dan posisinya digantikan oleh Kingsley Coman, meskipun sang pemain pengganti gagal membuat dampak sebagai striker kedua.
3. Kondisi Skuad Masih Sakit
Skuad Prancis menjalani pertandingan pertandingan final Piala Dunia 2022 kontra Argentina dengan kondisi skuad yang kurang fit.
Sejumlah pemain pilar Les Bleus mengalami sakit. Salah satunya sang bek, Raphael Varane yang terserang flu camel beberapa hari sebelum pertandingan.
Selain Raphael Varane, pemain lainnya yang terserang penyakit yakni Ibrahima Konate, Kingsley Coman, Ibrahima Konate, dan Adrien Rabiot.
Meskipun para pemain ini akhirnya bisa diturunkan oleh Didier Deschamps, namun kondisi tubuh yang kurang fit tetap membuat performa Prancis secara keseluruhan menurun sehingga tidak mampu mengimbangi permainan agresif Argentina.
2. 4. Deschamps Salah Pasang Taktik
Didier Deschamps disinyalir salah menerapkan taktik untuk skuad Prancis sejak menit pertama. Salah satunya, Kylian Mbappe dan kawan-kawannya bermain menungggu untuk melakukan serangan balik.
Dengan skema permainan agresif Argentina di final Piala Dunia 2022, taktik Deschamps tak berguna sama sekali. Malahan, jantung pertahanan kerap kali digempur lawan.
Namun demikian, Deschamps berdalih bahwa skuad Prancis berhasil keluar dari tekanan setelah 70 menit pertama Argentina mendominasi.
“Jika Anda mengamati pertandingan secara keseluruhan, selama 70 menit pertama kami menghadapi lawan yang agresif dan dinamis. Kami tidak mampu mengimbangi level itu karena alasan apa pun,” ujar Deschamps seusai laga.
“Tapi kami berhasil bangkit dari kubur dan agak menyesal juga karena di perpanjangan waktu kami seharusnya bisa menang di menit terakhir. Malah, itu berlanjut kea du penalti (dan kami kalah),” tutur Deshchamps.
5. Angel Di Maria, Emiliano Martinez dan Lionel Messi Cemerlang!
Di luar penyebab internal yang dialami Prancis, dominasi Angel Di Maria, Lionel Messi di lini serang dan aksi penyelamatan heroik kiper Emiliano Martinez menjadi faktor Prancis kalah unggul dari Argentina.
Angel Di Maria merupakan pencetak gol kedua bagi Argentina. Ia berhasil memanfaatkan umpan Alexis Mac Allister.
Bukan hanya itu, sebelumnya dia menjadi aktor bagi gol penalti Lionel Messi. Dia adalah pemain yang dilanggar Ousmane Dembele di kotak penalti.
Lionel Messi dianggap sebagai momok berhahaya bagi Prancis. Sebab, dia merupakan penggerak bagi Argentina ketika melakukan serangan.
Messi terus menerus berlari demi menyerang dan mencari celah pertahanan Prancis. Terbukti, Argentina beberapa kali dapat peluang emas dari kaki La Pulga.
Messi pun mampu mencetak dua gol dalam pertandingan ini. Gol pertama dicetak lewat titik putih pada menit ke-23, sementara gol kedua didapat di menit ke-108.
Ada pun Emiliano Martinez mampu menjadi salah satu faktor kekalahan Prancis atas Argentina di final Piala Dunia 2022.
Sempat kebobolan sebanyak tiga gol di 120 menit, mantan kiper Arsenal ini kemudian jadi pahlawan usai menahan satu tembakan pemain Prancis, Kingsley Coman di babak adu penalti.