Rekor Tak Terkalahkan Runtuh, Pelatih Chile Anggap Arema FC Seperti Kaki Terkilir
INDOSPORT.COM - Rekor positif yang diukir Arema FC dengan status tak terkalahkan dalam 3 laga kompetisi akhirnya runtuh pada pekan ke-16 Liga 1 2022-2023.
Tim berjulukan Singo Edan menyerah dengan skor 0-2 saat meladeni Madura United di Stadion Sultan Agung Bantul, Selasa (20/12/22).
Arema FC seolah mencapai performa yang klimaks setelah bertempur habis-habisan untuk menyapu bersih 4 laga dengan 12 poin.
Ketangguhan mereka runtuh di hadapan tim berjulukan Laskar Sape Kerrab, melalui gol penalti Beto Goncalves menit 54 dan Luiz Marcelo Morais alias Lulinha menit 68.
"Ya, selamat untuk kemenangan Madura United. Kami kalah ya sudah, kalah," beber Pelatih Arema FC, Javier Roca dalam post match press conferrence.
Dia juga mengesampingkan bagaimana rekor tak terkalahkan Arema FC akhirnya runtuh pada pekan ke-16 Liga 1.
Bagi Roca, rentetan hasil positif itu hanya lah catatan statistik. Sehingga, bukan menjadi acuan kuat dalam menilai kekuatan suatu tim.
"Kami memang kalah, tapi bukan terjatuh. Ibaratnya (kaki) keseleo (terkilir) saja," ungkap juru taktik kelahiran Santiago, Chile tersebut.
Roca pun berharap kekalahan dalam Derby Jatim dari Madura United bisa dibayar lunas saat melawan Bhayangkara FC pada pekan 17 Liga 1 di Solo (23/12/22).
"Semoga kami bisa segera mendapat hasil bagus lagi di pertandingan berikutnya. Kekalahan ini harus menjadi evaluasi," ulas Roca.
1. Tak Banyak Alasan
Javier Roca juga enggan untuk mencari kambing hitam atas kekalahan yang diderita Arema FC dengan skor 0-2 dari Madura United.
Apalagi jika mengeluhkan kondisi kebugaran fisik yang terkuras akibat jadwal padat. Ya, Arema FC mesti bermain dalam 3 hari sekali selama sistem buble.
"Saya tidak setuju jika kekalahan ini karena kami kelelahan, karena itu berbau alasan. Bagi saya, kalah ya memang kalah," beber eks Pelatih Persik Kediri tersebut.
Pendapat itu karena Jayus Hariono dkk bukannya bermain bertahan. Namun juga menciptakan sejumlah peluang gol.
"Setidaknya ada 3 peluang untuk mencetak gol. Ada yang terkena tiang (gawang), lalu (peluang) Irsyad Maulana dan penalti yang tidak diberikan (wasit)," tuntas dia.