5 Musim Tersubur Timnas Indonesia di Piala AFF, 2022 Merah-Putih Pecah Rekor?
INDOSPORT.COM - Piala AFF 2022 akan jadi kali ke-14 timnas Indonesia ikut serta di ajang dua tahunan Asia Tenggara tersebut.
Terlepas dari trofi juara yang belum juga bisa direngkuh sejak kompetisi menggunakan nama Piala Tiger hingga detik ini, tidak bisa dipungkiri jika sudah banyak momen hebat yang Garuda catatkan di Piala AFF.
Salah satunya adalah gol-gol yang tidak pernah surut mengalir dari kaki dan kepala para pemain timnas Indonesia.
Sebagai salah satu tim yang selalu difavoritkan, tidak heran jika Merah-Putih selalu jadi kubu dominan di Piala AFF dengan menjadikan lawan mereka lumbung gol.
Bahkan tradisi itu masih berlanjut di era kepelatihan Shin Tae-yong. Pada Piala AFF 2020 lalu sang juru taktik menyulap Witan Sulaeman cs menjadi tim yang gemar menjebol pertahanan lawan dan akhirnya masuk dalam rekor musim tersubur timnas Indonesia di ajang ASEAN itu.
Namun Piala AFF 2020 bukan periode tersubur timnas Indonesia di sana. Berikut ini kami jabarkan selengkapnya dengan harapan akan ada rekor baru di Piala AFF 2022.
5. Piala AFF 2010 (17 Gol)
Ditangani oleh Alfred Riedl yang memang berpengalaman di Asia Tenggara, timnas Indonesia menimbulkan demam sepakbola baru bagi pendukungnya pada Piala AFF 2010.
Bertindak sebagai tuan rumah plus kedatangan pemain naturalisasi dan keturunan baru dalam diri Cristian Gonzalez dan Irfan Bachdim, Tim Garuda mampu menembus final dengan beka 17 gol sepanjang turnamen.
Di fase grup dua kali Riedl membuat anak-anak asuhnya berpesta gol yakni saat melawan Malaysia dan Laos yang mana sama-sama berskor 5-1. Sayangnya Piala AFF 2010 berakhir anti-klimaks usai timnas Indonesia dikalahkan Malaysia dengan agregat 4-2 lewat dua leg.
Gonzalez juga gagal menjadi top skor karena tiga lesakannya kalah dari Safee Sali yang unggul dua gol. Semakin pahit karena beberapa tahun kemudian ada rumor yang kencang beredar jika sejumlah pemain di skuat tersebut menerima suap untuk sengaja mengalah dari Harimau Malaya.
1. 4. Piala Tiger 1996 (18 Gol)
1996 adalah tahun dimainkannya Piala AFF pertama namun saat itu namanya adalah Piala Tiger karena alasan sponsor.
Di debutnya, timnas Indonesia sebagai salah satu tim pendiri turnamen langsung tampil gacor berkat diperkuat pemain-pemain legenda macam Kurniawan Dwi Yulianto, Fachri Husaini, Peri Sandria, hinga Robby Darwis.
Pada tiga dari empat fase grup, timnas Indonesia membantai Laos (5-1), Kamboja (3-0), dan Myanmar (6-1) sehingga berhasil lolos ke semifinal.
Tetapi di babak knockout mereka tumbang di tangan Malaysia 3-1 dan kalah di perebutan tempat ketiha kontra Vietnam 3-2.
Total saat itu 18 gol bisa disumbangka oleh para generasi emas tanah air dan menghasilkan debut turnamen yang cukup mengesankan.
3. Piala AFF 2020 (20 Gol)
Piala AFF 2020 akan selalu dikenang karena Shin Tae-yong menunjukkan keseriusannya dengan merombak habis skuat timnas Indonesia menggunakan pemain-pemain muda.
Meski minim pengalaman, namun Garuda belia justru tampil luar biasa tajam dengan mengumpulkan 30 gol tanpa adanya sosok striker murni dalam tim.
Kamboja (4-2), Laos (1-5), dan Malaysia (1-4) kembali jadi lumbung gol di fase grup. Tuan rumah Singapura pun dibekuk 5-3 di semifinal meski harus lagi-lagi keok di partai puncak dari raksasa Thailand.
Walau demikian publik tetap mengapresiasi raihan sebagai runner-up karena progres apik yang ditunjukkan. Belum lagi Pratama Arhan keluar sebagai pemain muda terbaik dan Irfan Jaya menjadi top skor kedua dengan tiga gol.
Shin Tae-yong pun mendapatkan pengakuan masif dari suporter timnas Indonesia dan akhirnya setiap langkah yang ia ambil selalu mendapat apresiasi ke depannya.
2. 2. Piala Tiger 2002 (22 Gol)
Kembali ke era Piala Tiger, timnas Indonesia melakoni turnamen sebagai tuan rumah bersama Singapura dengan baik di 2022 berkat tangan dingin Ivan Kolev.
Pelatih asal Bulgaria itu membentuk satu generasi sangara yang baik dan nantinya akan bicara banyak di Piala Asia 2004.
Timnas Indonesia kembali menjadi runner-up di bawah Thailand namun setidaknya hujan gol dapat ditunjukkan Budi Surdasono cs.
Salah satunya saat mencetak rekor kemenangan terbesar dengan menggebuk Filipina 13-1 dimana Bambang Pamungkas dan Zaenal Arief masing-masing mencetak quatrick alias empat gol.
Di final sebenarnya timnas Indonesia menunjukkan perlawanan apik dengan menahan Thailand 2-2 sampai adu penalti sehingga meski mengecewakan namun tetap ada catatan positif yang bisa disimpan.
1. Piala Tiger 2004 (24 Gol)
Dengan sedemikian seringnya timnas Indonesia panen gol di era Piala Tiger, setidaknya harusnya satu atau dua trofi bisa digondol namun sepertinya takdir memang berkehendak lain.
Contohnya saat Piala Tiger 2004 yang mana jadi edisi terakhir turnamen sebelum format Piala AFF dipakai. Merah-Putih mencetak total 24 gol dari babak grup hingga final namun lagi-lagi cuma menjadi juara dua.
Di fase grup 17 gol bisa disarangkan Ilham Jaya Kesuma dan kolega tanpa sekalipun kemasukan berkat pembantaian atas Laos, Vietnam, dan Kamboja.
Malaysia kemudian menjadi korban di semifinal dengan agregat 5-3 namun kemudian Singapura menghadang.
The Lions yang kala itu sudah sadar akan potensi naturalisasi dan dipimpin oleh Agu Casmir mampu menang di final dengan akumulasi skor 5-2. Semoga saja timnas Indonesia bisa memutus rantai kesialan di Piala AFF 2022 kali ini.