5 Pelatih Timnas Indonesia dengan Rekor Terbaik di Piala AFF, Shin Tae-yong Tatap Takhta Tertinggi?
INDOSPORT.COM - Piala AFF 2022 adalah edisi ke-14 Piala AFF bagi timnas Indonesia yang masih penasaran untuk mengangkat trofi juara.
Selalu menjadi favorit di tiap kesempatan dan didukung oleh suporter yang fanatik, memang mengherankan kenapa Tim Garuda tidak pernah menjadi yang terbaik di kawasan Asia Tenggara.
Padahal tidak ada perbedaan postur yang timpang antara satu negara ASEAN dan lainnya sehingga alasan faktor alam tidak sah untuk menjelaskan fenomena ini.
Paling banter timnas Indonesia hanya bisa melaju sampai ke final namun kemudian terjatuh saat trofi yang dinantikan sudah di depan mata. Kendati demikian apresiasi tetap perlu diberikan bagi para manajer yang sudah mengantarkan prestasi tersebut.
Berikut ini adalah empat pelatih timnas Indonesia yang dapat meraih sukses dengan menjadi runner-up Piala AFF. Diharapkan Shin Tae-yong bisa memutus kutukan ini dan membawa pulang trofi Piala Dunia 2022.
1. Nandar Iskandar
Sebuah kehormatan bagi Nandar Iskandar karena ia adalah satu-satunya pelatih lokal yang bisa masuk dalam daftar ini.
Ia ditugaskan oleh PSSI untuk memimpin timnas Indonesia di Piala AFF 2000 yang saat itu masih menggunakan format Piala Tiger. Sebelumnya Nandar sudah membawa Merah-Putih memenangi Piala Merdeka di tahun yang sama.
Berbekal nama-nama legendaris seperti Aji Santoso, Kurniawan Dwi Yulianto, Gendut Doni, dan Uston Nawawi, Nandar Iskandar bisa membawa skuatnya menuju final.
Sayangnya Thailand terlalu kuat untuk dikalahkan dan timnas Indonesia justru menyerah 4-1.
Dalam tempo setengah jam saja The War Elephant sudah mampu melesakkan tiga gol lewat hattrick dari Worrawoot Srimaka. Jadilah Garuda membawa pulang medali perak pertamanya dari Piala AFF.
1. 2. Ivan Kolev
Dua tahun setelah Piala Tiger 2000 bersama Nandar Iskandar, PSSI kemudian kembali berpaling ke pelatih asing dengan menunjuk Ivan Kolev dari Bulgaria.
Sempat menukangi Persija Jakarta di pergantian milenium membuat pihak federasi yakin jika mereka sudah memilih sosok yang tepat untuk membawa prestasi bagi sangara.
Fase grup Piala Tiger 2002 berjalan cukup lancar bagi Kolev dan timnas Indonesia meski sempat ditahan imbang Myanmar tanpa gol. Highlight-nya jelas pembantaian atas Filipina berskor 13-1.
Memasuki semifinal, giliran Malaysia yang ditumbangkan Bambang Pamungkas cs namun lagi-lagi Thailand yang harus menjadi lawan di partai puncak.
Sempat berimbang 2-2, Merah-Putih akhirnya tumbang di tangan negeri gajah putih via penalti namun Ivan Kolev masih tetap mendapat pujian.
3. Peter Withe
Inggris adalah tempat lahir sepakbola modern namun timnas Indonesia hanya pernah punya satu pelatih dari sana yakni Peter Withe yang ditugasi untuk menjadi juara di Piala Tiger 2004.
Tim Garuda tampil gahar di fase grup setelah tidak kebobolan sama sekali dari empat laga dan sukses menorehkan 17 gol.
Kemenangan terbesar timnas Indonesia saat itu adalah kala membantai Kamboja dengan delapan gol tanpa balas.
Rekor nirbobol Hendro Kartiko cs baru terputus saat menghadapi Malaysia di semifinal namun timnas Indonesia tetap bisa melaju ke final dengan agregat 5-3.
Withe sayangnya belum bisa memutus rantai kesialan Merah-Putih karena Singapura dengan pasukan naturalisasi mereka terlalu kuat untuk dikalahkan.
2. 4. Alfred Riedl
Semua pelatih dalam daftar ini memang sama-sama pernah menjadi juara dua Piala AFF namun Alfred Riedl sedikit lebih spesial.
Sebelum ia meninggal pada 2020 silam, ia sempat membawa timnas Indonesia dua kali ke final turnamen tertinggi regional Asia Tenggara tersebut.
Yang pertama di Piala AFF 2010 dimana dengan duet Irfan Bachdim dan Cristian Gonzalez, Riedl dapat meracik taktik atraktif yang hanya bisa ditangkal Malaysia di partai terakhir.
Selang enam tahun kemudian Riedl kembali membawa skuat timnas Indonesia yang jauh berbeda namun kali ini Thailand yang jadi anti-tesisnya.
Alfred Riedl akan selamanya dikenang sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepakbola Indonesia. Pribadinya memang dingin namun tangannya lebih dingin lagi dan mampu membuahkan magis untuk para tim yang ditanganinya.
5. Shin Tae-yong
Saat memimpin timnas Indonesia ke Piala AFF 2020 lalu, Shin Tae-yong membuat banyak pihak ragu dan tercengan.
Pasalnya ia mengisi sebagian besar skuatnya dengan pemain U-23 yang jelas saja masih belum punya banyak jam terbang.
Hanya saja semua keraguan tersebut lansung sirna setelah hingga semifinal Pratama Arhan tidak tersentuh kekalahan. Termasuk kala mengeliminasi tuan rumah Singapura lewat pertempuran sengit jelang final.
Thailand yang jauh lebih berprengalaman baik dari segi usia yang bisa menghentikan langkah mereka. Tidak main-main, Changsuek menang agregat 6-2 di final.
Diharapkan Shin Tae-yong akan bisa melebihi capaian ini di Piala AFF 2022 yang artinya timnas Indonesia akan menjadi juara setelah menanti sekian lama.