Andrey Santos: Pengganti Kante dari Kasta Kedua Brasil yang Bakal Gabung Chelsea

INDOSPORT.COM – Raksasa Liga Inggris (Premier League), Chelsea, telah menemukan pengganti ideal N’Golo Kante pada diri gelandang muda dari kasta kedua Brasil, Andrey Santos.

Kabar ini muncul seiring jelang dibukanya bursa transfer musim dingin pada Januari 2023 mendatang, di mana Chelsea berupaya menuntaskan transfernya.

Dalam laporan Fabrizio Romano dan pakar transfer Inggris, David Ornstein, disebutkan bahwa pemain berusia 18 tahun itu tinggal selangkah lagi merapat ke kubu London Barat.

David Ornstein menyebutkan bahwa gelandang muda milik Vasco da Gama itu lebih memilih Chelsea ketimbang Manchester City dan Newcastle United.

Sedangkan Fabrizio Romano menyebutkan kepindahannya telah disepakati oleh kedua klub dengan rincian dana mencapai 20 juta euro (Rp332 miliar).

Nilai tersebut pun dianggap besar oleh sebagian pihak. Apalagi Andrey Santos masih berusia teramat muda dan hanya punya pengalaman di level kedua Liga Brasil atau Serie B Brasileiro.

Namun Chelsea tak mempedulikan besaran uang yang dikeluarkannya itu, mengingat remaja satu ini akan menjadi bagian dari proyek masa depan The Blues.

Menurut laporan yang beredar, kepindahan Andrey Santos ke Chelsea akan berbarengan dengan David Datro Fofana dari klub Norwegia, Molde.

Nama terakhir juga disebutkan telah sepakat bergabung The Blues dan kedua tim pun sudah mencapai kesepakatan soal harga, yakni 10 juta euro (Rp166 miliar).

Kepindahan ini pun lantas membuat banyak pendukung Chelsea ingin mengenal sosok Andrey Santos. Siapakah pemain tersebut dan bagaimana kualitasnya?

1. Profil Andrey Santos

Andrey Santos merupakan produk asli binaan akademi Vasco da Gama. Remaja kelahiran 3 Mei 2004 itu lahir di ibu kota Brasil, yakni Rio de Janeiro.

Sejak usia dini hingga kini menginjak usia 18 tahun, Andrey Santos menjalani karier sepak bolanya bersama Vasco da Gama.

Bahkan ia mampu menembus tim utama dalam waktu singkat, yakni pada 17 tahun, di mana ia masuk sebagai pemain pengganti pada 7 Maret 2021 saat timnya berhadapan dengan Volta Redonda.

Nahasnya, debutnya itu tak berjalan mulus, sehingga ia dikembalikan ke tim U-20 dan berhasil mencatatkan enam gol dan dua assist dalam 28 penampilan.

Penampilan apik di tim muda lantas membuat Andrey Santos mendapat kesempatan kedua di laga terakhir Serie B atau kasta kedua Brasil melawan Londrina.

Di laga ini, Andrey Santos yang bermain penuh malah harus tumbang 0-3 sehingga mendapat cemoohan dari fans Vasco da Gama.

Namun cemoohan ini tak membuat pelatih Vasco da Gama bergeming dan memberikannya kesempatan di musim baru, yakni pada tahun 2022 ini.

Siapa sangka di musim keduanya di tim utama, Andrey Santos yang baru berusia 18 tahun tampil impresif sehingga membuat fans yang mencemoohnya jatuh hati.

Dalam 33 laga, ia mampu mencetak delapan gol dari 33 penampilan di tim utama, yang otomatis membuat namanya melambung dan Chelsea merekrutnya.

Namun kualitas Andrey Santos tak hanya soal gol semata. Ada kualitas lainnya yang membuat Chelsea jatuh hati hingga berani menebus mahal dirinya. Seperti apa kualitasnya?

2. Kualitas Andrey Santos

Berbicara soal kualitas, maka perlu mengetahui posisi yang dimainkan Andrey Santos. Diketahui, ia merupakan gelandang Box to Box atau yang dikenal dengan posisi nomor 8.

Namun posisi nomor 8 yang ia mainkan ini terbilang cukup unik. Hal ini terlihat dari kualitas yang ia tunjukkan bersama Vasco da Gama.

Ia dikenal sebagai gelandang Box to Box pekerja keras yang biasa meng-cover seluruh area di lapangan. Lewat Heat Map-nya, ia tampak lebih banyak aktif di area tengahnya sendiri ketimbang area lawan.

Karenanya ia pun lebih dikenal sebagai gelandang petarung atau gelandang pengangkut air, namun bukanlah seorang gelandang bertahan murni.

Artibut terbaiknya tak hanya daya jelajah saja, melainkan juga kemampuannya dengan bola, terutama dalam hal dribel.

Tercatat, rata-rata Andrey Santos membuat 64 persen dribel sukses dengan total 3,2 dribel per laga, yang cukup mengejutkan untuk seorang pemain berusia 18 tahun yang bermain sebagai gelandang.

Dalam hal mengoper, Andrey Santos tak punya kelebihan. Tapi ia andal dalam melepas operan saat timnya tengah transisi dari fase bertahan dan menyerang.

Kemampuannya melepaskan operan ini bukanlah operan bertipe kreatif, melainkan operan yang bisa memudahkan transisi dari menyerang dan bertahan.

Melihat kualitasnya ini, Andrey Santos bisa dikatakan pengganti ideal N’Golo Kante di Chelsea yang kontraknya habis pada 2023. Apalagi atributnya terbilang mirip.

Bedanya, Andrey Santos punya potensi untuk menjadi lebih baik dari Kante dengan kemampuan dribel dan kemampuannya dalam transisi yang akan menguntungkan Chelsea.