Arsenal atau Manchester United, Mana Pilihan Terbaik untuk Joao Felix?
INDOSPORT.COM - Joao Felix dirumorkan akan meninggalkan Atletico Madrid pada bursa transfer musim dingin 2023 dengan opsi bergabung ke Arsenal atau Manchester United.
Situasi terkini penyerang asal Portugal tersebut bersama Los Rojiblancos memang cukup rumit.
Memasuki musim keempatnya berbaju Atletico, Felix belum juga dapat memanjakan mata publik Wanda Metropolitano.
33 gol dan 18 assist dari 129 penampilan dianggap bukan statistik yang pantas ditunjukkan oleh pemain seharga 127 juta Euro alias termahal dalam sejarah transfer Atletico.
Bahkan di musim 2020/2021 dimana Atletico Madrid menjadi juara Liga Spanyol pun Joao Felix hanya mendapat jatah sebagai starter 14 kali dari 38 laga yang tersedia.
Hal itu menunjukkan jika ia bukan pemain yang benar-benar vital kendati mencetak tujuh gol dan lima assist. Situasi serupa juga dialaminya di 2022/2023 dimana baru ada lima start dan tujuh penampilan sebagai pengganti yang dilakoni pada ajang Liga Spanyol.
Pasca Piala Dunia 2022, beredar kencang isu jika Felix akan mencoba mencari klub lain mengingat hubungannya dengan pelatih Diego Simeone pun kian memburuk.
Jorge Mendes selaku agen bintang 23 tahun itu banyak menawarkan kliennya ke berbagai klub seperti Paris Saint-Germain, Barcelona, dan masih banyak lagi namun Arsenal dan Manchester United kini jadi dua kandidat pelabuhan anyar potensial.
Laporan dari Duncan Castles mengklaim jika baik The Gunners maupun The Red Devils tertarik untuk meminjam Joao Felix selama enam bulan dulu sebelum membelinya permanen pada bursa transfer musim panas 2023.
Arsenal dan Manchester United sama-sama klub besar Liga Inggris yang sepertinya pas untuk Joao Felix menghidupkan kariernya lagi namun mana yang benar-benar cocok? Berikut ulasannya.
1. 1.Arsenal
Meski sempat diragukan, Arsenal pada musim ini tampil sangat apik. Meriam London adalah pemuncak klasemen sementara Liga Inggris dengan hanya mengalami satu kekalahan dari 14 pekan berjalan.
Mikel Arteta yang memasuki tahun ketiganya sebagai manajer di Emirates Stadium menunjukkan jika ambisinya membawa Arsenal kembali ke percaturan papan atas bukan omong kosong belaka.
Resep Arteta sebenarnya mudah saja yakni dengan menerapkan sepakbola indah yang memang sudah jadi identitas klub sejak lama sembari melakukan regenerasi skuat secara cerdik.
Pemain-pemain muda kini jadi tulang punggung Arsenal sehingga kini mereka jadi tim dengar rataan usia terendah di Liga Inggris, 24 tahun.
Aaron Ramsdale, William Saliba, Gabriel Magalhaes, Takehiro Tomiyasu, Bukayo Saka, Gabriel Martinelli, Martin Odegaard, hingga Gabriel Jesus yang merupakan langanan starting XI memang belum berusia lebih dari 25 tahun.
Joao Felix tentunya cocok untuk dimasukkan dalam grup tersebut. Terutama karena ia butuh tim yang memang berorientasi menyerang tidak seperti Atletico Madrid.
Salah satu penyerang Arsenal memang harus ditanggalkan dari line-up jika ia tiba namun itu artinya kedalaman skuat plus persaingan internal antar pemain akan kian membaik.
Felix bisa dimainkan dimana saja terutama di posisi sayapa kiri maupun sebagai second striker. Mobilitas, tekhnik, kecepatan, dan kreativitasnya akan semakin membuat Arsenal berbahaya.
Padahal tanpa Joao Felix saja Arsenal sudah bisa menjadi tim tersubur kedua di Liga Inggris hanya kalah dari Manchester City.
Mungkin jebolan akademi Benfica dan FC Porto itu memang kepingan terakhir yang akan membawa sisi merah London Utara dapat kembali berjaya seperti di era manajerial Arsene Wenger.
2. 2. Manchester United
Manajer baru, harapan baru. Sepertinya narasi tersebut selalu bisa menjual mimpi-mimpi kosong pada fans Manchester United sepeninggal Sir Alex Ferguson yang pensiun satu dekade lalu.
Hanya saja di 2022/2023 mungkin akan berbeda. Setan Merah merekrut Erik ten Hag sebagai pelatih kepala baru dan sejauh ini hasilnya cukup menjanjikan.
Saat ini Manchester United berada di peringkat kelima Liga Inggris. Meski ada jarak 11 poin dengan Arsenal di pucuk, namun hanya mereka yang bisa menjegal sang 'juara paruh musim' sejauh ini.
Ten Hag berpegang teguh pada ketetapan kepentingan tim di atas segalanya. Itulah kenapa ia tidak takut untuk mendepak Cristiano Ronaldo, pesepakbola terbaik sejagat, begitu ditemukan adanya sikap pemberontakan.
Kepergian CR7 membuat ada lubang di lini depan yang harus ditutup oleh Manchester United dan Joao Felix sepertinya pantas digunakan untuk itu.
Penyerang lincah, muda, dan sama-sama berasal dari Portugal tentunya bak ciri-ciri pewaris yang pas bagi jersey nomor 7 Ronaldo yang kebetulan juga identik dengan Felix bersama Atletico Madrid.
Oleh Ten Hag, Felix bisa dijadikan penyerang sayap kanan mengingat hingga kini Jadon Sancho masih berkutat dengan masalah kebugaran.
Ia bersama Marcus Rashford bisa bergantian mengisi pos tersebut sembari sesekali merangsek ke tengah. Komposisi penyerang di Old Trafford saat ini yang juga berisi Antony, Anthony Martial, dan Alejandro Garnacho memang memungkinkan banyak skenario rotasi.
Tidak mudah untuk membangkitkan raksasa tidur dalam Manchester United namun tidak ada cara yang lebih spesial bagi pemain manapun untuk terlibat dalam prosesnya.
Sukses bersama Arsenal memang bisa memberikan Joao Felix kepuasan serupa namun sepertinya tidak akan ada yang menyanggah jika Manchester United masih jauh lebih besar.