Rapor 4 Pemain Debutan Timnas Indonesia vs Kamboja di Piala AFF 2022
INDOSPORT.COM – Performa sejumlah pemain debutan cukup apik kala membawa Timnas Indonesia menang 2-1 atas Kamboja di laga perdana Piala AFF 2022, Jumat (24/12/22).
Bertanding di Gelora Utama Bung Karno, Indonesia unggul terlebih dulu saat laga baru berjalan tujuh menit setelah Egy Maulana Vikri memaksimalkan umpan Pratama Arhan.
Giliran Kamboja membalas 10 menit berselang. Tim tamu menyamakan kedudukan lewat sundulan Sareth Krya dengan memanfaatkan kemelut sepak pojok.
Beruntung jelang babak pertama berakhir, Witan Sulaeman kembali membawa Timnas Indonesia unggul berkat golnya di menit ke-35.
Dengan hasil ini, Timnas Indonesia bertengger di peringkat tiga klasemen sementara Grup A Piala AFF 2022 lewat torehan 3 angka, di belakang Thailand dan Filipina yang unggul selisih gol.
Usai menghadapi Kamboja, tim besutan Shin tae-yong ini akan menghadapi Brunei Darussalam pada matchday kedua pada 26 Desember 2022.
Terlepas dari kemenangan itu, ada hal menarik dari para pemain Indonesia yang menjalani debutnya di ajang Piala AFF, siapa saja mereka? Yuk simak ulasannya berikut ini:
1. Marselino Ferdinan
Di usianya yang baru 19 tahun, Marselino Ferdinan langsung mendapatkan kepercayaan dari Shin Tae-yong sebagai starter di lini tengah.
Pemain Persebaya ini menunjukkan duet yang apik dengan Marc Klok sebagai gelandang bertahan untuk mengawal barisan bek Fachruddin Aryanto, Jordi Amat, Asnawi Mangkualam, dan Pratama Arhan.
Selain itu, duet Marselino dan Klok membantu peran trio playmaker Egy Maulana Vikri, Ricky Kambuaya dan Witan Sulaeman dalam membangun serangan.
Marselino sendiri tampil meyakinkan sejak peluit dibunyikan. Bebrapa kali aksinya mampu menguasai bola, membuat lawan harus jatuh bangun menghadangnya.
Marselino juga mencatatkan satu assist di babak pertama. Dia menciptakan umpan silang yang sukses dikonversikan Witan Sulaemen untuk gol kedua skuad Garuda.
1. 2. Dendy Sulistyawan
Dendy Sulistyawan menjalani debutnya di Piala AFF 2022 sebagai pemain cadangan. Dia hanya bermain selama delapan menit, menggantikan peran Witan Sulaeman pada menit ke-82.
Pemain Bhayangkara ini bertugas mengawal Ilija Spasojevic di barisan depan. Meski hanya singkat, namun Dendy mampu memecah konsentrasi para pemain belakang Kamboja di akhir-akhir pertandingan.
Tak hanya membuat lini serang Indonesia kembali hidup, Dendy sejatinya nyaris berhasil menambah keunggulan untuk Timnas Indonesia.
Di masa injury time, umpan Dendy nyaris dimanfaatkan Edo Febriansah menjadi gol, andai sepakannya tak ditepis kiper Kamboja, Keo Soksela.
3. Ilija Spasojevic
Sesuai prediksi, Ilija Spasojevic memang tidak langsung diandalkan Shin Tae-yong sebagai starter di laga Timnas Indonesia vs Kamboja.
Pemain naturalisasi Indonesia ini baru dimainkan pada babak kedua menggantikann Mohammad Rafli, yang sekaligus jadi debut Spaso berseragam Timnas Indonesia di ajang Piala AFF.
Bomber Bali United ini lebih banyak membuka celah di area penalti Kamboja. Di sisi lain, dia juga menjadi pemantul bola serta menunggu umpan-umpan silang dari kedua sayap.
Sayangnya, usaha Spasojevi ini tidak memberikan pengaruh berarti bagi lini serangan Indonesia. Malah, kehadirannya membuat lini depan melempem.
Beberapa kali umpan yang diberikan Spaso mudah terpotong oleh pemain Kamboja. Hasilnya, serangan Indonesia lebih banyak tersendat di babak kedua.
Selain itu terlihat juga ada mis komunikasi antara Ilija Spasojevic dengan pemain-pemain timnas Indonesia lain.
2. 4. Jordi Amat
Laga Timnas Indonesia vs Kamboja merupakan debut bagi Jordi Amat setelah resmi dinaturalisasi sebagai WNI. Debut pemain keturunan Spanyol ini pun tak kaleng-kaleng.
Jordi Amat tampil cukup solid selama 86 menit bertugas menjaga benteng pertahanan Timnas Indonesia di pertandingan kontra Kamboja.
Mantan pemain Swansea City ini mencatatkan melakukan empat kali sapuan dan satu tekel sata encoba meredam serangan bertubi-tubi tim tamu.
Bek berusia 30 tahun ini juga menunjukkan kontribusinya besarnya untuk serangan Indonesia. Melansir dari Opta, Amat mencatat 71 umpan dengan persentarse umpan akurat 90.1 persen.
Ada tiga umpan kunci Jordi Amat yang berujung peluang emas, termasuk saat Witan Sulaeman berduel satu lawan satu dengan kiper Kamboja pada menit ke-34 dan Egy Maulana Vikri pada menit ke-39.
Terlepas dari catatan tersebut, Jordi Amat melakukan dua dosa. Salah satunya dia melakukan blunder yang berujung gol Kamboja.
Gol sundulan yang dicetak Saret Krya terjadi setelah dia berhasil lolos dari kawalan Jordi Amat di depan gawang Nadeo Argawinata.
Dosa kedua yang dilakukan Jordi yakni kartu kuning yang diterimanya di menit ke-86. Jordi Amat dikartu kuning karena melanggar pemain Kamboja dalam duel perebutan bola.