Apes! 5 Momen Pemuncak Liga Inggris Saat Natal yang Berakhir Dikudeta Klub Manchester

INDOSPORT.COM - Sejumlah klub raksasa Liga Inggris tercatat sebagai pemuncak klasemen saat hari Natal, namun sayang tidak semuanya berakhir sebagai juara.

Untuk musim 2021-2022 ini, Arsenal-lah yang berhasil menguasai puncak klasemen dengan 37 poin dari 14 pertandingan.

Menyusul di bawahnya dengan jumlah pertandingan yang sama, Manchester City dengan raihan 32 poin.

Kemudian, Newcastle United dan Tottenham Hotspur menguntit di peringkat tiga dan empat dengan jumlah satu pertandingan lebih banyak.

Para suporter Arsenal tentunya berharap kesuksesan ini bisa berlanjut hingga akhir musim, mengingat The Gunners sudah beberapa kali terhempas dari puncak klasemen setelah Natal atau lewat akhir tahun.

Sepanjang sejarah, Liga Inggris pernah menelurkan beberapa klub yang menjadi pemuncak klasemen saat Natal.

Ada yang berakhir sebagai juara, namun ada yang tidak. Bahkan, mereka yang terkudeta dari puncak ternyata cukup banyak yang kandas di tangan wakil Manchester, City dan United.

Lantas, siapa saja para klub ‘apes’ ini?

Musim Hebat Norwich City

Dikenal sebagai tim yoyo pada masa sekarang, Norwich City ternyata pernah memuncaki klasemen Liga Inggris 1992-1993.

Akan tetapi, The Canaries justru apes dan terus terpeleset saat memasuki pekan-pekan terakhir liga. Hingga akhirnya, mereka finis di posisi ketiga di bawah Aston Villa.

1. Klub Manchester yang Hobi Menikung Pemuncak Klasemen Natal

Di sisi lain, Manchester United asuhan Sir Alex Ferguson tampil sebagai pemuncak klasemen akhir dengan 84 poin.

The Entertainers yang Tertikung

Newcastle United menguasai klasemen Liga Inggris saat Natal 1995. Keberhasilan ini tidak lepas dari sepak terjang Kevin Keegan dan skuad The Entertainers-nya yang tampil meyakinkan.

Mereka memenangkan delapan pertandingan pertamanya saat awal musim dan mempertahankan keunggulan 10 poin atas Manchester United saat Natal.

Akan tetapi, The Magpies justru terpeleset setelah menang dari Middlesbrough pada bulan Februari 1996.

Situasi mereka pun diperburuk dengan kebangkitan Manchester United, yang menyambut kembali kehadiran Eric Cantona ke tim.

Namun lagi-lagi, Sir Alex Ferguson menggunakan tangan dingin nan ajaibnya untuk menyukseskan perjalanan The Red Devils menuju mahkota juara.

Manchester United finis sebagai pemuncak klasemen dengan 82 poin. Sementara itu, anak-anak asuh Keevin Keegan lengser ke peringkat kedua dengan 78 poin.

Liverpool yang Sering Kena Tikung Klub Manchester

Liverpool, salah satu raksasa Liga Inggris yang tentu saja pernah mencicipi puncak klasemen saat hari Natal.

Selain 2008-2009 di mana mereka dikudeta Manchester United, 2013-2014 juga musim kelabu bagi klub berjuluk The Reds ini.

Liverpool dihempas Manchester City setelah menjadi pemuncak klasemen saat Natal. Luis Suarez dkk terpeleset di laga melawan Chelsea, hingga akhirnya finis kedua dengan selisih dua poin saja dari The Citizens.

2. Selain Liverpool, Arsenal dan Leeds United Juga Pernah Jadi 'Korban'

Persaingan ketat antara Liverpool dan Manchester CIty memang cukup sering terjadi, termasuk 2018-2019 saat The Reds kehilangan satu pertandingan saja sepanjang musim namun gagal juara.

Mereka finis di bawah Manchester City dengan selisih satu poin. Begitu pula musim 2020-2021, ketika Jordan Henderson dkk finis sebagai pemuncak klasemen Natal tapi dikudeta lagi oleh anak-anak asuh Pep Guardiola.

Kekalahan di kandang selama enam kali berturut-turut pada awal 2021 dan badai cedera pemain jadi biang kerok utamanya.

Arsenal Juga Pernah

Tidak hanya Liverpool, Arsenal juga pernah merasakan puncak klasemen Natal tapi harus merelakan gelar juara ke wakil Manchester.

Adalah musim 2007-2008, di mana Arsenal sedikit mengambil keuntungan dari berakhirnya jabatan Jose Mourinho sebagai juru taktik Chelsea.

Akan tetapi, Manchester United berhasil menggagalkan misi Arsenal menjuarai Liga Inggris meski The Gunners berstatus juara saat Natal.

Kejutan Leeds United

Leeds United mengawali musim 1999-2000 dengan meyakinkan bersama skuad yang berisikan banyak pemain muda.

Dari 14 pertandingan yang digelar selama bulan Agustus sampai Boxing Day, mereka memenangkan 12 di antaranya.

Akan tetapi, Manchester United-lah yang tampil sebagai juara di akhir musim.

Sementara itu, The Whites finis di peringkat ketiga di bawah Arsenal.

Sumber: thefootballfaithful.com