4 Laga Boxing Day Liverpool yang Paling Terngiang-ngiang Sepanjang Masa
INDOSPORT.COM - Klub Liga Inggris (Premier League), Liverpool, dijadwalkan berjumpa Aston Villa di laga Boxing Day, Selasa (26/12/22) malam waktu setempat.
Pertandingan yang bisa disaksikan di Indonesia pada Rabu (27/12/22) dini hari tersebut adalah partai comeback Darwin Nunez dkk yang baru saja takluk di tangan Manchester City tempo hari.
Sebelumnya di 16 besar Piala Liga Inggris, The Reds memang menelan pil pahit usai gol Mohamed Salah dan Fabio Carvalho tidak cukup untuk membawa mereka melaju ke putaran selanjutnya.
Oleh sebab itu, Jurgen Klopp nanti malam harus memastikan timnya mendulang poin penuh agar bisa mendongkrak posisi mereka di klasemen.
Sebagai informasi, hingga tulisan ini dibuat, Liverpool bertengger di peringkat enam klasemen Liga Inggris 2022-2023 dengan raihan 22 poin dari 14 laga.
Posisi tersebut jelas belum aman mengingat Brighton dan Chelsea masih menempel ketat di bawah mereka.
Liverpool tentu berharap, pertandingan Boxing Day Liga Inggris 2022-2023 menjadi hari baik yang akan membawa mereka ke peringkat yang lebih baik di klasemen.
Berdasarkan informasi yang dimuat di laman resmi klub, Liverpool sudah bermain 90 kali saat Boxing Day dengan catatan 43 kemenangan, 24 hasil imbang, dan 23 kekalahan.
Dari 90 partai tersebut, ini lima pertandingan yang mungkin paling berkesan bagi klub asal Merseyside ini.
Apakah pertandingan Aston Villa vs Liverpool di Boxing Day Liga Inggris 2022-2023 dini hari nanti akan masuk ke daftar? Bisa jadi.
1. Boxing Day 1994 dan 2004
Boxing Day 1994
Salah satu pertandingan Liverpool yang mungkin paling diingat sepanjang masa, mengingat pada saat itu The Reds belum pernah memenangkan laga Boxing Day sejak tahun 1989.
Namun pertandingan yang digelar di Filbert Street pada 26 Desember 1994 membuat para suporter setia The Reds tersenyum simpul.
Saat itu, Liverpool bermain dengan kombinasi pemain senior dan junior: John Barnes, Ian Rush, yang berada di lapangan yang sama dengan Jamie Redknapp, Rob Jobes dkk.
Robbie Fowler membuka keunggulan Liverpool lewat gol titik putih pada menit ke-67, yang kemudian digandakan oleh Ian Rush sekitar sepuluh menit kemudian.
Leicester City yang tertinggal satu gol berusaha mengejar skor dan berhasil memperkecilnya melalui iwan Roberts jelang akhir laga.
Namun gol tersebut tidak cukup untuk memaksakan pertandingan berakhir imbang 2-2. Liverpool pun memastikan kemenangan di Boxing Day Liga Inggris 1994-1995 dengan skor 2-1.
Boxing Day 2004
Berkesan karena pada waktu itu Liverpool baru saja kedatangan juru taktik anyar, Rafael Benitez, yang langsung tampil menggebrak bersama klub barunya.
Awal-awal berabung, pelatih asal Spanyol tersebut menyajikan penampilan yang tidak konsisten tapi cukup gemilang saat bermain di laga Boxing Day.
Tidak tanggung-tanggung, lima gol tanpa balas berhasil mereka sarangkan ke gawang West Bromwich Albion (WBA) di Stadion The Hawthorns, 26 Desember 2004.
John Arne Riise mencetak dua gol, disusul masing-masing satu oleh Florent Sinama-Pongolle, Steven Gerrard, dan Luis Garcia.
2. Boxing Day 2007 dan 2008
Boxing Day 2007
Lawan yang dihadapi Liverpool pada 26 Desember 2007 adalah Derby County. Kemenangan lagi-lagi diraih Steven Gerrard di markas lawan saat Boxing Day.
Bermain di Stadion Pride Park, Liverpool sedang ‘panas-panasnya’ usai kedatangan striker ganas dari Atletico Madrid, Fernando Torres.
Pemain berjuluk El Nino itu pun tidak butuh waktu lama untuk membuat para penggemar jatuh hati dengan aksi-aksinya di lapangan.
Ia membuka keunggulan Liverpool di pertandingan Boxing Day melawan Derby County pada musim 2007-2008 tersebut, dengan sebuah gol cepat pada menit ke-12.
Steven Gerrard tampil sebagai penyelamat timnya setelah mencetak gol kemenangan pada menit ke-90 - pada waktu itu Derby County sudah menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui Jay McEveley.
Boxing Day 2008
Satu lagi pertandingan Boxing Day Liverpool yang bakal dikenang para suporter Liverpool mungkin hingga akhir hayat, lantaran saat itu mereka sedang bermimpi tinggi menjadi juara Liga Inggris 2008-2009.
Kemenangan 3-0 pada 26 Desember 2008 di pertandingan melawan Bolton Wanderers pun menjaga asa itu tetap kuat setidaknya sampai penghujung tahun.
Bermain di hadapan suporter sendiri di Anfield, Liverpool menekuk tim tamu dengan skor 3-0 melalui dua gol Robbie Keane plus satu lagi dari Albert Riera.
Namun sayang, perjuangan Liverpool untuk merengkuh gelar juara 2008-2009 ternyata harus berakhir pahit.
Skuad Rafael Benitez mengalami penurunan performa hingga pekan terakhir Liga Inggris dan finis di peringkat dua klasemen usai kena tikung Manchester United.
Sumber: liverpoolfc.com, premierleague.com