Bukan Karena Sistem Bubble, Ini Kunci Arema FC Hampir Sapu Bersih Kemenangan di Liga 1
INDOSPORT.COM - Hasil yang lumayan gemilang diraih Arema FC selama menjalani sistem buble dalam lanjutan Liga 1 Indonesia 22/23 di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Banyak pihak yang beranggapan, bahwa performa mengkilap tim berjulukan Singo Edan akibat tidak adanya penonton.
Sebagaimana diketahui, lanjutan Liga 1 yang menerapkan sistem buble alias pemusatan jadwal laga memang belum boleh dihadiri suporter.
Situasi ini tak lepas dari evaluasi total atas gelaran kompetisi, imbas peristiwa Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) lalu.
Namun bagi Javier Roca, performa yang ditampilkan anak asuhnya sejatinya tidak ada hubungan dengan ada tidaknya suporter di tribun.
Karena banyak menghubungkan bahwa hasil positif yang diraih Johan Ahmat Farizi dkk karena tidak adanya tekanan dari suporter.
"Saya pikir, tidak ada tekanan dari suporter. Pemain juga tampil maksimal setiap berlaga di Malang," beber Pelatih Arema FC kebangsaan Chile itu.
Selama sistem buble, Arema FC nyaris menyapu bersih semua poin yang tersedia selama 6 laga tersisa putaran pertama.
Empat laga mereka kemas dengan kemenangan secara beruntun, namun dua laga pamungkas justru kalah beruntun.
Menurut Javier Roca, kunci keberhasilan Arema FC berhasil raih kemenangan beruntun di lanjutan Liga 1 adalah berkat kinerja para pemainnya yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya di tiap pertandingan.
"Melihat sejumlah hasil pada laga-laga terakhir, pemain memang terlihat mengeluarkan kemampuan terbaiknya," sebut Roca.
1. Kalah di Malang
Arema FC pun seolah mengalami anomali aneh pada Liga 1 musim ini. Tercatat ada 3 laga home yang dijalani dengan kekalahan.
Ya, Arema FC bahkan secara beruntun mengalami kekalahan menyesakkan ketika bertanding di hadapan ribuan suporternya di Malang.
Dimulai ketika dikalahkan 0-1 melawan Persija Jakarta (28/8/22), 1-2 menjamu Persib Bandung (11/9/22) dan 2-3 dari Persebaya Surabaya (01/10/22).
Sebaliknya, Arema FC justru mencatat 2 kemenangan away. Masing-masing 2-1 atas Bali United (13/9/22) dan 1-0 saat dijamu Persik Kediri (17/9/22).
"Sebenarnya pemain juga termotivasi ketika bermain di Malang. Tapi bedanya, tidak ada yang menjadi gol meski banyak peluang tercipta," beber Javier Roca.