Gaji Pelatih-pelatih di Piala AFF 2022: Keisuke Honda Rela Kerja 'Gratis', Shin Tae-yong Termahal?
INDOSPORT.COM - Piala AFF 2022 memang bukan kompetisi resmi di mata FIFA namun tetap menarik minat pelatih ternama seperti Shin Tae-yong, Mano Polking, maupun Keisuke Honda.
Selain tugas yang menantang untuk menjadikan tim masing-masing yang terbaik di ASEAN dan dapat unjuk gigi di level Asia, tentu saja gaji juga jadi salah satu pertimbangan mereka untuk datang.
Jadi hangan heran jika para juru taktik di Piala AFF 2022 semuanya punya rekening yang gendut.
Memang tidak mudah untuk bekerja dengan target tinggi di saat bersamaan SDM yang bisa digunakan tidak begitu baik.
Fasilitas sepakbola di negara-negara Asia Tenggara juga belum bisa sebagus di Eropa semakin menambah beban tugas mereka.
INDOSPORT berusaha menggali seberapa kaya sebenarnya para pelatih di Piala AFF 2022 termasuk mereka yang menangani negara-negara favorit macam Indonesia, Malaysia, Vietnam, dan juga Thailand.
Kendati demikian kami akui cukup sulit untuk menggali infomasi mengenai bayaran para pelatih dari Los, Myanmar, Brunei Darussalam, Filipina, atatu Singapura. Berikut ini ulasannya.
1. Keisuke Honda (Kamboja/Gratis Bersyarat)
Tidak ada bocoran pasti mengenai berapa sebenarnya besaran upah Keisuke Honda untuk menangani Kamboja namun isu beredar jika pria asal Jepang itu sempat rela tidak digaji.
Daily Mail menginfokan pada 2018 lalu jika mantan playmaker AC Milan dan CSKA Moscow tersebut siap bekerja gratis untuk The Angkor Warriors selama dua tahun pertamanya.
Honda hanya ingin agar federasi Kamboja untuk membiayai ongkos perjalanannya saja selama bertugas.
1. Park Hang-seo Bersiap Hengkang
Tampaknya Honda memang benar-benar serius untuk mengejar posisi pelatih Kamboja dan ia sadar jika tidak punya banyak kelebihan untuk dipamerkan di usia 32 tahun.
Jebolan akademi Gamba Osaka tersebut memang belum punya pengalaman sama sekali melatih di sepakbola profesional. Ditambah lagi ia juga belum pensiun dari lapangan hijau dan memperkuat lima klub berbeda sebelum akhinya berstatus free agent sejak awal 2022.
Cinta Keisuke Honda pada olahraga 11 lawan 11 memang begitu besar. Bisa dilihat dari perjalanan kariernya sebagai pemain yang merambah banyak negara termasuk Meksiko, Australia, Brasil, bahkan Lithuania dan Azerbaijan.
Kini sepertinya Kamboja sudah memberikan kontrak baru dengan gaji normal mengingat kontrak perdana Honda telah berakhir dua tahun lalu. Sepertinya perjudian mereka berbuah manis mengingat sang pelatih bisa membawa timnya menang 3-2 atas Filipina serta hanya kalah 1-2 dari timnas Indonesia di Piala AFF 2022.
2. Kim Pan-gon (Malaysia/813 juta Rupiah)
Tidak ada yang tahu nilai gaji sebenarnya dari Kim Pan-gon saat ia menyetujui kerjasama dengan Malaysia yang berdurasi dua tahun pada awal 2022 ini.
Namun menurut desas-desus, juru latih berkebangsaan Korea Selatan itu menerima setidaknya 230.000 Ringgit perbulan atau 813 juta Rupiah.
Dari tiga pelatih asal negeri gingseng di Piala AFF 2022, Kim Pan-gon sepertinya yang paling rendah dalam urusan upah tapi itu hal wajar.
CV-nya tidak terlalu mentereng. Terlepas dari sempatnya ia menjabata sebagai wakil presiden dan direktur timnas Korsel, pengalamannya menukangi sebuah negara paling banter hanya dilakukan bersama Hong Kong.
3.Park Hang-seo (Vietnam/782 juta Rupiah)
Cukup banyak data yang bisa digali soal upah Park Hang-seo dari Vietnam yakni sekitar 1,1 miliar Dong tiap bulan atau setara dengan 782 juta Rupiah.
Nominal tersebut terbilang kecil mengingat kinerja pelatih berusia 63 tahun itu. Sejak 2017 ia sudah menyumbangkan masing-masing satu trofi Piala AFF, Piala AFF U-23 dan SEA Games.
2. Polking Ungguli Tipis STY
Sayangnya Park Hang-seo tidak akan melanjutkan lagi kontraknya bersama The Golden Star Warriors yang selesai pada Januari 2023 mendatang.
Masih belum diketahui tim mana yang akan ia latih selanjutnya. Banyak yang berspekulasi jika mantan asisten Guus Hiddink di timnas Korsel tersebut akan menjajal peruntungan bersama klub China.
4. Shin Tae-yong (Indonesia/1,1 miliar Rupiah)
Belum lama ini terungkap ke publik jika PSSI menganggarkan tidak kurang dari 1,1 miliar Rupiah untuk mengisi saku Shin Tae-yong tiap bulan.
Tentunya itu belum termasuk fasilitas untuk sang manajer. Ada pula pemberian apartemen, kendaraan, serta akomodasi lainnya.
Shin Tae-yong memang layak diganjar sedemikian mahal mengingat ia punya pengalaman mengantarkan negaranya, Korea Selatan, ke Piala Dunia 2018 dan sempat mengalahkan Jerman dalam prosesnya.
Tanggung jawab yang dioperkan PSSI yakni menangani tiga kategori timnas Indonesia juga semakin membuat legenda Seongnam Ihlwa tersebut layak digaji besar.
5. Mano Polking (Thailand/1,2 miliar Rupiah)
Dilansir oleh berbagai sumber, saat ini manajer Thailand yakni Alexandre 'Mano' Polking adalah pemegang status pelatih tim nasional dengan upah termahal se-Asia Tenggara.
Untuk pria berdarah Brasil-Jerman tersebut The War Elephants menyisihkan 2,5 sampai 2,75 juta Bath yang bila dikonversi menjadi Rupiah bisa menembus 1,2 miliar.
Dengan bayaran setinggi itu Polking sudah membawa Thailand satu trofi Piala AFF dan memberikan kelolosan menuju Piala Asia 2023.
Di Piala AFF 2022 pun anak-anak asuhannya masih akan jadi favorit juara sehingga menarik untuk dinanti apakan kontrak sang pelatih akan diperpanjang setelag gelaran berakhir.