Pasca Kunjungan, Markas Persik Kediri Dapat Atensi Tinggi dari Tim Risk Assessment
INDOSPORT.COM - Persik Kediri mesti menyiapkan banyak aspek dalam membenahi Stadion Brawijaya sebagai venue di kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Sebagaimana diketahui, Mabes Polri saat ini rutin mengunjungi stadion-stadion sepak bola yang menjadi markas klub di Liga 1 dan Liga 2.
Stadion Brawijaya Kediri pun mendapat kunjungan dari Tim Risk Assessment pada Senin (26/12/22) lalu.
Dalam kunjungan itu, Tim Risk Assessment dipimpin langsung oleh Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Budi Karyono.
Dia didampingi oleh segenap perangkat tim, beserta Ketua Panpel, Tri Widodo yang berlaku sebagai perwakilan Persik Kediri.
Selama kunjungan itu, Tim Risk Assessment meninjau kelayakan Stadion Brawijaya untuk menggelar laga sepak bola Liga 1.
Beberapa aspek dicermati, mulai infrastruktur, fasilitas (stadion), kesehatan, resiko ketika pertandingan, keselamatan dan informasi.
Pasca kunjungan, stadion yang menjadi saksi hidup Persik Kediri ketika menjuarai Liga Indonesia 2003 dan 2006 mendapat atensi tinggi.
"Dari infrastruktur bangunan dan ruangan yang kurang (memenuhi standar), ada banyak," tutur Kombespol Budi Karyono sebagaimana dilansir situs Polri, Selasa (27/12/22).
"Ini harus dibenahi. Kami akan melakukan pemeriksaan terus, karena nanti akan dibuat menggelar pertandingan Liga 1," imbuh dia.
1. Berharap Lolos
Sehubungan dengan itu, Tri Widodo selaku Ketua Panitia Pelaksana (panpel) pertandingan Persik Kediri, menyampaikan harapannya.
Dengan segala kekurangan, pihaknya sangat berharap stadion kebanggaan warga Kota Tahu itu bisa lolos verifikasi dari Tim Risk Assessment.
"Harapannya, Stadion Brawijaya masih bisa menjadi home base Persik Kediri (di Liga 1)," bilang Widodo.
Pihaknya juga sudah menerima penilaian secara umum dari kunjungan Tim Risk Assessment. Namun, pembenahan stadion jelas perlu waktu.
"Kami juga tidak bisa berbuat banyak. Karena tidak ada lahan," tandas figur yang akrab disapa Widodo Hunter tersebut.