Liga 1: Pasca Evaluasi, Madura United Sepakat Berpisah dengan Striker Timor Leste
INDOSPORT.COM - Madura United akhirnya mengumumkan nama pertama yang dicoret dari tim pasca merampungkan 17 laga pada putaran pertama Liga 1 2022-2023.
Pedro Henrique Cortes Oliveira Gois secara resmi berpisah dengan tim berjulukan Laskar Sape Kerrab pada Selasa (03/01/23) kemarin.
Striker kelahiran Brasil namun terdaftar dengan kebangsaan Timor Leste itu dipastikan tidak lagi menjadi bagian Madura United pada Liga 1.
"Setiap pertemuan pastilah ada perpisahan. Sampai bertemu lagi di lain waktu," tulis Madura United melalui akun resmi Instagram.
Pihak manajemen lantas menjabarkan alasan dibalik pencoretan striker yang juga pernah trial di Persebaya Surabaya pada 2018 tersebut.
"Kami sudah melakukan evaluasi tim, bukan sederhana kami mencoret dan mendatangkan yang baru," bilang manajer tim, Umar Wachdin pada Rabu (04/01/23).
Kebijakan diambil karena berdasarkan hasil evaluasi. Sehingga tidak ada pertimbangan lagi selain demi memajukan performa tim.
"Kami membuat sebuah rapot (laporan kinerja). Rapot ini lah yang lalu kami tindaklanjuti," beber Umar.
"Salah satu yang kami evaluasi adalah striker asing Asia ini," tambah adik kandung Direktur Madura United, Ziaul Haq Abdurrahim tersebut.
Pedro Henrique merupakan satu-satunya pengisi slot pemain asing asal Asia di Madura United musim ini. Sedangkan 3 nama lain mengisi slot non Asia.
1. Tak Sesuai Ekspektasi
Pencoretan Pedro Henrique disinyalir kuat karena performa striker Timor Leste itu dianggap tak sesuai ekspektasi.
Sebagai pemain asing, kontribusi Pedro terbilang minim. Dia tampil selama 15 kali di Liga 1 dengan hanya mencetak 2 gol dan 1 assist.
Torehan itu bahkan lebih baik dibanding Beto Goncalves (3 gol). Sedangkan Lulinha yang seorang winger, justru menjadi top skorer MU dengan 9 gol.
"Untuk sementara kedua belah pihak sepakat untuk Mutual Early Interpretation (kesepakatan saling menguntungkan)," beber manajer tim, Umar Wachdin.
Dengan demikian, karier Pedro Henrique hanya berjalan 6 bulan saja di Madura United, sejak statusnya diresikan pada Juli 2022 lalu.