Timnas Indonesia vs Vietnam: Suporter Ancam Kosongkan SUGBK Gegara Koreografi Dirusak Oknum
INDOSPORT.COM - Sebagian suporter timnas, La Grande Indonesia berencana melakukan boikot dengan mengeluarkan ancaman "Tidak Hadir di Tribun" saat Timnas Indonesia vs Vietnam.
Seruan ini muncul dalam beberapa jam menjelang laga semifinal leg 1 Piala AFF 2022 antara Timnas Indonesia vs Vietnam.
Aksi tersebut sebagai bentuk kekecewaan La Grande Indonesia usai karya koreografinya diduga dirusak oleh oknum Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres).
Melalui unggahan di akun Instagram resminya, kelompok suporter yang biasa menghuni tribun utara Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) itu menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan koreografi sejak Kamis malam.
Namun, pada Jumat siang (5/1/2023) mereka mendapatkan kabar bahwa koreografi yang sudah dibuat dicopot oleh pihak yang diduga Paspampres.
"Semalam koreografi sudah selesai kami persiapkan akan tetapi siang ini kami dapat kabar kalau koreografi itu dihancurkan oleh PASPAMPRES, yang ingin mengamankan kedatangan Bapak Presiden @jokowi sore ini," tulis La Grande Indonesia.
La Grande mengatakan bahwa banner dan kertas-kertas koreografi yang sudah disusun sedemikian rupa dibuang oleh oknum.
"Banner dicopot, kertas-kertas koreografi dibuang, apakah koreografi kami adalah musuh kalian? Atau kalian merasa terancam dengan koreografi kami?"
Atas kejadian tersebut, La Grande Indonesia mengambil sikap untuk tidak menghadiri laga Timnas Indonesia vs Vietnam pada babak semifinal Piala AFF 2022.
"Untuk itu kami mengutarakan sebuah sikap untuk TIDAK AKAN HADIR DI TRIBUN UTARA ATAS NAMA LA GRANDE INDONESIA, jika kreativitas dan jerih payah kami tidak dihargai oleh PASPAMPRES DAN PRESIDEN JOKO WIDODO untuk apa lagi kami hadir di Tribun."
1. Penjelasan Paspampres
Dilansir dari akun Instagram news about persija, pihak Paspampres berdalih pencopotan banner dan kertas koreografi di SUGBK dikarenakan tidak adanya koordinasi PSSI.
Lebih lanjut, saat dikonfirmasi federasi yang bertanggung jawab mengelola sepak bola Indonesia itu juga tidak ada respon saat dihubungi.
Dalam unggahan tersebut tertera barang benda bisa masuk stadion dengan catatan mendapat izin dari PSSI. Oleh karena itu, pihaknya hanya menjalankan tugas untuk menjaga kondusifitas SUGBK.
Terlepas dari hal itu, Timnas Indonesia diprediksi akan tampil mati-matian untuk meraih hasil menang. Pasalnya, lawan Garuda kali ini juga terbilang cukup menyulitkan.
Shin Tae-yong selaku pelatih skuat Garuda juga menjelaskan bahwa anak asuhnya sudah berbenah dari berdasarkan evaluasi pada laga sebelumnya.
Seperti diketahui, Egy cs memiliki penyakit pada finishing touch dan masih mementingkan egoisme masing-masing untuk mencetak gol.
Hal ini juga menjadi pemicu dalam beberapa momen Shin Tae-yong sempat memarahi langsung anak asuhnya karena dinilai tak menjalankan strategi tim.
"Setiap selesai pertandingan, saya selalu tegaskan supaya kita bisa mencetak gol ketika mendapatkan kesempatan yang baik," kata pelatih asal Korea Selatan tersebut.
Di lain kubu, pelatih Vietnam Park Hang-seo justru menyesalkan perubahan jadwal laga Timnas Indonesia vs Vietnam yang semula pada 19.30 WIB diganti ke pukul 16.30 WIB.
"Karena alasan keamanan, saya tidak bisa memahami kenapa mereka mengubah waktu pertandingan. Saya tidak mengerti bagaimana mereka (Indonesia) akan menyelenggarakan Piala Dunia U-20," kata Park Hang-seo dalam sesi konferensi pers.
Sumber: Instagram lagrandeindonesia12 & news.about.persija