Tak Bisa Menahan Amarah atas Tekanan dan Krisis Cedera, Pelatih Chelsea Mengamuk
INDOSPORT.COM – Pelatih Chelsea, Graham Potter tak lagi kuasa untuk memendam perasaannya, setelah kembali mengalami kekalahan dan krisis pemain karena cedera.
Kekalahan 0-1 dari Manchester City turut memperpanjang penderitaan Chelsea, karena mereka hanya mampu memenangkan dua dari 10 pertandingan terakhir di Liga Inggris 2022-2023.
Dengan hasil tersebut, spekulasi terkait masa depan Potter di Stamford Bridge semakin gencar disebutkan dalam beberapa hari terakhir.
Selain itu, krisis cedera yang menimpa para pemainnya turut menjadi spekulasi bahwa Pelatih baru tersebut tak akan melihat musim lagi di Chelsea.
Terbaru Raheem Sterling dan Christian Pulisic terpaksa keluar dari lapangan, sekaligus menambah daftar cedera yang membuat klub mengalami kemunduran.
Jika ditotal secara keseluruhan, terdapat 10 pemain Chelsea yang dilaporkan mengalami cedera, sehingga hal ini membuat Potter frustrasi.
Sterling dan Pulisic bergabung bersama daftar pemain yang mengalami cedera seperti, N'Golo Kante, Reece James , Wesley Fofana , Mason Mount , Ben Chilwell , Armando Broja , Ruben Loftus-Cheek serta Edouard Mendy.
Usai kekalahan di Stamford Bridge, Jumat (06/01/23) dini hari WIB, Potter mengungkapkan bahwa situasi ini sebelumnya belum pernah ia alami.
"Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini," kata Potter dikutip dari Independent.
Menyikapi permasalahan yang terus memukul dirinya selama menjadi pelatih Chelsea, Graham Potter terungkap tidak mampu menahan diri untuk menyampaikan kegelisahannya.
1. Graham Potter Tak Kuasa Menahan Diri
Melansir Independent, pasca kekalahan dari Manchester City di Stamford Bridge, Graham Potter turut menyampaikan kegelisahannya.
Potter sejatinya paham bahwa menerima pekerjaan sebagai pelatih Chelsea tentu merupakan tugas berat yang penuh tantangan.
Pasalnya, Chelsea terkenal kerap memecat pelatih ketika gagal mendapatkan hasil yang diinginkan. Hal ini ternyata juga turut melekat di sejumlah kalangan penggemar.
Mengetahui bahwa klub yang dibanggakan turun ke peringkat 10 klasemen Liga Inggris 2022-2023 telah menyulut seruan untuk memecat Graham Potter.
Tapi, Potter percaya bahwa ia mendapat banyak dukungan terutama dari pemilik Chelsea Todd Boehly untuk meneruskan pekerjaannya.
“Saya pikir Pep Guardiola, Mikel Arteta, dan Jurgen Klopp membutuhkan sedikit waktu. Tapi jelas, untuk beberapa alasan itu mungkin tidak berlaku bagi saya,” kata Potter.
“Mereka (Pemilik Chelsea) memahami tantangan yang kami miliki dan arah yang ingin kami tuju,” sambungnya.
Selain itu, Potter juga turut menyinggung terkait seruan yang menuntut klub untuk memberhentikannya sebagai pelatih.
“Saya tidak membaca koran, saya menjauh dari media sosial. Saya tidak naif untuk mengetahui bahwa ketika Anda mendapatkan hasil yang diinginkan, maka tidak akan ada kritik negatif,” tambah Potter.
“Kami mengalami transisi besar-besaran. Cedera juga membuat klub menjadi tidak stabil. Tetapi, ini semacam bla,bla,bla, bukan? Orang ingin melihat hasil dan akan berkata ‘Diam, Graham, apa yang Anda bicarakan? Kami harus menang’,” pungkasnya.
Sumber: Independent