5 Pelajaran Usai Kemenangan Arsenal atas Oxford Piala FA, Lini Depan Masih Jadi Masalah?
INDOSPORT.COM - Arsenal berhasil menang telak saat bertandang ke markas Oxford dalam lanjutan Piala FA, berikut beberapa pelajaran penting usai kemenangan.
Arsenal berhasil meraih kemenangan saat melawat ke markas Oxford United di putaran ketiga Piala FA.
Bermain di Stadion Kassam, Selasa (10/01/23) dinihari WIB tadi, Arsenal menang dengan skor telak 3-0.
Memainkan skuad muda pelapis, Arsenal kesulitan membongkar pertahanan Oxford United di babak pertama.
Baru di babak kedua kebuntuan pecah. Arsenal unggul lebih dahulu melalui gol ,ohamed Elneny menit ke-63.
Berawal dari tendangan bebas Fabio Vieira disambut dengan sundulan Elneny yang tidak terkawal. Skor berubah 1-0.
Vieira kembali jadi aktor gol kedua Arsenal di menit ke-70. Kali ini umpan terobosannya dimanfaatkan dengan baik oleh Eddie Nketiah. Skor berubah 2-0.
Nketiah mencetak gol keduanya di menit ke-76 setelah mendapatkan umpan terobosan dari Gabriel Martinelli. Skor 3-0 bertahan hingga laga usai.
Kemenangan ini membuat Arsenal lolos ke putaran keempat Piala FA dan sudah ditunggu oleh Manchester City.
Kedua tim akan bentruk di putaran keempat Piala FA musim ini di Stadion Etihad, 28 Januari 2023. Usai kemenangan Arsenal atas Oxford United, lahir sejumlah pelajara. Apa saja itu?
1. Dapat Amunisi Tambahan
Kabar baik bagi para pendukung Arsenal adalah kembalinya Emile Smith Rowe. Sang pemain awalnya sempat dijadwalkan baru bisa bermain kala North London Derby.
Ternyata kondisinya lebih cepat bugar dari waktunya. ESR masuk di menit ke-75. Ia menggantikan Bukayo Saka yang cedera.
Sebelumnya, ESR sempat cedera selama dua bulan lamanya. Ia baru sembuh pada akhir November 2022 lalu.
Perlu Kedalaman
Pertandingan melawan Oxford United menjadi pelajaran penting bagi pelatih Mikel Arteta mengenai kedalaman skuad.
Apalagi mereka akan menghadapi enam laga berat selanjutnya, yakni melawan Tottenham Hotspur, Manchester United, Manchester City (Piala FA), Everton, Brentford dan Manchester City lagi.
Arsenal mungkin bisa saja selalu mengandalkan sebelas pemain terbaiknya dalam enam laga itu, tetapi berpotensi cedera dalam waktu yang lama.
Rotasi jadi solusi untuk mengatasinya. Masalahnya, Arsenal tidak punya pemain pelapis yang memadai untuk bisa dilakukan rotasi.
Mau tidak mau, Arsenal harus segera mencari amunisi baru di Januari 2023. The Gunners harus bisa menambal kedalaman skuad yang kurang tersebut.
2. Kedalaman Skuad Arsenal yang Timpang
Keputusan pelatih Arsenal, Mike Arteta, untuk menurunkan skuad pelapis saat menghadapi tim divisi ketiga, Oxford United, sebenarnya sah dan wajar saja.
Yang tidak wajar adalah ketimpangan kualitas antara pemain pelapis dengan skuad utama Arsenal.
Kedalam skuad Arsenal sangat buruk terlihat dari melawan Oxford United, mereka kesulitan mencetak gol di babak pertama.
Kedua tim bermain imbang 0-0 hingga turun minum. Perubahan signifikan baru terjadi pada babak kedua ketika mengganti para pemain pelapis itu dengan para pemain utama.
Para pemain utama juga tampil sangat baik di Liga Inggris dengan bertengger di puncak klasemen sementara saat ini.
Pembuktian Fabio Vieira
Fabio Vieira diboyong oleh Arsenal ke Liga Inggris pada musim panas kemarin dari klub Liga Portugal, FC Porto.
Namun sayang talentanya jarang dimanfaatkan oleh Mikel Arteta musim ini, sehingga sang gelandang lebih banyak menghuni bangku cadangan.
Diberi kesempatan tampil sebagai pemain utama di Piala FA, tidak disia-siakan oleh Fabio Vieira.
Visi permainannya jadi senjata utama Vieira di laga ini. Ia jadi aktor kemenangan Arsenal dengan membukukan 2 assist dari 3 gol The Gunners.
Vieira tercatat mampu melepaskan empat umpan kunci, mengkreasi dua big chance, dua asisst, serta menuntaskan empat umpan silang.