Pembukaan Piala Dunia U-20 Bakal Mewah, Menpora Ingatkan 6 Kepala Daerah Terkait Hal Ini
INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memimpin rapat koordinasi dengan enam pemerintah daerah terkait penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023, Rabu (11/01/23). Dia mengingatkan agar persiapan enam kota yang jadi tuan rumah segera dirampungkan.
Adapun agenda rakor adalah menindaklanjuti Keputusan Presiden (Keppres) dan Instruksi Presiden (Inpres) tentang dukungan Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023.
Rapat kali ini dihadiri Gubernur, perwakilan Bupati, Wali Kota, Kepala Dinas Dikpora, penanggungjawab stadion tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tahun 2023, perwakilan Kementerian PUPR dan PSSI.
Seperti diketahui Piala Dunia U-20 akan digelar 20 Mei-11 Juni 2023 di enam kota di Indonesia. Kota-kota tersebut adalah Jakarta, Bandung, Bali, Palembang, Solo dan Surabaya.
Untuk itu, Menpora sekaligus Ketua Organizing Committee (INAFOC) FIFA U-20 World Cup 2023, mengingatkan kepada pemerintah daerah setempat agar memperhatikan catatan FIFA terkait kesiapan stadion utama maupun lapangan latihan.
Adapun stadion yang akan digunakan nantinya untuk venue Piala Dunia U-20 antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Si Jalak Harupat, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo (GBT), Jakabaring dan Kapten I Wayan Dipta.
Selain soal venue, Menpora Amali mengingatkan bahwa kegiatan-kegiatan untuk memeriahkan atau menuju Piala Dunia U-20 harus dilakukan di lokasi yang telah ditetapkan atau dibawah panduan dan koordinasi dengan FIFA.
“Jadi FIFA ini benar-benar menjaga kualitasnya, dia tidak mau terekspos kualitasnya rendah dari setiap kegiatan, setiap acara, karena ini propertinya mereka kita ini hanya menjadi tuan rumah,” kata Menpora.
1. Pembukaan Piala Dunia U-20 Dipastikan Meriah
Selanjutnya, Menpora Zainudin Amali menjelaskan jika pembukaan dan penutupan Piala Dunia U-20 akan dilakukan secara meriah. Hal ini sudah disetujui oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.
Padahal, selama ini untuk pembukaan Piala Dunia U-20 tidak dilakukan secara meriah. Pertandingan pertama sudah dianggap sebagai penanda dimulainya kejuaraan.
“Ini sejalan dengan keinginan bapak Presiden Joko Widodo, bahwa beliau ingin ada kemeriahan kita lakukan di dalam pembukaan dan penutupan ini,” jelas Menpora.
Menurut Menpora, kesuksesan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia ini akan terwujud dengan kerja sama semua stakeholder terutama pemerintah daerah dan stakeholder pusat.
Kesuksesan Piala Dunia U-20 2023 ini akan menjadi modal bagi Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala dunia tim sepak bola senior.
Berdasarkan Keppres dan Inpres, ada tiga penanggung jawab terkait Piala Dunia U-20 2023.
Pertama soal LOC atau panitia lokal, kedua PSSI terkait prestasi tim nasional dan penanggung jawab infrastruktur yakni Menteri PUPR serta penanggung jawab dukungan terhadap penyelenggaraan yakni Menpora dengan membentuk Panitia INAFOC.