Tak Bisa Pakai Kapten I Wayan Dipta, Bali United Pindah Homebase ke Bantul di Putaran 2
INDOSPORT.COM - Bali United resmi menjadi tim nomaden pada sisa kompetisi Liga 1 2022/2023. Stadion Kapten I Wayan Dipta resmi tak bisa digunakan karena difokuskan untuk Piala Dunia U-20 2023.
Piala Dunia U-20 menjadi agenda yang dibanggakan Indonesia. Butuh perjuangan ekstra untuk meyakinkan FIFA agar ajang dua tahunan ini bisa digelar di Indonesia.
Sebenarnya, Indonesia menang bidding untuk Piala Dunia U-20 2021. Namun karena persebaran pandemi Covid-19 sedang tinggi, ajang tahun 2021 dibatalkan dan Indonesia jadi tuan rumah edisi 2023.
Kini, ajang yang diikuti 24 negara itu tinggal hitungan bulan. Makanya, pemerintah Indonesia sudah fokus penuh mempersiapkan venue agar sesuai keinginan dari FIFA.
Keputusan agar perbaikan tahap akhir dilakukan pada Januari 2023 membuat dua tim Liga 1, Bali United dan Persis Solo, harus kena getahnya.
Bali United dan Persis Solo resmi tak bisa main di markasnya. Alhasil, kedua tim pilih menggunakan stadion lain untuk menjadi tuan rumah pada putaran kedua Liga 1.
Persis Solo sudah memilih Stadion Maguwoharjo sebagai opsi home base musim ini. Markas PSS Sleman sudah lolos risk assessment dari tim Mabes Polri.
Sementara langkah berbeda diambil Bali United. Tak sekadar Maguwoharjo, Bali United juga menjadikan Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai opsi tuan rumah.
Ketua LOC Stadion Dipta, I Ketut Suantika, menjelaskan perjalanan hingga Bali United harus menjadi tim nomaden pada sisa Liga 1 2022/2023.
Panpel sudah berusaha agar Bali United bisa menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta sebagai venue, termasuk berkomunikasi dengan Bupati Gianyar, I Made Agus Mahayastra.
"Hanya saja memang dari otoritas pemerintahan pusat dalam hal ini PUPR belum boleh memakai Stadion Dipta dan juga beberapa stadion lain yang menjadi venue Piala Dunia U-20 dengan alasan akan adanya perbaikan menjelang event internasional tersebut," kata I Ketut Suantika, Rabu (11/1/23).
"Untuk itu, pelaksanaan pertandingan home Bali United akan dilaksanakan di Stadion di Sultan Agung Bantul dan Stadion Maguwoharjo," lanjut pria yang akrab disapa Rojak ini.
1. Restu Pemkab Bantul
Yogyakarta sejatinya menjadi "rumah kedua" bagi masyarakat Bali. Ada banyak pelajar dari Bali yang melanjutkan kuliah di Yogyakarta.
Makanya, setiap bermain di wilayah DIY, utamanya Sleman, Bali United selalu mendapat dukungan dari ratusan suporternya. Untuk tahun ini, Rojak belum bisa memastikan.
"Perihal adanya penonton atau tidak nantinya di sana akan menunggu rilis resmi," jelas Rojak.
Bali United akan memainkan laga pertama di rumah baru dengan menghadapi PSM Makassar pada 20 Januari 2023. Laga ini akan dihelat di Stadion Sultan Agung, Bantul.
Pengumuman resmi dari Bali United ini menjadi sinyal bahwa mereka sudah mendapat restu dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gianyar.
Berbeda dengan Bali United, Pemkab Bantul sudah membatalkan izin pemakaian stadion pada Arema FC. Pembatalan itu karena ada banyak penolakan terkait rencana Arema FC bermarkas di Bantul.
"Setelah mendengar masukan dan aspirasi dari berbagai pihak, pemerintah kabupaten Bantul belum bisa mengizinkan Arema Malang untuk menggunakan Stadion Sultan Agung sebagai home ground kompetisi Liga 1 putaran kedua periode 2022-2023," rilis resmi Pemkab Bantul melalui akun twitter resminya.
Dalam postingan itu, Pemkab Bantul turut mengunggah surat resmi yang ditujukan pada Komisaris PT AABBI tertanggal 6 Januari 2023.