Liga 1: Pertajam Lini Serang, Madura United Rekrut Eks Striker Persija
INDOSPORT.COM - Madura United terus berupaya membenahi kekuatan tim menjelang kembali berlaga pada putaran kedua Liga 1 Indonesia 2022-2023.
Setelah melepas empat nama, tim berjulukan Laskar Sape Kerrab juga menggantinya dengan pemain baru. Hasim Kipuw menjadi rekrutan kedua Madura United setelah striker asal Australia, Kwabena Appiah-Kube.
Terbaru, klub yang bermarkas di Pulau Garam itu mendatangkan Taufik Hidayat. Dia tak lagi masuk proyeksi pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll.
Madura United mengumumkan perekrutan striker muda berusia 23 tahun itu pada Rabu (11/1/23), dibarengi dengan latihan perdananya dengan tim.
"Taufik (Hidayat) adalah pemain muda yang memiliki karakter. Satu hal positif yang kami miliki di putaran kedua," ucap pelatih Madura United, Fabio Araujo Lefundes.
Keberadaan Taufik jelas bertujuan untuk mempertajam lini serang. Apalagi, Madura United juga sudah melepas striker kebangsaan Timor Leste, Pedro Henrique.
Taufik Hidayat yang notabene striker bertipe target man akan menambah opsi Madura United di posisi striker, selain Beto Goncalves dan Ronaldo Kwateh.
Nama terakhir bisa jadi akan absen dalam waktu lama ketika timnas Indonesia U-20 kembali menggelar pemusatan latihan menjelang Piala Asia 2023.
"Jadi untuk posisi (striker) itu nantinya akan seimbang pada putaran kedua Liga 1 2022-2023," beber pelatih berkebangsaan Brasil tersebut.
1. Sempat Bersinar
Faktor utama kepergian Taufik Hidayat dari Persija Jakarta kemungkinan besar adalah minimnya kesempatan bermain di Liga 1 musim ini.
Soccerway memaparkan, Taufik hanya tampil sembilan kali pada putaran pertama Liga 1, dengan 2 di antaranya sebagai starter pilihan Thomas Doll.
Namun, performa striker kelahiran Bandung, Jawa Barat, itu sempat naik signifikan di Liga 1 2021-2022. Taufik Hidayat mencatat 26 penampilan, dengan enam kali bermain sejak kick-off.
Periode itu dilengkapinya dengan tiga gol. Taufik kini melengkapi deretan pemain muda yang dilepas Persija pada transfer window, dua di antaranya adalah Rangga Widiansyah dan Al Hamra Hehanusa.