Prediksi Taktik Chelsea untuk Joao Felix, Graham Potter Siap Bangkitkan Karier Wonderkid Terlupakan
INDOSPORT.COM - Sempat dikaitkan dekat dengan Arsenal dan Manchester United kala digosipkan hendak menjajal Liga Inggris (Premier League), Joao Felix justru menuju Chelsea.
The Blues mendapatkan penyerang versatile 23 tahun itu dengan kontrak pinjaman hingga akhir musim 2022/2023 dari Atletico Madrid.
Meski hanya bersifat sementara, namun Chelsea tidak main-main dalam usaha mereka membuat Felix mendarat di Stamford Bridge.
Fabrizio Romano melaporkan jika Atletico menerima biaya sewa yang nilainya mencapai 11 juta Euro.
Los Rojiblancos semakin diuntungkan dengan tidak adanya klausul pembelian permanen dan gaji pekanan Felix yang berkisar 290.000 Euro pun kini tidak lagi mereka tanggung.
Chelsea memang tengah butuh seorang bintang yang bisa menjadi pembeda sekaligus mengakhiri tren buruk mereka saat ini usai hanya bisa memenangi tiga dari sepuluh laga terakhir.
Hasilnya Si Biru tersingkir dari Piala FA dan Piala Liga Inggris, semuanya karena tumbang di tangan Manchester City, dan juga tercecer di peringkat kesepuluh Liga Inggris.
Lini depan mereka pun menuai banyak kritik usai dalam dalam periode yang sama Graham Potter gagal membuat anak-anak asuhnya menjebol gawang lawan.
Karena itulah kesempatan untuk merekrut Joao Felix yang berkonflik dengan manajernya di Atletico Madrid tidak mereka lewatkan meski kebijakan tersebut banyak mengundang tanda tanya.
Namun saat ini Chelsea sudah punya cukup banyak penyerang yang tentunya butuh menit bermain agar tetap fit dan bahagia. Bagaimana cara agar Potter bisa membuat Felix tetap masuk ke dalam starting XI racikannya?.
1. Unggul Statistik
oao Felix jelas tidak didatangkan Chelsea untuk duduk di bangku cadangan saja dan begitu pula sebaliknya. Eks Benfica tersebut pun datang ke Liga Inggris dengan tujuan bermain sesering mungkin.
Felix sudah bosan jadi penunggu bench di Atletico Madrid. Di musim 2022/2023, ia hanya bermain tujuh kali sebagai starter dari total 16 laga yang dijalani sang tim khusus dalam ajang Liga Spanyol.
Meski demikian sebanyak empat gol dan tiga assist masih mampu dikantonginya menunjukkan jika potensi dalam dirinya tetap ada.
Chelsea saat ini butuh pemain yang bisa menjadi penyelesai peluang di sepertiga akhir lapangan dan sepertinya Felix bukan tipe yang cocok dengan deskripsi itu.
Kendati begitu, kami merasa jika Felix akan tetap cocok untuk dilibatkan dalam skema 4-3-3 yang jadi andalan Graham Potter di Chelsea.
Dengan buruknya performa Pierre-Emerick Aubameyang yang baru menyumbang satu gol sejauh ini di Premier League, sang bintang anyar bisa menggantikannya di pos 'nomor 9' sebagai striker palsu.
Joao Felix dapat membentuk trisula yang fluid dengan dua dari Hakim Ziyech, Kai Havertz, Mason Mount, atau Christian Pulisic dan Raheem Sterling yang kini tengah cedera.
Mengutip data dari Squawka, Felix punya banyak keunggulan statistik ketimbang sebagian besar opsi penyerang Chelsea saat ini.
Felix bisa menjaringkan 0,6 gol per 90 menit. Akurasi tembakan (63,16%) dan tingkat konversinya (21,05%) pun hanya kalah dari Sterling.
Padahal volume shooting dari Felix jauh lebih banyak ketimbang para pembandingnya. Ia bisa 2,7 kali menembak tiap pertandingan dimana tidak ada pemain Chelsea saat ini yang bisa menembus angka 1,9 (Havertz).
2. Butuh Bodyguard
Versatile juga tidak hanya cocok mendeskripsikan posisi Joao Felix saja namun juga caranya untuk mencetak gol.
Ia mampu mencetak gol dengan kepala (satu), juga kaki kanan (dua) dan kiri (satu). Sementara itu Kai Havertz, Mason Mount, Raheem Sterling, dan Pierre Emerick Aubameyang hanya bisa paling banter mengisi dua kategori saja.
Hal yang makin membuat Felix pantas untuk langsung masuk dalam starting XI adalah kemampuannya untuk menciptakan peluang. Lagi-lagi Squawka mencatat jika pemenang Golden Boy 2019 itu paling rajin dalam membuat assist dengan 0,5 per 90 menit.
Sebanyak 1,6 lay-off juga menjadi bukti lain bahwa Felix bukan pemain egois di final third. Itulah kenapa ia cocok untuk diberi sedikit lebih banyak kebebasan.
Mungkin di laga-laga perdananya bersama Chelsea ia akan mengalami kesulitan karena Liga Inggris lebih mengandalkan fisik ketimbang tekhnik.
Itulah kenapa untuk menutupi kelemahan tersebut Potter wajib memberikan backup lini tengah yang kuat demi menyokong Felix. Kombinasi Denis Zakaria dan Mateo Kovacic mungkin sudah cukup kokoh.
Apabila Christian Pulisic dan Raheem Sterling sudah pulih, maka keduanya pun juga bisa diperhitungkan untuk menggeser Mount atau Ziyech.
Begitu juga Benoit Badiashile yang juga bisa dijajal menggantikan Kalidou Koulibaly di jantung pertahanan dan David Fofana, striker sentral baru yang berusia 20 tahun namun diprediksi dapat menjadi Didier Drogba baru.
Joao Felix mungkin memang tidak akan lama di Liga Inggris mengingat kondisi kontraknya bersama Chelsea namun ia harus mati-matian untuk menunjukkan performa tinggi.
Tidak ada yang tidak mungkin di sepakbola termasuk sukses sebagai pemain pinjaman dan akhirnya dibeli secara permanen tanpa klausul sebelumnya. Sang wonderkid yang sempat terbenam kini membuka lembar baru dalam misinya menjadi wajah baru sepakbola Portugal setelah Cristiano Ronaldo.